webnovel

OMELAN DAN PUKULAN

"Tuan Muda!" Aku menoleh ketika ku dengar suara seseorang yang tak asing bagiku. Marie? Ya, pembantu yang sudah lama merawatku ternyata masih bekerja di sini. Dia terlihat lebih tua dari sebelumnya. Rasanya sudah lama tidak melihat Marie.

"ARGH!" pekikku ketika aku merasakan rambutku ditarik oleh Mama. Sialan! Aku lengah. Ku lihat pembantu yang tadi ada di depanku sudah berada di belakang Mama. Sepertinya dia ditarik paksa oleh wanita itu.

"JANGAN MENENTANG AKU, REIZERO!" teriak Mama tepat di telingaku. Seketika aku merasakan kalau telinga ini mendengung.

"Maafkan aku, Mama! Maafkan aku," kataku mencoba untuk meminta ampun kepada Mama yang sudah marah besar. Selain menarik rambut aku, Mama juga sempat menarik telingaku. Rasanya sangat menyakitkan.

"Nyonya Besar, jangan sakiti Tuan Muda. Saya mohon, Nyonya," pekik Marie membuatku meliriknya. Dia berusaha untuk memisahkanku dari Mama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com