51 Truth

Mereka menuju ke rumah sakit umum di daerah pebios dan dengan segera Rumah Sakit itu mendapat penjagaan tingkat tinggi. Tidak ada media atau siapapun yang tahu, dokter dipanggil dari Istana dan hanya segelintir orang yang tahu tentang keberadaan Ratu.

Hasil pemeriksaan menujukkan record bagus, kandungan dalam kondisi sehat walau mengalami guncangan dan Redd harus mendapat beberapa anastesi, karena dirinya terus gemetar ketakutan. Bayi mereka adalah laki-laki yang diperkirakan akan lahir bulan depan.

Ratu itu terutama mengalami trauma, setelah keadaan sulit dan kenangan yang akhirnya bisa ia ingat, ia harus mendapat kabar bahwa baik Leo atau Kylie berada di kondisi buruk. Kedua anggota pasukan khusus itu mendapat luka parah, yang terjadi karena mereka mencoba melindungi Redd, dan Ratu itu terluka dengan sebenar-benarnya.

Lagi, nyaris seluruh orang syok sebenarnya—termasuk Richard—sebab Ratu mereka yang dinyatakan meninggal masih hidup. Namun Raja itu tidak memberi konpensasi, ia memanggil seluruh tim termasuk Charles terutama karena penjelasan Redd setelah dirinya baikan, menjungkirbalikkan dunia Richard dalam sekejap.

"Justin penghianatnya, dia yang menyerangku dan dia yang melukaiku. Anak buah Andrew."

Kalimat itu adalah bumerang, sebab Redd menyatakan dengan jelas bahwa orang tua Justin meninggal karena istana, begitupun orang tua Redd. Itulah sebabnya dia berakhir di Vatikan tanpa ingatan dan siapapun. Kemudian untuk Justin, sebuah dendam membara tanpa penawar yang membuat Richard buta arah, sebab kini jelas sudah.

Kematian orang tua Justin, Redd, Wendy, penyerangan Andrew dan mungkin kecelakaan ibunya, adalah sebuah kesinambungan tak terpisahkan.

Maka Richard tidak mengambil pilihan, ia membawa Charles ke dekatnya. Membawa mereka terduduk bersama di ruang rawat Redd dan membicarakan semuanya, apa yang ayah Richard sembunyikan, siapa kelompok tujuh dan segala kebohongan mereka.

"Aku ingin penjelasan," itu kalimat pembuka Raja Chevailer itu. "Semuanya," matanya menatap Louis dan Charles. "Sesuai dengan yang kau janjikan. Dari kelompok tujuh hingga Justin, semuanya."

"Kelompok tujuh adalah sesuatu yang lebih dari rahasia," Louis memulai. "Organisasi ini lebih tua dari pada MI6 atau bahkan CIA. Kita tidak hadir karena perang, kita muncul jauh sebelum itu. Kelompok tujuh muncul saat zaman raja James XIV, menjaga sebuah rahasia adalah hal yang dibutuhkan; tapi sulit karena ada banyak telinga yang dipercayai dan lebih banyak mulut yang menyebarkan. Maka alasan pertama kami muncul adalah untuk memastikan standar kerahasiaan tinggi, yang memastikan tidak ada hal keluar dari dinding istana; bahkan dari ruangan Raja."

Kepala Militer itu mendesah halus, menatap ke arah sang Raja yang duduk di sisi ranjang Redd sekilas, lantas beralih lagi.

"Tapi seiring berkembangnya waktu kelompok khusus berubah menjadi sebuah kelompok intelejen paling rahasia, diletakkan seolah ia bagian dari pasukan intelejen khusus padahal sesungguhnya bukan. Kelompok tujuh adalah sesuatu yang lebih dari itu. Anggotanya acak, tidak harus seorang agen. Bisa saja dia anggota militer, politisi, menteri atau bahkan pengawal istana. Tapi mereka adalah orang-orang spesial, mereka yang telah dilatih untuk menjadi pelindung paling dekat tahta. Mereka yang mengamankan Raja bahkan dari ancaman yang tidak disadari. Anggota pasukan khusus tidak menggunakan nama mereka, anggota bahkan mungkin tidak akan mengenal satu sama lain jika bukan karena mereka terlibat misi bersama, dan setiap ada satu yang gugur; maka ia akan digantikan dengan yang lain. Tidak ada kontak, sehingga tidak ada ikatan batin."

"Leo mengatakan tentang itu," Redd berujar lemah. "Aku mendengar itu, mereka menceritakannya padaku."

