"Nggak Umi, Vio janji. Vio akan tetap rajin belajar dan tetap berusaha menjadi 3 besar. Vio juga akan berusaha untuk menjadi juara 1 di kelas," ucap Vio yakin.
"Nanti, ya, Vio. Kalau ada rezeki lebih. Saat ini, kita harus benar-benar berhemat. Sebentar lagi, kan, kamu masuk SMP. Biayaanya nggak sedikit. Sabar, ya, Vio. Pasti dibelikan. Tapi, nanti," jawab Umi dengan senyum manis.
"Tapi, Kak Lie, dibelikan laptop. HP nggak semahal laptop, Umi. Kak Lie juga dibelikan jam tangan, sepatu baru, tas baru. Vio kok nggak Umi?" Vio mulai emosi.
"Astagfirullah, Vio. Laptop memang hal yang penting untuk anak kuliah seperti Kak Lie. Sedangkan yang lain, seperti tas baru, jam tangan, sepatu baru, Kak Lie beli dengan uangnya sendiri. Dia menabung. Kalau Vio mau, Vio harus menabung. Uang jajannya jangan dihabiskan terus," nasihat Umi lembut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com