webnovel

Rise of Grand Crest

Sejarah panjang umat manusia telah dipenuhi dengan peperangan dan pertumpahan darah. Semua kebencian dikumpulkan sebagai senjata untuk menguasai yang lainnya. Hingga tiba suatu masa, seseorang menemukan hal yang disebut 'sihir' dan menyebarkannya ke semua orang. Namun pada akhirnya sihir berubah menjadi senjata untuk berperang. Penggunaan sihir secara masif menimbulkan lahirnya mahluk mengerikan, bengis, kejam, dan menyukai peperangan. Itu adalah iblis. Dewa mengutus seorang pahlawan untuk mengalahkan para iblis, dan mereka berhasil menang. Namun raja iblis bersumpah bahwa suatu saat keturunannya akan kembali. Apakah dunia akan diselamatkan atau hancur oleh keturunan raja iblis? Dengan kepergian pahlawan, siapa yang mampu menghentikan bencana itu?

NightDragonfly · Fantasy
Not enough ratings
31 Chs

Artefak terkutuk

Hampir dua menit telah berlalu. Pria berjanggut merah di hadapanku mulai terlihat marah dan mulai meraung.

"Eeerrrraaaagghhh!!!"

Sebuah ledakan besar dipicu dengan tubuhnya sebagai pusat ledakan. Api menyebar ke seluruh tempat, banyak kaca pecah, kios terbakar, orang-orang terlempar dengan luka bakar di tubuh mereka. Semua orang panik, dan mulai berteriak.

"Lari! Si Janggut Merah mengamuk lagi!"

Aku bahkan tidak luput dari luka bakar. Ini membuatku merasa perih meskipun aku telah mengurangi rasa sakitnya dengan sihir. Penyembuhan luka bakar ini sangat lambat dengan kemampuanku yang sekarang ini meskipun seharusnya luka bakar biasa bisa segera sembuh dengan sihirku.

Lilitan Shira Yuki telah terlepas. Yah, selama ada bagian tubuh fisik, dia pasti bisa diserang. Masalahnya adalah aku tidak bisa bereaksi ketika ledakan itu terjadi, jadi aku tidak sempat membuat Shira Yuki kembali pada bentuk spiritual sepenuhnya.

Tubuh pria itu diselimuti oleh api yang berkobar. Dia berkobar dalam kemarahan, itu terlihat sangat menakutkan.

Aku berusaha berdiri dengan sikap bertarung yang sederhana. Aku tidak terlalu ahli dalam bela diri, hanya ini yang aku bisa.

Pria itu mengangkat tinjunya yang dipenuhi api kemerahan.

Habislah sudah… aku pasti mati di sini.

Tinjunya mengarah lurus padaku. Aku ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Tiba-tiba sebuah dinding es muncul di hadapanku dan memblokir tinjunya.

Sayangnya dinding es itu tidak cukup kuat dan langsung hancur. Tinju itu terus bergerak lurus padaku.

Seorang pria berjubah putih tiba-tiba muncul di hadapanku dan menghentikan tinju itu dengan satu tangan saja. Tidak hanya itu, dia bahkan memadamkan api di tinju pria itu hanya dengan menyentuhnya.

"Barbartos, apakah kau serius ingin membunuh seorang anak kecil dengan kekuatan penuh? Apakah kau sudah benar-benar gila?"

Jadi nama pria berjanggut merah itu adalah Barbartos… itu sangat tepat dengan karakternya yang pemarah.

"Albion, aku hanya ingin memberikan pelajaran pada anak itu. Pergilah, ini tidak ada urusannya denganmu"

"Tentu saja ada. Jika kau mengamuk lebih dari ini, aku bisa terkena masalah. Sebaiknya kau berhenti sekarang sebelum aku mengurungmu dalam penjara putih"

Barbartos tampaknya bertambah kesal, tapi dia tidak berniat melanjutkan ini dan kembali begitu saja ke dalam toko miliknya.

Pria berjubah putih… Albion menghela napas karena lega. Dia lalu berbalik padaku.

"Kau tidak apa-apa?"

Aku menjawab, "Yah, hanya sedikit luka bakar. Anehnya saya tidak bisa segera menyembuhkannya meskipun dengan sihir saya"

"Ohh, jadi kau adalah seorang White Magician? Kau cukup nekat ya untuk melawan Barbartos. Serangannya cukup kuat, bahkan luka yang dia timbulkan sangat sulit untuk disembuhkan dengan White Magic biasa"

"Saya tidak tahu. Saya datang ke sini karena diajak oleh seorang kenalan untuk mendapatkan tongkat sihir"

"Tongkat sihir? Hmm yah, toko milik Barbartos memang toko sihir, tapi dia tidak menjual barang miliknya pada sembarangan orang. Kebanyakan pelanggan tetapnya adalah orang-orang yang masih punya keberanian untuk datang meskipun pernah dihajar olehnya"

Ohh, apakah itu berarti aku telah membuat langkah awal? Tapi sepertinya aku tidak akan tahan untuk menjadi pelanggan tetap.

"Meskipun sifatnya sangat buruk, kualitas barang yang dia miliki sangat tinggi. Kebanyakan memang mahal, tapi itu harga yang pantas. Mari masuk, aku akan menemanimu"

Pria bernama Albion itu berjalan masuk begitu saja tanpa menunggu jawaban dariku. Aku buru-buru mengikutinya dari belakang.

