webnovel

Terkepung

Elf, Orc, Goblin, dan Space Knight.

'Sebenarnya adikku dan aku telah dilemparkan ke dunia macam apa?'

Tristan mendekati objek seperti komputer di depannya. Dia berjalan mendekat untuk melihat apa yang terjadi di luar melalui layar komputer di depannya.

Dia bisa melihat bahwa bangunan kubah ini dikelilingi oleh ratusan tokoh yang dibungkus armor berwarna silver. Samar kilau yang dipancarkan armor itu membuat Tristan bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang istimewa darinya.

Melihat sosok-sosok itu dan menghubungkan kata-kata yang Cursaac katakan sebelumnya, Tristan bingung.

"Apakah mereka tidak di pihakmu? Apa yang mereka inginkan?"

Alasan Tristan mengajukan pertanyaan itu adalah karena sosok-sosok yang mengelilingi tempat mereka ini terlihat tidak ramah. Melihat sikap mereka dan senjata mereka dihunuskan, ia sangat yakin bahwa para elf itu tidak datang untuk secangkir teh.

"Tidak! Tidak. Jadi begini... Mereka adalah penghuni asli dari planet ini. Sementara aku .. Kau bisa mengatakan bahwa aku semacam... 'pengembara' ... kekeke" kata si Goblin.

Tristan entah bagaimana bisa menebak bahwa si goblin terkutuk ini pasti selalu membawa masalah ke mana pun ia pergi. Oleh karena itu, ia menggunakan gelar 'pengembara'.

Sebelum Tristan bisa mengatakan apa-apa, si goblin melanjutkan, "Kita lebih baik tidak terlibat dengan orang-orang itu .. Ya, kita harus lari. Itu hal terbaik untuk dilakukan saat ini."

Tampilan wajah si goblin jelas menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh berharap Tristan mengindahkan sarannya. Sayangnya, tidak mungkin Tristan akan percaya kata-kata goblin dengan mudah karena ia tidak tahu apa rencana sebenarnya goblin itu.

Tiba-tiba, Tristan merasa gadis di lengannya mulai gelisah. Dia segera meletakkan adiknya di tanah dengan hati-hati dan terus melakukan pemeriksaan pada dirinya. Ketika ia melakukannya, Tristan mulai panik karena Tristan jelas bisa merasakan bahwa tubuh adiknya terasa panas. Selain itu, juga terlihat bahwa ia terus membisikkan namanya dalam keadaan setengah tidak sadar.

Tristan sekali lagi memelototi si goblin. Mengertakkan gigi, ia menggeram, "Apa. Yang. Kau. Lakukan. Padanya!?!"

Si goblin panik ketika ia menyadari niat membunuh di mata Tristan, "Tidak ada! Tidak ada yang kulakukan padanya, sungguh .. aku benar-benar tidak melakukan apapun! Kemungkinan terbesar alasan dia seperti ini karena ketergantungan manusia yang tinggi pada suatu zat ... Nah, seperti yang kau lihat, tempat ini bukan penginapan atau semacamnya."

Menyadari apa yang si goblin maksudkan, Tristan menatap tak percaya sebelum ia menggelengkan kepalanya. Melihat bibir kering dan wajah pucat Leyla, apa goblin katakan itu mungkin benar.

"Kita benar-benar harus meninggalkan tempat ini.. Mari kita pergi .. Aku tahu jalannya.." kata si goblin lagi, kali ini terdengar seperti sedang memohon.

Sebelum Tristan bisa menanggapi kata-kata goblin, suara keras tiba-tiba terdengar dari luar ruangan, membuat keduanya waspada. Memutar kepala mereka menuju pintu masuk ruangan, Tristan melihat sekelompok orang memasuki ruangan. Itu adalah empat sisa Space Knight dengan si perempuan yang ia lukai tadi di punggung salah satu rekannya.

Kelompok itu segera menodongkan persenjataan mereka pada Tristan, si goblin, dan Leyla yang terbaring, "Jangan berani-beraninya kalian bergerak!" teriak si pemimpin.

