Malam menjelang, raut wajah Lion tetap sama. Tak lagi pucat karena ada Liona yang senantiasa mengunjungi dirinya.
Walau kondisi Liona juga sedang tidak baik-baik saja, tapi dalam hati kecilnya Lion bersyukur.
Banyak hal yang bisa dia selesaikan. Masalah antara dirinya dan Liona juga selesai di tempat ini. Walaupun tempat ini bukan tempat yang menyenangkan, mau itu bagi Lion ataupun Liona. Keduanya memiliki hak yang sama. Kenangan buruk di tempat yang sama.
Berbagai momen haru biru telah Lion lalui, mungkin ini satu titik kebahagiaan yang Tuhan berikan padanya sebelum dia benar-benar pergi.
"Setidaknya aku pernah bahagia. Aku merasa cukup dengan waktu yang telah dilalui, bila memang masih ada waktu yang harus aku lalui, maka aku akan sangat-sangat bersyukur dan menjalaninya dengan penuh percaya diri, tidak akan aku sia-siakan walau hangat semenit," ucap Lion dalam hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com