webnovel

Sadisnya si manis

Bianca adalah anak dari seorang konglomerat dia selalu mendapat apa yang dia inginkan saat ibunya masih hidup tetapi karena ibunya sudah tiada dibunuh oleh selingkuhan ayahnya yang sekarang menjadi ibu tirinya dan ayahnya Bianca pak Robby selalu pergi meninggalkannya sendiri karena selalu sibuk dengan pekerjaannya sendiri Bianca selalu merasa kesepian.

Di usia yang ke 8 tahun kini Bianca sudah kelas dua di bangku sekolah dasar dia termasuk anak yang pintar di sekolahnya tetapi dia tidak memiliki teman disana karena menurutnya anak-anak lain melakukan hal yang tidak berguna mereka tidak fokus belajar mereka datang ke sekolah hanya untuk bermain dan bersenang-senang.

semua anak yang bersedia berteman dengan Bianca itu hanya karena di bayar oleh ayahnya bisa saja disebut sebagai teman bayaran . ayahnya akan membayar anak-anak seusia Bianca untuk datang ke rumahnya kadang yang dibawa ayahnya adalah teman sekelas Bianca sendiri .

tetapi Bianca tidak pernah mau berteman dengan mereka karena dia tahu mereka hanya datang untuk uang bukan untuk berteman dengannya mereka hanya datang dan bermain lalu membuat kamar Bianca berantakan anak-anak itu hanya bermain dengan adik sepupunya yang balita terkadang datang kerumahnya .

Dia selalu berharap ayahnya berhenti membawa anak-anak itu datang ke kamarnya mereka hanya membuat Bianca tambah pusing dengan keributan mereka yang mengganggunya karena dia merupakan anak yang introvert .

Suatu hari saat ayahnya pergi bekerja ke kantor Bianca tidak bisa memendam emosinya hingga dia mengusir semua anak-anak yang datang ke kamarnya dengan kasar dan mengatakan agar mereka tidak datang lagi ke rumahnya .

pada saat anak-anak itu keluar dari kamar Bianca , kenzo pamannya Bianca adik ayahnya bertanya kepada mereka kenapa pulang lebih cepat dari awalnya.

" Bianca sedang marah dan mengusir kami, katanya dia tidak mau berteman lagi dengan kami dia bilang kami tidak boleh datang lagi kesini karena kami hanya mengganggunya ". balas salah satu anak yang baru keluar dari kamar Bianca

sore harinya saat ayahnya pulang paman Bianca menceritakan yang terjadi siang itu .

"mungkin Bianca tidak suka dengan anak-anak itu dia mengusir mereka dengan kasar dan menyuruh mereka untuk tidak datang lagi". kata paman Bianca pada ayahnya.

" Biarkan saja, jika dia tidak mau berteman dengan anak-anak itu dia sekarang mulai keras kepala anak itu memang tidak bisa diatur . setidaknya ibu tidak akan memarahiku karena cucunya tidak mau berteman dengan orang lain ". balas ayah Bianca.

memang pada awalnya nenek Bianca lah yang mendapatkan ide untuk membawa anak-anak ke rumah itu karena sering Bianca terlihat murung dan menjauh dari semua orang .

ayah Bianca memang selalu berharap Bianca tidak lahir karena ia tidak ingin repot mengurus anak yang ditinggal ibunya dia lebih menyayangi Santhi dan bara anak dari purnama istrinya yang sekarang .

yang peduli pada Bianca hanyalah neneknya dan Tantenya, Tantenya jarang datang ke rumah sedangkan neneknya sudah tua dan sering sakit-sakitan hingga mengurus diri sendiri pun tak mampu apalagi untuk mengurus Bianca.