webnovel

Sang Pembunuh DEWA

Mati di tabrak Truk - Kun, dipilih oleh dewa, yaaa anda tau kelanjutannya

sal_wings · Anime & Comics
Not enough ratings
18 Chs

Harry Potter 4 Cincin Pewaris

Setelah meninggalkan toko tongkat Ollivabder yang ditutupi lapisan es tipis karna uji coba tongkat, Profesor McGonagall mengajak Sal dan Crookshanks makan siang di Leaky Cauldron, dan kemudian mereka kembali ke jalan Diagon Alley.

Melirik Arloji di sakunya Profesor McGonagall mengeluarkan tongkatnya dan mengecilkan koper Sal yang berisi semua perlengkapan sekolahnya.

"Oke, kita harus kembali"

Profesor McGonagall membawa kembali Sal dengan Apparition

"Ini akan membawamu ke Hogwarts."

Profesor McGonagall lebih berhati-hati daripada Hagrid, yang dengan cepat menyerahkan tiket kepada Harry dan pergi. Selain memerintahkan Sal pergi tepat waktu, dia mengarahkannya untuk naik Hogwarts Express, juga membahas potensi masalah yang munkin muncul dalam perjalanannya.

" Saya sudah mengingatnya, Profesor. jangan khawatir, saya akan tiba di sana tepat waktu "

McGonagall mengangguk setuju

"Kalau begitu, Tuan Slytherin, sampai jumpa saat kelas dimulai. Saya sangat berharap anda akan di masukkan ke Gryffindorku"

'Rumahmu adalah tempat pembawa masalah... dan mustahil bagi penyandang nama Slytherin masuk ke Gryffindor'

Masuk ke rumah dia memanggil Diana

"Anda membutuhkan sesuatu Tuan Muda. "

" Ini Crookshanks, hewan peliharaan yang kupilih untuk menemaniku di Hogwarts. Pergi dan belikan semua yang diperlukan untuk merawat kucing. "

Diana melirik kucing yang dipeluk Tuan Mudanya, dia merasa aneh melihatnya. Diana selalu menganggap Tuan Muda ini tidak peduli dengan hewan selain ular.

'Akhirnya Tuan Muda menyukai hewan normal.. aku khawatir melihatnya mendesis saat bermain dengan ular. tunggu itu kucing penyihir, apakah itu hewan normal ? mungkinkah kucing penyihir juga bisa menggunakan sihir atau...'

"Diana."

"Ah~. Maaf Tuan Muda. saya sedikit melamun. Saya akan pergi sekarang"

melihatnya pergi Sal hanya bisa mendesah

"Hahh.. Sepertinya Diana yang pendiam itu punya terlalu banyak hal yang di fikirkannya. Nah karna dia sudah pergi kurasa ini saatnya mencoba beberapa sihir dan memanggilnya"

Sal pergi ke kemarnya, mengeluarkan buku pelajaran yang akan dia baca nantinya

"LIL!!"

*POP*

dengan bunyi *POP* yang khas peri rumah pendek mengenakan jas kepala pelayan muncul dihadapannya. Pakaian kepala pelayan menandakan bahwa dia sudah dibebaskan dari tugasnya di Hogwarts dan mulai mengapdi pada Tuannya yang sebenarnya.

" Lil bertemu dengan Pewaris Slytherin Kuno dan Mulia "

" Pergilah ke Bank Gringotts, Ambilkan aku cicin Pewaris dan barang-barang yang kutuliskan di sini. Lalu aku ingin keu melakukan apa yang kutulis di sini, suruh saja para goblin mengerjakannya. Dan aku juga ingin kau membelikanku beberapa barang di Diagon Alley, semuanya ada di kertas itu "

Lil mengambil kertas itu, Kertas pertama berisi barang yang harus diambil dari brangkas, hanya dengan meliriknya dia tau untuk apa itu digunakan. kertas kedua berisi daftar barang biasa yang mungkin tidak sempat dibeli oleh tuannya atau tuannya ingin kualitas yang lebih baik.

Dari kertas kedua dia tau kalau nama baik keluarga Slytherin akan tetap dijaga oleh Tuannya. Tapi kertas ketiga adalah yang terpenting, itu berisi daftar prusahaan yang harus di beli sahamnya, mulai dari prusahaan penyihir hingga Muggle.

'Sepertinya ramalan yang ditinggalkan Nyonya Ravenclaw kepada Tuan Slytherin memang benar, Kebijaksanaan karna tau apa yang harus dilakukan, Kemuliaan dan kebanggaan yang berusaha dijaga, Ambisi untuk tetap menjadi yang pertama.'

