webnovel

RAUT WAJAH SENANG MIYAZAKI

"Apakah kau sudah sarapan?" tanya Miyazaki kepadaku. Aku meliriknya.

"Hanya meminum kopi saja yang masuk ke dalam tubuhku," jawabku seadanya. Ya, dari semalam aku memang tak meminum apapun. Hanya kopi, kopi dan kopi yang ku konsumsi sehingga perutku terasa perih. Namun aku tak peduli itu dan melanjutkan pekerjaanku.

"Jangan terus meminum kopi! Tidak baik untukmu. Aku akan membuatkanmu sarapan. Kau tunggu saja di sini," ucap Miyazaki sembari bangkit dari duduknya.

"Tidak perlu. Aku tidak apa-apa dan ka-"

"Jangan menolak! Aku tak mau mendengar penolakan. Tunggulah di sini!" tukas Miyazaki lalu pergi menuju ke dapur. Aku yang tak bisa berbuat apapun, hanya bisa menghela napas dan membuangnya pelan. Dia terlalu baik untukku sampai-sampai membuatkanmu sarapan.

"Wah! Ini gitar milik siapa?" tanya Hirata.

"Punyaku," jawabku seadanya. Dia menoleh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com