webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Dibawah sinar bulan

Masa panen sudah mulai, aku mendengar banyak penduduk yang membicarakan tentang pesta rakyat yang akan di selenggarakan di depan istana nanti.

 

"Raka, sepertinya dalam tahun ini masyarakat cukup makmur. Apa rencanamu selanjutnya?"

Kami duduk di bawah sinar bulan purnama di bangku bambu yang ada di halaman rumah...

"Kirana sudah berapa lama kita bersama?"

"Kalau tidak salah sudah tujuh purnama Ka, ada apa?"

"Kamu benar, tujuh purnama. Aku perlu tiga purnama lagi untuk menyempurnakan tenaga dalamku"

"Jadi Raka sudah menyusun rencana?" tanyaku. Tapi dia hanya tersenyum dan...

Cetik...

Raka menjentikkan jarinya, tidak lama setelah itu seseorang lompat dari atas pohon yang berada di belakang kami.

"Si... Siapa kamu! Raka ayo kita pergi..."

"Tenanglah Kirana, dia ada di pihakku"

"Pihakmu?" Aku masih belum mengerti.

"Hormat saya kepada pangeran Arya, Maafkan saya Den Ayu, karena telah membuatmu terkejut" ucap pemuda itu dengan penuh rasa sopan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com