"Sia-sia gue udah ngelus-ngelus kepala botak lo," ulang Retta yang terdengar begitu polos seolah tidak ada sebuah hal yang salah dalam kalimatnya.
Arkan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kenapa lo selalu ngomong kalau kepala gue botak?" tanya Arkan yang benar-benar kebingungan dengan hal ini.
Dari pertama kali rambut Arkan yang kena razia, hanya Retta yang secara terang-terangan mengatakan kalau Arkan botak, karena yang lainnya tidak ada yang berani.
Selain tidak ada yang berani mengatakan kalau Arkan botak, sebenarnya ada hal lainnya, yaitu rambut Arkan yang tidak sepenuhnya botak, hanya saja bentuk cukurannya berbeda.
"Tapi gue suka bilang kepala lo botak," ucap Retta dengan menggunakan nada bicara yang begitu enteng.
Pandangan Arkan semakin fokus memperhatikan wajah mantannya. Sekarang rambut Arkan tidak botak, dia baru saja mencukur rambutnya dengan gaya yang nantinya akan seperti biasanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com