Keesokan paginya, Kaz dan Karen langsung berangkat menyeberangi lautan menuju Semarang dengan helikopter pribadi. Helikopter itu mendarat di sebuah helipad yang ada di Bandara Ahmad Yani, Semarang, kota yang menjadi tempat pemakaman Karisa. Seturunnya dari kendaraan udara itu mereka pun keluar dari bandara dan menaiki taksi untuk bergegas ke tempat pemakaman umum.
Kaz dan Karen berjalan mengitari tempat pemakaman yang sepi. Kuburan Karisa tidak jauh dari tempat taksi yang menunggui mereka. Kuburan itu diberi dinding pembatas berbahan keramik berwarna ungu. Pada bahu kuburan itu tertulis nama 'Lisna Amelia', nama samaran terakhir yang Karisa gunakan saat tinggal di lingkungan manusia. Kedua orang itu mendekati kuburan penuh lalang itu dan berdiri di sampingnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com