webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Curiga pada Mayang

"Lihat... Sebentar lagi, dia pasti akan diusir dari desa ini" ucap Mayang tertawa di depan cermin. Ia kembali membuka laci meja kemudian mengambil tusuk konde milik Kirana dan memasangnya disanggul rambutnya.

"Sebentar lagi, aku yang akan menggantikannya. Menjadi Ndoro Putri, juga istri Raden Sastra" ucap Mayang tersenyum sinis sambil mengelus rambut panjangnya.

"Mayang, buka pintunya!" Tari memanggil dan mengetuk pintu dengan sangat kencang.

Mayang tersentak kaget, ia langsung melepaskan tusuk konde dan menyimpannya kembali ke dalam laci. "Dia memang selalu mengganggu kesenanganku!" gumam Mayang kesal kemudian bergegas membuka pintu.

"Bisakah kau mengetuk pintu dengan sopan!" bentak Mayang memelototi Tari yang juga sedang menatap marah padanya.

"Mulai sekarang, kesopananku hanya untuk orang yang bisa menghargai ku Mayang. Dan kau tidak pantas mendapatkannya" ucap Tari menatap tajam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com