Tanpa berpamitan Mami pergi ke rumah sakit dengan mengendarai mobil kesayangannya.
Gio yang kebetulan ada di rumah, sedang duduk santai di ruang keluarga termenung. Berpikir, "Mau ke mana tuh pelakor! Tumben buru-buru, mana keliatan panik banget!" tanya Gio pada dirinya sendiri.
Karena mereka tidak akrab, jadi wajar jika Gio mudah berasumsi negatif.
Lagipula apa yang dia katakan ada benarnya. Wanita setengah baya yang masih terlihat cantik itu tak ubahnya hanya seorang pelakor yang berani merusak rumah tangga kedua orang tuanya.
Membuat Gio kehilangan ibu kandungnya. Kematian merenggut nyawa wanita yang selama ini membesarkan Gio.
"Shit! Kalau aja gue gak takut masuk penjara mungkin tuh manusia udah gak ada di dunia ini!" ucap Gio.
Kebencian yang terus menumpu dalam hati. Membuat Gio buta, buta akan kasih sayang yang tak kalah jauh dari kasih sayang ibu kandungnya.
Dia egois! Sangat egois! Tidak ingin mendengar penjelasan dari sudut yang lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com