webnovel

Chapter 3 - Moka Jealousy

Akashiya Moka baru berumur 8 tahun,pada saat ibunya disegel di dalam tubuh Alucard dan Moka kehilangan sebagian ingatannya.Sebagai gantinya sebagian kepribadian dan kesadaran dari ibunya ikut masuk ke dalam tubuh Moka,ketika kekuatan vampir dari Moka disegel.Moka kemudian dirawat di dunia manusia oleh seorang pastur baik hati.

Hanya saja Moka tidak pernah merasa kalau dunia manusia adalah tempat untuknya.Ia tidak pernah memiliki satu pun teman ketika ia tinggal di dunia manusia.Satu-satunya manusia yang ia sayangi adalah sang pastur yang merupakan ayah angkatnya.Ia baru merasakan harapan ketika ayah angkatnya bilang kalau waktu SMA nanti Moka akan bersekolah,di sekolah khusus untuk siluman dan monster.

Berita itu benar-benar membuat Moka senang karena ia merasa akhirnya mungkin ia bisa mendapatkan seorang teman.Dan keinginannya bisa dibilang sudah setengah terkabul,ketika ia bertemu dengan Tsukune dan Kyoko yang tidak sengaja bertemu dengannya ketika mereka berdua muncul di dekat pintu masuk ke dunia manusia.Tapi yang Moka sama sekali tidak ketahui ialah kalau Tsukune dan Kyoko adalah reinkarnasi dari vampire yang jenisnya sedikit berbeda.

XxxxxxxxxxxxxxxxxX

Kembali ke kelas di saat istirahat Moka menjadi agak bingung,karena ketika ia ingin mengajak Tsukune untuk makan siang bersama Tsukune sudah keluar duluan bersama Kyoko. Sedangkan Moka hanya bisa terdiam di kelas sambil memandangi bekal makanan yang ada di depannya.

Lalu salah satu murid bertampang preman bernama Komiya Saizo,mendekatinya.

"Moka-san tampaknya kamu sedang sendirian,apa kamu mau makan siang bersama denganku?"Tanya Saizo sambil berlagak sok tampan.

"Ah,maaf Saizo-san,"Jawab Moka."Aku mau makan sendirian di tempat lain."

Setelah itu Moka berjalan dengan cepat keluar kelas dengan membawa bekal makanan miliknya,meninggalkan Saizo yang bengong keheranan karena reaksi Moka.

XxxxxxxxxxxxxxxxX

"Uuuuh Tsukune-san dan Kyoko-san ada di mana,ya?"Kata Moka pada dirinya sendiri.

Moka berjalan-jalan di lorong sekolah sampai,ia memutuskan untuk berjalan ke atap sekolah dan makan disana.

Di atas atap Tsukune dan Kyoko sedang makan berduaan dengan begitu mesra.Tapi untungnya tidak ada siapapun di atap kecuali mereka berdua makanya mereka berani bermesraan sambil makan siang.

"Tsukki aaaa."Kata Kyoko yang mengarahkan sumpit yang mencapit makanan miliknya ke mulut Tsukune.

"Aaaaaa."Tsukune membuka mulutnya lalu mengunyah makanannya sambil menangis.

"Seperti biasa makanan buatanmu benar-benar lezat Kyo-chan!'Puji Tsukune.

"Ufufufufufu kamu terlalu memujiku Tsukki!"

Kata Kyoko sambil menepuk punggung Tsukune yang menyebabkan ia batuk-batuk.

"Ohok ohok!"

"Ah,Tsukki maafkan aku!"Kata Kyoko yang langsung mengelap mulut Tsukune yang kotor terkena makanan yang ia keluarkan saat batuk.

"Tidak apa-apa Kyo-chan aku sama sekali nggak marah padamu,kok."Kata Tsukune.

Perkataan dari Tsukune yang sama sekali tidak mengindikasikan perasaan marah sama sekali,membuat Kyoko menangis.Lalu Kyoko pun langsung memeluk Tsukune.

Aura romantis memancar dari keduanya menciptakan momen penuh kehangatan dan cinta di antara mereka berdua.

Di saat yang sama Moka baru saja sampai ke atap sekolah dan ketika ia melihat momen romantis di antara Kyoko dan Tsukune,Moka mendadak bersembunyi di balik pintu.Karena ia kaget dengan apa yang terjadi di depan matanya.Tapi melihat kedekatan dan romantisme antara mereka berdua membuat Moka menjadi agak sedih,terutama ketika Tsukune memeluk erat Kyoko.Perasaan itu juga,bercampur dengan sedikit perasaan marah dan cemburu.

Moka tidak tahu kenapa ia merasa seperti ini,untuk pertama kali dalam hidupnya.Ia mengalami cemburu dan sedih.Ketika melihat pria yang ia sukai bermesraan dengan wanita lain.Dan ia juga tidak tahu kenapa ia bisa jatuh cinta pada Tsukune,padahal mereka berdua baru saja bertemu beberapa jam.Tapi ketika ia bertemu Tsukune pertama kali ia merasa sudah mengenal Tsukune seumur hidupnya.Cinta pada pandangan pertama terkadang bisa manis atau pahit dan rasa pahitlah yang saat ini Moka rasakan.

XxxxxxxxxxxxxxxxX

Moka berlari karena sudah tidak tahan dengan apa yang baru saja ia lihat.Sampai-sampai ia menjatuhkan bekal yang ia bawa,bekal itu terjatuh cukup keras sehingga membuat Tsukune dan Kyoko yang sedang bermesraan merasa kaget.Tsukune dan Kyoko lalu berhenti bermesraan dan memeriksa apa yang jatuh dibalik pintu menuju atap.Lalu Tsukune dan Kyoko melihat kotak bekal milik Moka yang terjatuh,dan tumpah di atas lantai.

"Moka."Kata Tsukune yang sadar kalau kotak bekal yang ada di lantai adalah milik Moka,karena dia tadi sempat melihat Moka mengeluarkannya dari dalam tas.

Author Note:Chapter 3 yang sudah ditunda terlalu lama.Selanjutnya inner Moka akhirnya keluar.