Sajadah merah episode 22
Suasana pesta nampak sangat meriah, berbagai hidangan disajdika di meja. Selain itu tamu yang hadir juga bukan dari kelas bawah atau menengah, semuanya kelas tinggi.
Fira merasa sangat tegang, belum pernah dirinya hadir dalam pesta semewah ini. Bahkan pelayan saja menggunakan seragam yang tidak murah, tanpa sengaja matanya melihat sosok gadis remaja lebih muda setahun darinya sedang membawa minuman di nampan. Gadis itu terlihat kaku, bahkan ketika menawarkan minuman tersebut pada tamu.
"Sayang, apa yang kau lihat?" tanya Maulana ketika melihat sang istri terus memperhatikan sesautu namun dia tidak tahu apa yang dilihat sang istri.
"Paman, bukankah itu Arina?" balasnya.
Pria itu mengikuti arah pandang gadis itu, ia pernah bertemu gadis mungil itu sekali yaitu ketika pernikahan. Dia tahu kalau Arina itu adalah adik kandung istrinya, tapi untuk apa gadis itu di sini dan berpakaian seperti pelayan?
"Kita kesana."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com