Sampai di dunia manusia

Bangun di pagi hari seperti biasa, Rika menjalani rutinitasnya. Membuat gadis-gadisnya senang. Setelah itu makan bersama keluarganya dengan ceria, sesekali menggoda Rias karena dia lebih jinak setelah mereka melakukannya kemarin.

Rika: "Sampai jumpa nanti!"

Rika melambaikan tangannya dengan riang pada keluarganya, lalu dia naik ke kereta dunia bawah. Dia masuk bersama gelar bangsawannya dan menyuruh Albedo untuk duduk. Melihat Albedo duduk dengan patuh, Rika juga duduk. Itu duduk di pangkuan Albedo yang membuatnya berteriak kegirangan.

"Ahh ... Rika-sama duduk di pangkuanku!" Albedo berteriak dengan gembira.

Tiba-tiba Rika merasa menyesal duduk di pangkuan Albedo, yang terus merintih dengan nafas panas. Pembuluh darah kecil muncul di dahi Rika dan dia berteriak " Succubus mesum, berhenti mendesah seperti itu!".

Albedo: "Ahh... ini benar - benar bagus Rika - sama!"

Rika memilih untuk berdiri dan pergi ke pangkuan Aurora yang berwajah dingin, namun saat Rika berada di pangkuannya. Wajah Aurora menjadi merah, nafasnya menjadi liar dan kakinya gemetar. Rika memutuskan untuk pergi dan duduk di pangkuan Chika yang tidak memiliki emosi di wajahnya, melihat Chika tetap tenang. Rika merasa lega dan menghela nafas senang.

Rika: "Hane... kemarilah"

Rika menangkap Hane yang berada di dalam tubuh kucingnya dan mengelus bulu lembutnya dengan perasaan damai. Pangkuan Chika cukup bagus untuk dijadikan sarana tempat duduk ratu Yuri.

Rika tidak menyadarinya, Chika menjerit-jerit bahagia di benaknya dan bibir bawahnya menjadi basah hanya karena merasakan pinggul majikannya duduk di pangkuannya. Yah... walaupun begitu, wajah Chika tetap tampa emosi murni.

Albedo: "R-Rika sama" Katanya dengan wajah kecewa.

Aurora di sampingnya hanya memiliki wajah dingin kembali, dia merasa sangat sedih karena tuannya tidak duduk di pangkuannya.

...

Perjalanan menuju dunia manusia tidak terlalu lama, mereka sampai hanya beberapa jam saja. Bahkan Rika tertidur sebentar dalam perjalanan yang membosankan itu. Ketika dia bangun, dia hanya menemukan dirinya sudah sampai di stasiun kereta.

"Rika-sama, saya pengurus perusahaan saat ini Meiko Shiraki" Seorang wanita dengan tubuh yang menggairahkan maju dan memperkenalkan dirinya saat Rika masih di pintu keluar kereta.

Rika terdiam sesaat dan mencoba mengingat karakter di depannya dengan wajah yang rumit, dia terlihat familiar dengan wajah dan tubuh wanita di depannya. Tapi dia tidak bisa mengingat anime apa itu.

Bertingkah wajar, Rika mengangguk perlahan dan pergi ke mobil yang telah dia persiapkan. Dia berterima kasih padanya dan berbicara sedikit tentang keadaan perusahaan saat ini. Ternyata mereka mengalami masa kebangkrutan yang sangat lama, hampir setiap bulan ada pekerja yang akan dipecat karena tidak bisa membayar gaji mereka.

Tidak lama kemudian, Rika sampai di tempat tujuannya dan melihat gedung tinggi di depannya. Dia bisa melihat bahwa tidak banyak orang yang masuk dan keluar, bahkan dia bisa melihat mereka menundukkan kepala dengan wajah tabah.

'Sepertinya keluarga Gremory sudah kehilangan minat pada perusahaan ini' pikir Rika.

Rika memasuki gedung dan melihat orang-orang sibuk dengan komputer dan membaca buku mereka sendiri. Mereka mungkin hanya editor yang sedang bekerja dan mencari bakat baru di bidang mangaka. Ada beberapa karakter yang sangat familiar untuk Rika, tapi dia tidak bisa mengingatnya.