Lil menyeringai lebar saat mengetahui tujuan tuan barunya. Setelah meminta ijin dia pergi dengan suara *POP*

10 menit kemudian Diana kembali kerumah, dia menyerahkan Crookshanks padanya untuk diurus karna dia akan sibuk berlatih dihalaman belakang.

*pop*

*pop*

*pop*

Sal sedang berlatih menembakkan jarum es ke sasaran yang jaraknya 100 meter darinya.

Ini adalah area dimana dia sering melakukan latihan memanah, area ini dibangun khusus oleh orang tua angkatnya saat dia berusia 8 tahun karna mereka melihat Sal tertarik dengan Olahraga ini. Dia biasanya hanya berlatih dari jarak 20 meter karna itu adalah batasan untuk tubuh kecilnya.

" Saat menggunakan tongkkat aku bisa membuat jarum lebih tipis dan kuat dari pada hanya menggunakan Rikugan, Tongkat terbukti cukup membantu."

*pop*

*pop*

*pop*

"untuk mantra yang ada di buku sebaiknya aku melihat guru mempraktikkannya di kelas, dengan Rikugan aku bisa langsung menggunakannya hanya dengan sekali lihat"

*pop*

*pop*

*pop*

"untuk sihir es aku tidak perlu mantra atau gerakkan tongkat karna ini adalah sihir yang kumiliki sejak lahir, walau hanya sihir es pemula, aku akan meningkatkannya hingga menjadi sihir es terkuat. walau saat ini aku paling banyak hanya bisa menghasilkan 10 pedang es sepanjang 1,5m sehari, tapi jika aku membuat jarum alih-alih pedang, jumlahnya mencapai ratusan ribu jatum, dengan ketajaman, kecepatan, akurasi, dan jarum yang hapir transparan, aku merasa kasihan dengan musuhku"

dia punya tugas membunuh calon dewa di dunia asalnya, tentu dia tidak akan meremehkan lawannya. mengajaknya bertarung seperti kesatria suci? itu adalah tindakan bodoh.

Selain itu mereka adalah calon dewa baru, bukan dewa yang sudah mendapatkan tahtanya, jadi mereka masi bisa dibunuh seperti manusia.

*POP*

Sal menoleh kesamping, melihat peri rumahnya kembali masi dengan senyum di wajahnya, dia kembali dengan membawa 3 kotak, dua besar dan satu kecil.

Lil mejelaskan tentang barang yang ada di kotak itu.

Sal mengambil kotak kecil dan membukanya. Di dalamnya ular kecil sepanjang 3cm yang terbuat dari perak, matanya terbuat dari baru mulia berwarna hijau. sesuai dengan petunjuk Lil, Sal menyentuh ular kecil itu.

Ular itu merayap di tangannya lalu melingkari jari telunjuknya, membuka mulut kecilnya dan menggigit jari Sal.

*His~~( Jawab atau Mati )*

Sal menganggap itu ujian yang di tinggalkan untuknya

*Hiss~~HIS~( Halo, senang bertemu denganmu. Mungkin? )

Ular itu melepaskan gigitannya, matanya mengeluarkan cahaya hijau.

Sal menerima informasi tentang fungsi cincinnya

"Setidaknya aku tidak perlu takut kambing tua itu melihat isi kepalaku"

untuk kotak kedua. berisi pakaian dan kebutuhan sekolah dengan kualitas terbaik, dan yang ke tiga berisi salinan kontrak dengan para goblin, kontrak tentang pembelian saham dari beberapa perusahaan.

dia menyimpan semua isi kotak itu ke dalam cincin pewaris miliknya. hanya dengan menyentuh barang yang ingin di simpan lalu mengatakan " His~( Simpan ) " mulut ular akan terbuka dan menyimpan barang yang di inginkan. untuk saat ini luas penyimpanannya sekitar 4 meter kubik, dan akan semakin luas seiring bertambahnya kekuatan sihirku.

" Lil kau bisa pergi sekarang, aku ingin membaca buku-buku ini setelah latihanku"

Lil memberi hormat dan menghilang dengan suara *POP*.

'kurasa Ramuan adalah hal yang harus kubaca terlebih dahulu, untungnya aku meminta Lil membelikanku buku tentang ramuan hingga tahun ke lima Hogwarts.'

Dia memanggil Diana untuk membuatkan teh, membaca sambil meminum teh mungkin akan menjadi hobi barunya, Diana memperhatikan cincin di jari Sal.

Sal menjelaskan tentang dari mana cincin itu, dan bagaimana dia mendapatkannya.

Dia juga menjelaskan tentang Peri rumah yang akan membantunya mengurus rumah nantinya.

Tidak lupa dia memberikan Diana liontin yang akan melindungi otaknya.