webnovel

Chapter 34

Madun benar-benar kaget dan kagum akan kekuatan yang ia miliki, dan ternyata cahaya kemenangan sudah ada didepan mata. Madun, Yudha dan juga Don siap untuk menyerang Syn

Don :"Biar aku yang mengalihkan perhatiannya!!" *Berlari ke arah Syn

Syn :"Hah?" *Melihat Don "Ternyata satu lagi si penghianat!!"

Ega :"Jangan lengah kau!!" *Memukul Syn dan tepat mengenai wajahnya

Syn :"Hmm?" *Tidak merasa sakit sedikitpun

Ega :"Apa?? mustahil!"

Syn :"Aku kira kau tau bagaimana menyeramkannya kekuatanku, tapi ternyata aku salah!!" *Memukul balik Ega hingga jauh terpental dan membentur dinding

Don :"Khhkhh" *Marah

Yudha :"Siall, aku juga akan membantu, Dun bersiaplah, karena kaulah yang bisa menandingi dan mungkin mengalahkan Syn!!"

Madun :"Aaaa, cerewet, iya baiklah" *Gemetar

Yudha :"Heh!" *Menghilang

Madun :"Siall, apa benar cuma aku yang bisa mengalahkan Syn?" *Kaki gemetar

Hadi :"Waahh, ini benar-benar pertarungan yang hebat!!" *Kagum

Nabilah :"Kak Madun kenapa diam saja!" *Kesal

Melody :"Mungkin dia sedang merencanakan sesuatu!"

Madun :"Siaaaalll.."

Sementara itu Don dan Yudha siap untuk bertarung dengan Syn

Don :"Rasakan!!" *Memukul Syn

Syn : *Menghindar

Don :"Apa??" *Kaget

Yudha : *Muncul di belakang Syn

Syn :"Hm?"

Yudha :"Rasakan!!" *Memukul Syn

Syn : *Memukul Yudha

Mereka berdua beradu pukulan, dan saat itulah kesempatan untuk Madun muncul

Yudha : *Dalam hati "Madun sekarang!!"

Madun : *Kaget "Hah?? siapa itu??"

Yudha : *Dalam hati "Bodoh ini aku Yudha!"

Madun :"Yudha?? kau bisa berbicara lewat pikiran?"

Yudha : *Dalam hati "Iya, sudah jangan banyak bicara, lakukan sekarang atau kita tidak memiliki kesempatan menang sama sekali!!"

Madun :"Ba-baiklah, tapi apa Ka-kamu yakin ini akan berhasil?"

Yudha : *Dalam hati "Sudah kubilang hanya kaulah yang bisa melihat pergerakan dan juga aura Syn jadi aku yakin ini pasti berhasil!"

Don :"Luar biasa mereka berdua sama kuatnya!" *Kagum

Yudha dan Syn menghilang bersamaan

Madun :"Hmm? kemana mereka?"

Nabilah : *Teriak "Kakak!! kakak pasti bisa kak..!"

Madun :"Ayu??" *Melihat ke Nabilah "Benar!! inilah saatnya, aku pasti bisa mengalahkannya. Dan yang terpenting adalah bagaimana agar Ibu, Nabilah dan aku bisa berkumpul dalam suatu keluarga yang utuh,,baiklah. Aku pasti bisa!!" *Bersiap dan berkonsentrasi

Yudha :"Hyaa" *Memukul Syn

Syn : *Menghindar lalu memukul balik Yudha hingga terjatuh

Yudha :"Siaal!"

Syn :"Hm, hanya itu kemampuanmu?? kenapa kau tidak mengeluarkan kekuatan tersembunyimu!"

Yudha :"Heh, aku tidak membutuhkannya!"

Syn :"Benarkah?" *Bergerak dengan cepat ke arah Yudha

Yudha :"Tentu saja" *Bersiap

Ketika Syn berusaha memukul Yudha dengan seluruh kekuatannya, Madun muncul tepat didepan Syn dan berusaha menghalanginya

Syn :"Kau akan mati!! "

Yudha :"Siaal, aku tidak bisa bergerak cepat lagi!"

Syn :"Hahahahahaha, kenapa?? kakimu sakit atau apa?"

Yudha :"Khhkhh"

Syn :"Matiii" *Memukul Yudha dengan sekuat tenaga

Madun: *Muncul tiba-tiba di hadapan Syn

Yudha :"Madun?? jangan-jangan kau akan melakukan hal yang sama seperti Pebri?"

