webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Cuaca yang buruk

Pagi itu Negaran diguyur hujan yang sangat lebat, angin berhembus membuat pergerakan air hujan menjadi tak tentu arah. Kirana, Messi dan bibi duduk terdiam di ruang depan, dalam hati masing-masing mengucapkan doa untuk meminta badai mengerikan itu lekas berlalu.

Swweessshhh...

Hujan, angin dan suara pepohonan yang diterpa hingga menimbulkan suara gesekan kayu dan dedaunan yang terdengar seperti jeritan pilu. Ditengah ketegangan itu, tiba-tiba daun jendela rumah itu terbuka karena dorongan angin yang begitu kencang.

Ketiga wanita itu tersentak, Kirana dan Messi langsung beranjak dari tempat duduknya dan berusaha menutup jendela. "Messi. Hati-hati" teriak Kirana.

Mereka berusaha menarik daun pintu dari dalam tetapi angin menahannya hingga terlalu sulit jika jendela ditutup dalam, akhirnya salah satu dari mereka pergi keluar. "Biar aku saja yang keluar" teriak Kirana.

"Hati-hati Kirana!" sahut Messi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com