Mendung.
Angin berhembus begitu kencangnya. Membuat gigiku gemertak menahan dingin.
Salahku karena meminta Bambang untuk pulang duluan. Aku duduk di depan minimarket, dan melihat jauh ke arah langit yang saat ini begitu gelap. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Jadi daripada kehujanan nanti, aku tunggu saja di sini.
Ssrrrttt!
Sebuah mobil menepi dan berhenti tepat di depanku.
"Melody, ya?" ucap si pengemudi.
Aku menatap lurus-lurus pengemudi tersebut. Baiklah. Aku tidak mengenalnya. Siapa dia? Kenapa belakangan ini aku jadi terkenal ya? Banyak sekali yang mengetahui namaku.
"Kelihatannya lo kedinginan, butuh tumpangan? Mobil gue cukup hangat!" tawarnya
Aku hanya menatap datar ke arahnya.
Baru saja aku ingin bilang, 'Nggak usah. Makasih." Tapi dia sudah membuka lagi mulutnya.
"Jangan takut, gue temennya Paijo!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com