Ketika Aku, Ananda, dan Mia sedang bersama, Anan sering banyak terdiam. Dia hanya menjawab seperlunya setelah Mia bertanya kepadanya. Sementara, jika aku yang berbicara, Anan lebih banyak menjawab. Semakin lama, aku semakin tidak nyaman dibuatnya. Sepertinya, Mia juga merasakan hal yang sama. Tiba-tiba Mia meminta izin untuk pergi ke toilet sebentar. "Aku ke toilet sebentar, ya. Kalian lanjutkan dulu saja mengobrolnya," ucap Mia sebelum meninggalkan aku dan Anan berdua.
"Kamu tidak perlu berusaha sekeras itu untuk menjodohkanku dengan dokter Mia. Sudahlah, Kamu tidak perlu sibuk mengurusi perasaanku. Aku sama sekali tidak maslah kok dengan perasaanku sekarang ini. Aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan suamimu sedikit pun," ungkap Anan padaku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com