webnovel

siasat licik

hari itu raka mendapat kabar kalau adrian akan naik gunung.raka segera mempersiapkan segala sesuatu nya. karna dia mempunyai rencana untuk adrian.pagi pagi sekali raka sudah berangkat terlebih dahulu ke tujuan sementara adrian berangkat bersama teman teman nya agak siangan.setelah dia sampai ke tujuan raka naik terlebih dahulu dan menunggu nya di pos terakhir.gunung yang di daki kali ini cukup curam medan nya.sehingga lengah sedikit saja.bisa saja kita terjatuh dan tak tertolong.

persis yang raka rencanakan. adrian sampai di pos terakhir dan segera membuat tenda.sementara raka membuat tenda di tempat lain, dan tetap mengawasi adrian.

pagi itu udara sangat dingin,tampak kabut di mana mana sehingga mengurangi jarak pandang.adrian berencana buang air.ia keluar dari tenda nya sendirian.mungkin adrian merasa dia tau medan sekitar.sehingga tak meminta teman nya untuk mengantar.raka mengikuti nya secara sembunyi sembunyi. tapi ketika adrian ingin kembali ke tenda nya seolah olah ada hal yang menyesatkan nya.

" seperti nya,tdi lewat sini... " bisik adrian yang kebingungan karna tersesat.

" bisa bisa nya sampai salah jalan... " bisik adrian lagi.entah apa yang di lakukan raka sebelum nya. seperti nya raka menyampurkan obat tidur di air minum mereka,ketika mereka lengah. pantas saja teman teman adrian seperti susah untuk bangun padahal waktu sudah menunjukan pukul 6.sementara niat mereka manjat adalah untuk menikmati indah nya matahari terbit di pegunungan.sementara adrian,raka tau dari tiwi.bahwa hal yang di lakukan adrian pertama ketika bangun adalah buang air.itu seperti sudah keharusan untuk nya...

adrian tampak kebingungan,pengaruh obat tidur dari raka membuat nya tak konsentrasi, apalagi dengan keadaan jalanan yang setapak yang tertutup kabut semakin membuat nya sulit untuk melangkah karna salah pijak sedikit saja.nyawa taruhan nya.di saat kaki nya mulai lunglai ia terpeleset dan terguling ke jurang.namun tangan nya reflek dan segera berpegangan pada tebing.raka yang menyaksikan itu hanya memandang nya puas dari kejauhan.

" tolonggggg tolongggg....!!! "teriak adrian sambil terus berusaha mengangkat tubuh nya yang tergantung di tebing.

" lex, anto, cepi.... tolongin saya... "!!!teriak nya sambil terus berusaha.

" ya tuhan, tolonglah hamba mu ini... " bisik nya.tangan nya terasa mulai melemah...

" tolonggg, siapapun yang berada di atas tolongin saya... "teriak adrian. raka hanya menonton pertunjukan itu dengan puas.

berkali kali adrian berteriak meminta tolong,suara nya mulai serak, tumbuh nya mulai lemas karna dari tadi terus berusaha mengangkat tubuhnya dengan tangan nya tapi selalu gagal, tangan nya juga sudah mulai lelah,pegangan pegangan nya sudah mulai melemah.

" mamihhh, maafin adrian.ini mungkin salah adrian yang tak meminta izin padamu dan membohongi mu..." bisik nya pasrah.

" maafin adrian mih... " tangan nya semakin melemah perlahan tangan nya seperti melepaskan pegangan nya sedikit demi sedikit.namun tiba tiba satu tangan menggenggam nya erat. adrian yang pasrah tampak terperanjak

" bang, bro.tolongin saya...!! " teriak nya,wajah si penolong itu tampak samar oleh kabut.

" pegang tangan saya kuat kuat... " ucap si penyelamat tadi yang ternyata adalah raka.

" iya bang,tolong angkat saya bang... " adrian berpegangan erat pada tangan raka. perlahan lahan tubuh adrian terangkat sampai akhir nya benar benar naik.keduanya tampak tersengah sengah. mereka terduduk di pinggir jurang dengan kelelahan. lama mereka mengatur napas nya. sampai akhirnya adrian memeluk tubuh raka kegirangan.

