webnovel

JEMBATAN GENTALA

DI JEMBATAN GENTALA

Kemudian kami yang ikut berangkat ke Kota, setelah sampai di Pool maka kami semua turun dan Kang Adim menanyakan tiket ke Jakarta. Ada dan akan berangkat 3 jam lagi. Dan setelah kami berpamitan dan berpisah, saling berpelukan dan kemudian kami pulang kembali ke majelis.

Kemudian kita sholat Ashar dulu di mesjid dan menuju ke pinggiran aliran sungai Batanghari dan duduk di sebuah warung kopi. Bu Minah memesan kopi dan makanan untuk kami makan.

"Ini kopinya kang," Kata bu Minah.

"Ya, bu, terima kasih"

"Kang, Gimana auranya? aku pusing ini kang! ada serangan nih dari sana, dari atas jembatan!" kataku kepada kang Adim sambil kumenunjuk ke atas jembatan yang jadi ikon kota Jambi.

"Hm, saya juga tapi kanapa ya? apa maksud mereka kang!"

"Ya udah, kita mediumkan saja ya!" kataku.

"Saya saja kang mediator nya," kata kang Adim.

"Ya sudah"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com