"Yaudah, Papi balik ke ruang kerja Papi. Kamu yang rajin belajar," ucap Papi.
Sebelum kembali ke ruang kerjanya, Papi lebih dulu mengecup singkat kening Liona.
"Udah ahh sana! Awas ya! Kalau sampe Papi bilang ke Kak Arkan, aku bakalan ngambek gak mau makan," ancam Liona.
Papi mengangguk, tersenyum dan mengecup kembali kening Liona. Setelahnya baru dia kembali ke ruang kerja. Meninggalkan Liona yang kembali asik membaca beberapa buku.
Tiga puluh menit berlalu, mata Liona mulai lelah dengan beberapa kalimat yang ada di buku itu.
"Lama-lama mata gue bisa minus," gerutu Liona.
Dia lantas menjauhkan buku pelajarannya. Dan hening, Liona bingung harus melakukan apa.
"Bete banget gue. Biasanya kalau ada Kak Arkan di kamar gue bisa main game bareng dia atau nyanyi-nyanyi gak jelas," gumam Liona.
Tidak adanya Arkan di sisi Liona saat ini jelas membuat dirinya kesepian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com