" thank you bang, thank you bangat. saya berhutang nyawa sama abang... "adrian melepaskan pelukan nya." tak masalah,tapi sedang apa kamu disini??untung tadi saya mendengar teriakan mu... "ucap raka.

" saya tersesat bang,ga tau kenapa. padahal saya sering naik ke sini... " balas adrian.yang masih tampak keheranan

" saya raka... "raka mengulurkan tangan nya. " adrian,,, " balas adrian sambil membalas ukuran tangan raka.

"naik berapa orang... " tanya adrian.

" saya naik sendiri. rencana nya siang ini mau turun... " jawab raka.

"orang mana?" tanya adrian lagi. seolah penasaran

" jakarta "...jawab raka singkat

" gabung kelompok kita saja.kebetulan siang ini kita juga turun.dan kita dari kota yang sama... " jawab adrian.raka terlihat termenung sejenak, lalu dia bangun dari duduk nya." baiklahh, ayo kita kembali.teman teman mu pasti sudah menunggu" ...raka mengulurkan tangan nya.adrian yang terduduk segera bangun,dengan bantuan tangan raka.

" ayooo... " balas nya.mereka pun kembali ke pos.tampak teman teman adrian tengah merapikan barang bawa an dan mengemasi tenda. mereka terkejut melihat adrian bersama raka. "dari mana kamu?? kami semua kesiangan dan tak bisa menikmati matahari terbit." ucap cepi..." entahlah,nyenyak sekali kami tidur malam tadi.." sambung alex yang masih terlihat kebingungan.

" saya tersesat dan hampir celaka. untung ada raka.dia nyelamatin saya." tutur adrian.sambil memandang raka

"kenalin nih raka. dia sama orang jakarta.kita pulang ke jakarta rame rame aja. biar seru... "sambung adrian. raka menyalami teman teman adrian satu satu dan Mereka tampak meneriama kehadiran raka dengan senang hati.

"ya sudah, saya bereskan dulu barang bawaan saya. nanti kita kumpul lagi di sini... "ucap raka sambil berpamitan ke teman teman adrian dan segera bergegas membereskan barang bawaan nya... siang hari mereka sudah sampai ke bawah dan langsung kembali ke jakarta.sepanjang perjalanan mereka saling bercerita termasuk raka yang berbohong bahwa dia tinggal dengan bapa nya di gang sempit. akhir nya mereka sampai ke kota jakarta.semua teman teman adrian di antar ke rumah masing masing oleh mobil adrian. tinggallah raka orang terakhir yang akan di antar.

" diantar ke daerah mana??? " tanya adrian.raka tampak merenung sejenak.

"bisakah kamu mengantarku ke suatu tempat. saya tadi membelikan sesuatu untuk seseorang.saya ingin memberikannya langsung malam ini... " jawab raka.

" baik lah, di mana alamat nya??? " tanya adrian.rakapun menyebutkan alamat yang di maksud.adrian sedikit terkejut...

"bukankah itu alamat rumahku... "?tanyanya.

" benarkahhh!!!!"raka berpura pura terkejut.

"lalu wanita yang kamu maksud... "???adrian menerka nerka...

"apakah tiwi"lanjut nya lagi.karna hanya tiwi lah anak perawan yang ada di rumah nya. raka tersenyum pura pura malu.

" saya menyukainya, dan sudah pendekatan hampir 2 minggu.semoga kelak tiwi benar benar menerima saya... "ucap nya,berpura pura tersipu

"sungguh sangat kebetulan sekali... "ucap adrian tertawa terbahak bahak. adrian tak menaruh curiga apa apa sama sekali...

sampailah mereka di rumah mewah itu.sekali lagi raka berada di sana.ada rasa benci d hatinya ketika memandang rumah mewah itu walau dari luar gerbang.tiwi terlihat membukakan pintu gerbang. dia tak tau raka berada di dalam nya...