Aku sempat melihat sekitar toko ini yang hancur oleh ulah Barbartos. Kebanyakan orang sepertinya sudah terbiasa dengan hal itu, mereka bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Anehnya tidak ada satupun yang berani untuk meminta ganti rugi dari Barbartos.

Aku masuk ke dalam toko. Barang yang hancur atau terbakar mulai diperbaiki seperti semula. Semua berjalan sangat halus seperti waktu yang sedang diputar ulang. Itu pemandangan yang sangat ajaib.

Ketika aku masuk, Barbartos melotot padaku, tapi dia terlihat tidak berniat bertarung di dalam toko. Anna berjalan ke arahku, dia memiliki beberapa luka bakar juga, tapi pakaiannya masih baik-baik saja.

Yah, dia adalah seorang Blue Magician, dia bisa sedikit melindungi dirinya dari api.

"Leon, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tentu saja tidak. Mengapa kamu tidak mengatakan apapun padaku tentang ini, Anna?"

"Aku hanya ingin melihat sejauh mana kemampuanmu, tapi aku tidak pernah berharap akan menjadi seperti ini. Maafkan aku, aku akan melakukan apapun yang kamu mau sebagai gantinya"

"Apapun?"

"Ya, selama aku bisa melakukannya"

Aku tidak tahu kenapa, tapi hal ini membuatku merasa bersalah. Meminta Anna melakukan sesuatu yang tidak dia inginkan sepertinya sangat tidak sebanding.

Aku menghela napas untuk menenangkan diri, lalu berbicara pada Anna dengan suara lembut, "Anna, kamu tidak perlu melakukan sesuatu untukku." Aku lantas menggenggam tangan Anna, "Tapi aku harap mulai sekarang kamu akan tetap bersamaku"

Anna tersenyum lembut penuh arti. Aku tidak mengerti mengapa dia begitu senang.

Kami mulai berkeliling toko dengan ditemani oleh paman Albion dan berhenti di sudut toko. Di sini berjajar rak yang diisi oleh sejumlah kotak hitam.

"Ini adalah bagian tempat tongkat sihir disimpan. Biasanya Barbartos yang akan secara pribadi membantumu memilih, tapi dia sedang tidak dalam mood yang bagus. Karena itu, aku akan menggantikan dia untukmu. Leon, cobalah untuk merasakan kedekatan dengan tongkat sihir yang ada di sini. Saat kau tertarik pada salah satunya, itu pasti tongkat sihir yang paling cocok denganmu"

Aku mencoba memejamkan mata dan mencoba merasakan kecocokan seperti instruksi paman Albion.

Aku merasakan aliran mana tipis yang berbaur di udara. Aku mengikuti aliran ini dan pada akhirnya sampai pada sebuah kotak hitam di sudut paling bawah. Kotak itu tertimbun oleh banyak kotak lainnya. Ini sedikit sulit untuk mengambilnya, tapi aku akhirnya berhasil.

Kotak kayu ini dicat dalam warna hitam pekat dan memiliki ukiran lingkaran sihir yang rumit. Selain itu, kotak ini terlihat sudah sangat tua.

Barbartos langsung muncul dari belakangku dan mengambil kembali kotak itu.

Dia berbicara dengan wajah yang tenang, "Kotak ini tidak tepat untukmu, terlalu berbahaya. Sebaiknya pilih saja yang lain"

Cukup aneh melihat dia berbicara dengan wajah tenang.

Paman Albion bertanya, "Barbartos, bagaimana bisa kau menyuruh dia memilih tongkat sihir yang lain? Kau pasti tahu betapa sulitnya mencari tongkat sihir lain setelah pilihan pertama. Memangnya apa yang ada di dalam sana?"

Barbartos menjawab dengan wajah tenang, "Ya, aku tahu. Kecocokan tongkat sihir dengan tuannya itu berdasarkan bakat dan asal mula tongkat sihir. Tapi aku pasti sudah tidak waras jika menyerahkan tongkat yang satu ini."

Barbartos menjelaskan, "Tongkat sihir ini adalah sebuah artefak kuno yang dibuat dari tubuh iblis bangsawan yang ditemukan dari sisa2 perang pada era kegelapan. Era itu adalah masa saat dunia hanya dipenuhi peperangan dan penderitaan, tapi itu juga adalah jaman ketika pahlawan terlahir. Sudah lebih dari seribu tahun berlalu, tapi tidak pernah ada yang benar-benar berhasil menggunakan tongkat ini"

"Dalam catatan panjang para pengguna tongkat ini, mereka semua mengalami hal yang hampir sama. Tingkah mereka menjadi seperti iblis dan kekuatan mereka tiba-tiba meningkat tajam. Hingga hari ini, tongkat ini telah disegel dalam kotak khusus yang membuatnya tidak akan bisa keluar. Tapi jika kau bisa merasakan aura tongkat ini, sepertinya kotak ini perlu mendapat perbaikan. Carilah tongkat yang lain, lupakan tentang tongkat ini"

Ini menjadi rumit, kenapa barang berbahaya seperti itu tetap ada? Apakah benda itu tidak bisa dihancurkan? Aku tidak mengerti mengapa tongkat itu seperti sedang memanggilku.

Apakah aku akan dikendalikan olehnya jika benar-benar mengambilnya? Aku tidak tahu.