Kamu ...
Iya kamu
Yang mengatakan bahwa aku adalah rumahmu untuk pulang
Terima kasih ...
Semoga aku selalu menjadi tempat ternyamanmu untuk pulang
Rumah menetapmu
Bukan sebagai rumah singgahmu
Aku akan menjadi teman, sahabat, keluarga
Dan orang terdekatmu
Garda terdepan di duniamu meski aku belum bisa merangkulmu dalam dekap hangat pelukku
Percayalah, aku akan memastikan itu untukmu
Tapi jikapun aku tak bisa menjadi yang terbaikmu
Setidaknya dirimu telah menjadi versi terbaikmu
Kamu ...
Orang berhargaku yang kujaga lewat do'aku bukan hanya dengan ragaku
Tetap dengan tegarmu meski ku tahu senyummu masih berbalut luka itu
Jangan pernah merasa sendiri meski hidupmu mungkin telah dinodai
Ingatlah, dirimu orang terpilih
Terpilih karena mampu melewati badai itu
Aku percaya itu
Skenario-Nya selalu terbaik
Lewati dengan sabarmu terluas, hatimu yang ikhlas dan pundakmu yang kuat
Kamu tahu ...
Aku bangga mengenal dirimu
Meski kita mungkin tak bersatu
Aku bersyukur telah menjadi rumahmu