webnovel

191. Residivis

Padmasari menggeleng. Laki-laki di depan Padmasari mengulurkan tangannya meminta jabat tangan namun Padmasari menolak dengan menangkupkan tangannya di depan dada.

"Maaf," Ucap Padmasari sambil menatap Amurwa Bhumi. Amurwa Bhumi mengangguk, seolah tahu apa yang diinginkan istrinya.

"Mari kita duduk, Tuan. Kalau Tuan adalah teman lama istriku, kita bisa bicara baik-baik"Laki-laki misterius itu terkekeh, memandang Padmasari lalu mengikuti ajakan Amurwa Bhumi. Duduk di hadapan mereka dengan tetap menatap wajah Padmasari penuh misteri. Padmasari yang risih dengan tatapan laki-laki itu hanya menunduk.

"Katakan siapa kamu!"

"Roni"

"Ro-Roni ?"

Roni mengangguk. Wajah PAdmasari memucat. Ia sama sekali tak pernah membayangkan akan bertemu dengan laki-laki itu saat ini.

"Roni yang sahabat Gunawan masa kecil ?"

"Siapa lagi ?"

"Kau sekarang beda sekali tampangnya, Ron. Aku sungguh syock tadi. Apakah kau benar-benar ingin melecehkanku dengan mengatasnamakan balas dendam atas nama Gunawan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com