Louis mengangguk mantap. "Ketika tahu bahwa Ratu menjadi sasaran, kami bergerak cepat. Memalsukan kematian dan semuanya. Menyembunyikan dari Yang Mulia Raja adalah salah satunya, sebab jika Anda tidak mengetahuinya sama sekali, itu akan lebih aman untuk semuanya."

Richard tidak mengatakan apa-apa, rahangnya mengetat namun ia hanya memberi kode agar Charles menjelaskan pula.

"Justin. Aku tahu kau sudah mencurigainya, Justin dan Andrew. Apa yang kau sembunyikan dariku. Jelaskan."

Charles berdeham. "Ayah Justin, Hans, adalah seorang ahli kimia, begitupun dengan ibu Ratu, Eliana. Mereka semua, adalah sekelompok teman dekat sejak masa sekolah. Orang tua Ratu, orang tua Justin dan mendiang Ratu."

Richard diam sejenak. "Ibuku," ujarnya dan Charles mengangguk.

"Saat mereka beranjak dewasa tidak ada satupun yang terpisahkan, Samuel menjadi seorang pasukan khusus bersama Ibu Justin. Lalu suatu hari Eliana dan Hans menemukan sebuah senjata biologi, sebuah virus; mereka menamainya Violet. Awalnya Violet dibuat hanya untuk membuat daya rusak ringan, tapi Ayah Andrew, Lord Arthur yang saat itu juga pasukan khusus, menyadari bahwa violet tidak seharusnya hanya menjadi seperti itu."

Ajudan Raja itu menghela nafas tertahan, seakan mengenang luka lama yang menyakitkan.

"Maka Lord Arthur mencurinya dan mengubah violet menjadi sesuatu yang lebih mematikan, sebuah virus masal yang bisa membunuh delapan puluh persen populasi dunia hanya dalam tiga hari. Maka kelompok tujuh menyelesaikanya, tapi Arthur lebih berani dari yang dikira. Ia menyekap Ibu Justin dan lima anggota kelompok tujuh lain yang mencoba bermediasi dan melepaskan virusnya. Membunuh mereka semua." Charles diam sejenak. "Setelahnya, violet ditarik, lab ditutup dan semua bagian dari racun itu dihancurkan. Lord Arthur dilepas dari posisinya dan kami berpikir dia akan berhenti. Tapi tidak, dia tahu racun terakhir disembunyikan bersama Eliana, ibu Ratu; jadi dia mengejarnya. Kami mencoba menyembunyikan Eliana di Vatikan, tapi ia dan seluruh keluarganya dibantai disana."

Redd terkesiap, gemetar oleh ingatan yang terus menggali memorinya yang hilang dan ketakutan akan betapa brutalnya masa lalu yang tidak ia ingat itu.

Charles melanjutkan dengan hati-hati. "Mayat keduanya ditemukan, tapi tidak dengan kedua putrinya. Kelompok tujuh hancur, kami kehilangan banyak anggota dan pemimpin. Dalam masa genting itu, saya mengambil alih dan kelompok tujuh berhasil dipulihkan. Seluruh bukti keberadaan Violet dimusnahkan, gereja dan semuanya. Termasuk kelompok tujuh sendiri dihapus. Selama tahun-tahun selanjutnya Arthur diasingkan dan kami berpikir sekali lagi bahwa ia akan menyerah. Tapi ia malah merencanakan pembunuhan untuk Hans, Ayah Justin, yang naasnya juga membunuh Ratu. Kejadian itu begitu buruk, hingga Raja tidak pernah ingin lagi membicarakannya."

"Jadi," Ricard berujar setelah hening panjang. "Ayah Justin adalah orang yang meninggal bersama Ibu? Selingkuhan dan Putranya? Yang meninggal bersama ibu dalam kecelakaan?"

"Ya," Charles mengangguk. "Ratu meninggal dalam kecelakaan yang direcanakan itu bersama Ayah Justin dan Justin sendiri. Ayah Anda paham benar bahwa apa yang sebenarnya terjadi memiliki buntut panjang yang akan menarik semuanya, orang tua Ratu dan bahkan ibu Justin sendiri. Karena itulah dia memilih menutupnya, ia menghancurkan jejak keberadaan orang tua Justin dan Ratu, dan terus bertahan dengan tuduhan perselingkuhan agar Anda berhenti mencari tahu. Tentu saja sia-sia, karena tidak ada yang berakhir. Justin yang selamat menjalani hari-hari dibawah perlindungan saya, walau setelahnya dendam yang ia miliki tak pernah hilang."

...

avataravatar
Next chapter