Kelompok Rika dan Meiko terus naik ke atas sampai mereka tiba di bangku kosong yang terisolasi. Meiko langsung menjelaskan berbagai hal dan kekurangan peminat manga dalam beberapa tahun terakhir yang membuat mereka bangkrut. Bahkan mereka tidak bisa menarik Mangaka hebat bergabung.

"Entah kenapa aku ingin menjadi model" pikir Rika setelah mendengar semua keluhan Meiko.

Rika tidak menyangka ini akan lebih sulit dari yang dia bayangkan, dia berpikir untuk membuat beberapa manga di dunianya yang dulu dan merilisnya di dunia ini. Tapi dia mendapat pekerjaan berbeda, untuk menjaga perusahaan yang hampir bangkrut ini.

Rika: "Jadi ... kita kekurangan Mangaka yang jenius?"

Meiko: "Ya, kami juga memiliki masalah keuangan untuk membayar para editor"

Rika mengangguk dan mulai meminta alat tulis dan gambar untuk membuat manga dalam ingatan dunia lamanya. Meiko hanya patuh memberi karena dia yakin Rika hanya ingin mencoba menggambar manga secara acak.

Rika menjadi serius dan mulai mencoret-coret buku gambar hingga 10 halaman dengan sangat cepat, ia langsung menggambar manga terkenal di dunianya yang pertama, berjudul Fairy Tail.

Rika: "Ceritakan pendapatmu tentang 10 halaman ini"

Meiko mengambil semua lembar yang diberikan Rika dan membacanya dengan wajah serius, untuk pertama kalinya dia melihat manga yang begitu bagus dan bahkan terkesan hanya dengan 10 bab pertama!.

Meiko: "Rika-sama, aku yakin ini akan mengubah dunia manga"

Rika: "Oh ... aku ingin editor wanita, kamu harus tahu bahwa aku benci pria"

Meiko mengangguk dan turun, dia harus memilih editor profesional. Manga seperti itu harus diperhatikan oleh para editor yang memiliki pengalaman panjang di bidang ini, dia juga harus berhati-hati memilih orang karena mereka adalah iblis.

Rika: "Hah ... Albedo, aku butuh pemulihan energi"

Rika memeluk Albedo dan membenamkan wajahnya ke arah payudara besar Albedo yang melimpah. Dia mengendusnya beberapa kali dan menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, sementara Albedo menjerit bahagia.

Albedo: "Ahh ... Rika-sama mencintai payudaraku"

Rika tidak perduli dengan apa yang di katakan Albedo, sampai dia mendengar pintu terbuka dan Meiko kembali dengan seorang wanita muda berkulit putih dengan rambut biru tua sebatas dagu dan mata biru muda. Dia mengenakan blazer kerja hitam, kemeja berkancing putih, dan rok pensil hitam selutut.

Albedo kembali ke wajah tersenyum biasanya dan Rika juga memiliki wajah serius, mereka terlihat seperti tidak terjadi apa-apa sama sekali.

Meiko: "Rika-sama, saya membawa orang yang tepat untuk menjadi editor anda"

"Salam kenal, nama saya Sonoko Machida. Mohon kerja samanya"

Rika memandang wanita yang memiliki wajah tenang di depannya dengan kepuasan penuh, dia merasa sangat akrab dengan wanita dewasa ini. Ia tidak terkejut jika Sonoko Machida adalah editor dari dunia anime lain, ia hanya perlu mengingatnya dengan cermat saat dia santai.

"Senang bisa berkerja sama denganmu" Kata Rika sambil menjilati bibirnya.

===

Pesan: Sepertinya Rika sudah ada di dunia manusia, Anda bisa lihat. Ada beberapa kenangan tentang anime yang ia lupakan, namun ia akan segera mengingat semuanya.

Pesan2: Aku menulis dari SmartPhone, itu sangat sulit untuk memperbaiki tulisan typo dan salah eja.

Pesan3: Aku tahu Sonoko Machida bukan di bidang ini, tapi ini adalah Fanfic. Siapa yang perduli?, itu hanya pergeseran sedikit. Semoga anda suka.

===

Perdamaian!!!!!

===