Dengan adiknya kini tergeletak di tanah, kali ini Tristan tidak bisa gegabah, bahkan jika ia mungkin sanggup dengan mudah memusnahkan orang-orang ini. Tristan menatap orang yang berteriak padanya sebelumnya,

"Jika kau tidak membuat masalah, maka aku juga tidak." kata Tristan dengan tenang sambil menjaga pandangannya pada pemimpin.

Pemimpin mereka, yang Tristan tatap lekat-lekat, pria kekar dengan bekas luka besar terlihat di wajahnya, diam karena ia melihat betapa tenang Tristan saat ini. Dengan senjatanya masih ditodongkan pada Tristan, ia berkata, "Kita bisa menyelesaikan sengketa kita nanti. Para Elf itu membunuh Orc kalian! Kita benar-benar terkepung! Beritahu kami bagaimana untuk pergi dari sini!"

Tristan hanya menunjukkan jarinya pada goblin di sampingnya dan berkata, "Jika kau kemari karena itu, maka kau berada di tempat yang tepat! Goblin ini tahu jalan keluar!"

Tristan berpikir bahwa membawa para Space Knight bersama akan membuat si goblin lebih sulit untuk menipu dirinya. Meskipun Cursaac tampak bahagia dengan apa yang Tristan katakan, semuanya begitu jelas bahwa tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain mengikuti perintah Tristan.

Melihat perhatian setiap orang jatuh pada dirinya, Cursaac cepat berkata, "Kita harus pergi ke sayap timur. Itu tempat dimana alat transportasiku berada! Tapi aku masih butuh waktu sampai alat itu dapat digunakan. Oleh karena itu, kita membutuhkan seseorang untuk mengulur waktu untuk kita!"

Salah satu Space Knight yang terluka melangkah ke depan saat ia sukarela menyerahkan dirinya, "Kapten, biarkan aku melakukannya. Ini kehormatanku untuk mati demi kelompok!"

Namun, Tristan memotong kegagahberanian si Space Knight sebelum kaptennya bisa merespon "Dengan kondisimu? Berapa lama kau sanggup bertahan dan mengulur waktu?"

Tristan kemudian melanjutkan kata-katanya, kali ini dengan nada percaya diri, "Aku yang akan melakukannya."

"Aku bisa dan akan bertahan selama kau inginkan. Kau tahu bahwa aku adalah satu-satunya yang mampu melakukannya sekarang."

Ekspresi ragu muncul di wajah para Space Knight karena mereka tidak tahu apa-apa tentang Tristan. Selain itu, mereka juga sebelumnya saling bermusuhan satu sama lain. Namun, itu tidak mengubah fakta bahwa Tristan memang kuat. Tidak melupakan fakta bahwa mereka berlima memiliki cedera yang mengganggu kecakapan tempur mereka.

Cursaac juga tampak tidak setuju dengan kata-kata Tristan. Sayangnya, sebelum ada yang bisa mengatakan apa-apa lagi, Tristan telah mengangkat adiknya dan melangkah maju. Melihat Tristan berjalan menuju pintu, Kapten Space Knight menghentikannya, "Kau.. kau bisa meninggalkan gadis itu bersama kami!"

Tristan menatapnya, dan berkata, "Meninggalkannya dengan kalian? Tidak! Dia lebih aman bersamaku."

Sebelum Tristan keluar dari ruangan, si goblin berteriak, "Cukup sepuluh sampai lima belas menit saja yang kubutuhkan. Setelah itu, kau bisa menyusul kami ke sayap timur."

Setelah mendengar itu, Tristan hanya melirik sebentar ke arah si goblin, dan kemudian para Space Knight sebelum melanjutkan untuk berjalan keluar dari tempat itu.

Dengan adiknya dalam pelukannya, Tristan berjalan melewati koridor dan mencapai bagian luar gedung, tempat di mana banyak mayat dan darah berada. Langkahnya dengan cepat dihentikan oleh puluhan elf.

Hal pertama yang keluar dari mulut Tristan adalah,

"Syukurlah kalian semua ada di sini... Bajingan-bajingan itu, mereka semua ada di belakang sana. Tangkap mereka!"

Hehehe, bagaiamana MC kita.. pintar?

Avancreators' thoughts