Madun : *Menahan pukulan Syn dengan satu tangan

Syn :"Apa?? tidak mungkin"

Madun :"Aku harap semua yang aku lakukan ini bisa membuat perdamaian dikemudian hari!!" *Memukul Syn dengan tangan yang satunya

Syn :"Tidaaakkk" *Menghilang

Don :"Apa itu tadi?? bagaimana mungkin dia bisa melakukannya?" *Heran

Doni :"Ahh, sakit sekali!!"

Dendi :"Hey Don apa kamu tadi lihat apa yang dilakukan oleh Madun?"

Doni :"Madun?? memangnya apa yang dia lakukan?"

Dendi : *Gubrak "Jadi kamu tidak melihatnya?"

Doni :"Hehehe, tidak.."

Dendi :"Dia berhasil menyelesaikan semuanya!"

Doni :"Apa maksudmu?"

Dendi :"Si Syn itu telah mati!!"

Doni : *Terkejut "Apa kamu bilang?? yang benar?"

Dendi :"Iya.."

Doni :"Waahh, hebat sekali si Madun itu!"

Dendi :"Benar :) "

Aji : *Muncul dari reruntuhan dinding "Aahh, sakit sekali!! Hmm?" *Terkejut "Apa semua sudah selesai, aku tidak melihat Syn lagi!"

Ega :"Apa benar ini sudah selesai??"

Don : *Melihat Ega "Hehehe, rupanya kau baik-baik saja!"

Yudha :"Kauu?? aku kira kau akan mengorbankan dirimu untuk melindungiku!!"

Madun :"Hehehehe, maaf tapi aku bukan tipe orang yang rela begitu saja mengorbankan diri hanya untuk seseorang!"

Nabilah :"Kakak" *Kagum

Melody :"Mereka berhasil!!" *Senang

Beby :"Kekuatan yang hebat!"

Cindy :"Madun itu! :) dia itu menjengkelkan tapi hebat juga!!"

Kinal :"Madun"

Hadi :"Luar biasa!!! dia berhasil mengalahkan musuh hanya dengan memukulnya lalu musuh itu menghilang!! Hebat!!"

Yudha : *Menepuk pundak Madun "Kau berhasil!"

Madun :" :D "

Aji : *Menghampiri Madun "Hey kau benar-benar hebat."

Doni : *Menghampiri Madun "Hebat kau Dun (y) "

Dendi :"Benar-benar seperti pahlawan!!"

Ega :"Kaulah sang pahlawan!!"

Don :"Hebat!!"

Nabilah :"Kakak" *Berlari ke arah Madun lalu memeluknya

Madun :"Ayu"

Nabilah :"Aku senang karena kakak telah berhasil" *Sambil menangis

Madun : *Mengelus rambut Nabilah "Kamu ini! jangan menangis dong! malu diliatin semua orang.."

Nabilah :"Biarin" *Masih menangis

Melody :"Kalian semua telah berhasil!!"

Kinal :"Dendi..." *Memeluk Dendi

Dendi :"Kakak?? sejak kapan kakak kesini?"

Kinal :"Jangan bawel kamu, lain kali kakak gak akan biarin kamu berkelahi lagi!"

Dendi :"Hehehehe, sudahlah kak. lagi pula semuanya sudah berakhir.."

Kinal : *Mencubit pipi Dendi "Awas yaa! lain kali kalo kamu berkelahi lagi, kakak gak akan peduli lagi sama kamu!"

Dendi :"Aduuhh sakitt, iya iya!"

Kinal : *Tersenyum lalu memeluk Dendi lagi "Kakak hanya gak mau kehilangan adik yang paling kakak sayangi"

Dendi :"Maaf kak!" *Sedih

Beby :"Kalian berdua berhasil.."

Don :"Yaelah gak ada pelukan apa, seperti mereka!"

Beby : *Memeluk Don

Don :"Apa?? aku kan hanya bercanda"

Ega :"Hehehe, kalian berdua memang cocok."

Aji :"Kita berhasil!!"

Yudha :"Yah, kau benar. aku jadi ikut senang, tapi aku masih sedih karena kita tidak bisa merayakan kemenangan ini bersama Pebri!"

Aji :"Sudahlah, itu mungkin pilihannya. Dia hanya ingin melihat kamu senang itu saja!"

Pertarungan yang menyita banyak waktu dan tenagapun akhirnya telah selesai. Madunlah, sang penyelamat sekaligus pahlawan yang telah berhasil mengalahkan Syn. Mereka semua pun pulang kerumah mereka masing-masing, lalu? apa yang akan terjadi selanjutnya?

Bersambung...…..

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Next chapter