Suara klakson membuyarkan lamunanku. Membuatku tersadar telah tercipta jarak antara mobilku dan mobil sedan di depanku. Tanpa berpikir panjang aku menginjak gas untuk melenyapkan jarak tersebut.
—
"Aku makan siang di luar" Ujarku pada Amira yang masih sibuk dengan komputer di depannya.
Setelah meeting dengan para investor selama beberapa jam, perutku berteriak meminta asupan makanan. Terlintas rencana di otakku untuk mencari makan siang di Mall tumbuhan Reina. Siapa tahu aku bertemu dengannya?
"Dimana?" Amira beralih menatapku
"Aku akan memilih salah satu restoran di Mall tumbuhan di daerah selatan"
"Mall tumbuhan? FI-Green Mall maksudmu?" Tawa Amira meledak mendengar sebutanku untuk Mall itu. "Bukankah kamu sudah ke sana kemarin lusa?" Tambahnya
"Lalu kenapa? Apa aku tidak boleh kesana? Aku adalah kakak dari bocah lelaki pencetus ide brilian Mall itu" Balasku
Support your favorite authors and translators in webnovel.com