webnovel

KERINDUAN

"Rei!" Aku terkejut saat Maika masuk ke dalam ruangan ini. Dia tampak menatapku lalu tak lama menutup mulutnya dengan kedua tangan. Sembari berjalan mendekat, matanya tampak berkaca-kaca. Aku ingin mengatakan bahwa aku baik-baik saja, atau jangan menangisi diriku kepadanya. Sayang sekali, aku tak bisa melakukannya, karena aku sedikit malu dengan suaraku yang terbata-bata seperti anak kecil yang baru belajar berbicara atau mengeja.

"Kata Ayahmu, kau tak bisa menggerakkan tubuhmu? Apakah benar?" tanyanya. Aku menganggukkan kepalaku. Dia langsung menangis dan menghampiriku. Memeluk aku dengan erat.

"Ja … ja-jang … jang … an me … me-mena … ngis," ucapku dengan pelan. Ternyata suaraku agak serak, seakan-akan hampir menghilang. Maika menatapku sembari melepaskan pelukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com