webnovel

Saga Sihir dan Prajurit

Menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Grey Lux yang mencari tau penyebab perang kuno dan hancur nya peradaban kuno, petualangan indah dan teman-teman yang menarik akan membuat petualangan Grey menjadi lebih seru. Ini adalah versi bahasa Indonesia dari novel Magic Warrior. Yang mau lihat novelnya dan support aku di novel ini atau novel yang versi sebelumnya, terimakasih:D

Deoxiz · Fantasy
Not enough ratings
7 Chs

Chapter 4: Tempat dan Hormat

Setelah terbangun, Grey segera dipanggil oleh seorang pelayan untuk bertemu dengan Fai. Saat dia berjalan melalui lorong menuju ruang pertemuan, dia bisa merasakan pandangan sinis dari para pelayan dan penjaga yang dia lewati.

Pelayan: "Cepatlah, Grey. Tuan Fai menunggu."

Grey mengikuti pelayan dengan hati-hati, menyadari bahwa dia masih dianggap sampah oleh banyak orang di istana. Meski hatinya sakit, dia tetap tegar, bertekad untuk melanjutkan perjalanannya.

Setelah sampai di ruang pertemuan, Grey melihat Fai menunggu dengan senyuman hangat di wajahnya.

Fai: "Selamat datang, Grey. Aku senang kamu datang tepat waktu. Aku punya sesuatu untukmu."

Grey merasa lega melihat senyuman Fai. Fai kemudian mengarahkan pandangannya ke beberapa senjata yang tergantung di dinding.

Fai: "Pilih senjata yang menurutmu cocok, Grey. Aku ingin kamu merasa kuat dan siap melindungiku."

Grey melihat berbagai senjata yang tersedia, dari pedang hingga busur dan anak panah. Namun, dengan tubuh kecil dan kurusnya, dia ragu untuk membuat pilihan.

Grey: "Aku tidak yakin, Fai. Tubuhku kecil dan lemah. Aku khawatir senjata besar tidak cocok bagiku."

Fai menghela nafas dan berpikir sejenak. Kemudian, dia punya ide brilian.

Fai: "Aku punya seseorang yang bisa membantu kita. Tunggu di sini."

Fai meninggalkan ruangan sejenak dan kembali dengan seorang pria berpenampilan gagah dan kuat. Namanya adalah Elric.

Fai: "Grey, ini Elric. Dia adalah pelatih hebat dan pahlawan pensiunan. Aku memintanya untuk melatihmu."

Elric melihat Grey dengan pandangan serius.

Elric: "Jadi, kamu ingin menjadi kuat, ya? Aku akan membantumu, tapi siap-siaplah untuk pelatihan yang berat."

Grey merasa tegang mendengar kata-kata Elric, tetapi dia tidak ingin menyerah.

Grey: "Saya siap, Master Elric. Saya ingin menjadi lebih kuat dan mampu melindungi Fai."

Elric mengangguk puas.

Elric: "Baiklah, mari kita mulai pelatihannya sekarang. Bersiaplah menghadapi tantangan yang akan datang."

Tiga bulan berlalu. Tubuh Grey secara bertahap bertransformasi melalui pelatihan intens dengan Elric. Meski masih jauh dari sempurna, dia telah membuat kemajuan signifikan.

Saat ini, Grey dan Elric berada di ruang latihan, saling berhadapan dengan napas berat.

Grey: "Saya bisa merasakan tubuh saya menjadi lebih kuat, Master Elric. Terima kasih atas pelatihannya."

Elric tersenyum dan mengangguk.

Elric: "Kamu telah bekerja keras, Grey. Tapi ini baru awal perjalananmu. Masih banyak hal yang harus kamu pelajari dan tingkatkan."

Grey: "Saya akan terus berusaha. Saya ingin menjadi yang terbaik untuk Fai dan kerajaan ini."

Mereka melanjutkan latihan mereka tanpa henti, mendorong diri mereka sendiri dengan tekad yang tidak goyah. Setiap hari, Grey dilatih oleh Elric dengan berbagai teknik pertempuran dan latihan fisik yang intens. Meskipun kesulitan dan kelelahan, Grey tidak pernah menyerah.

Setelah 10 bulan pelatihan dan tinggal di istana, Grey memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi istana. Dia menjadi akrab dengan aturan dan peraturan di dalam istana dan memahami hierarki kekuasaan. Grey semakin dekat dengan orangtua Fai, Raja dan Ratu Agnia. Mereka memberikan dukungan dan perhatian kepada Grey, mengakui ketekunan dan keinginannya untuk berkembang.

Grey juga sering menantang para penjaga yang dulu mengolok-oloknya. Dengan kemajuan yang ditunjukkan dalam pelatihannya, Grey mendapatkan pengakuan dan penghormatan dari mereka. Sekarang, dia dihormati di istana, tidak lagi dianggap sampah.

Grey: "Aku telah berubah dan siap menghadapi segala tantangan yang datang. Aku tidak akan membiarkan diriku dihina lagi."

Perlahan, namanya mulai bergema di dalam istana. Orang-orang mulai mengakui kekuatan dan dedikasinya. Grey membuktikan bahwa dia dapat melampaui batasan yang diberikan padanya.

Akhirnya, Grey merasa seperti bagian sejati dari istana dan keluarga kerajaan. Dia telah menemukan tempatnya dan mendapatkan penghormatan.

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Like it ? Add to library!

Deoxizcreators' thoughts