Ia membuka matanya dan bangun dari tidur dan mengakhiri mimpinya mengenakan pakaian sembari menatap cermin, dengan wajah polosnya ia tersenyum kecil merapikan rambutnya yg acak acakan.
berjalan dengan santai mengambil sebuah pedang bambu dan keluar dari rumah yg terbilang sederhana.
" Oh Ray kau sudah bangun " seorang kakek menyapa.
tanpa ada aba aba Ray menyerang kakek itu dengan menggunakan pedang bambu.
Namun tidak ada satupun serangan yg mengenai kakek itu. dengan mengandalkan tangan kosong kakek itu membalas serangan Ray dengan satu pukulan.
Dengan pukulan itu membuat Ray terkapar di tanah sembari memegangi perutnya.
" kakek sudah kubilang jika kau memukul pelankan sedikit " .Dengan wajah yg hampir menangis menatap kakek itu.
" serangan mu lebih buruk dari kemarin " kakek itu menjentikkan jarinya .
sesaat setelahnya seorang wanita muda cantik datang mendekati mereka berdua.
dengan rambut panjang dikepang kanan kiri, dan rambutnya yg berwarna kuning serta sedap dipandang.menggunakan pakaian layaknya seorang wanita pada umumnya.
berjalan dengan anggun dan berkata
" Selamat pagi Kakek ,Ray " .
ia adalah Krielly ,sahabat Ray yg seumuran dengannya. Ray berdiri dan membalas sapaan Krielly .
" apa latihanmu sudah selesai " Krielly bertanya pada Ray.
" Kami baru saja mulai ,nak " Kakek yg membalasnya.
Krielly duduk di kursi taman sementara Ray dan Kakeknya melanjutkan latihannya.
Yap Ray berlatih pedang dengan kakeknya. setiap dari keturunan keluarga Reinhard memiliki kewajiban untuk pandai menggunakan pedang. ( Reinhard adalah nama keluarga dari Ray, Ryan Reinhard adalah nama aslinya ) sudah bertahun tahun Ia berlatih pedang tapi ia belum bisa menandingi atau bahkan mendekati kemampuan seorang Ex- Seven Knight.
Ray adalah keturunan ke 14 keluarga Reinhard ,sementara kakeknya yaitu Jave Reinhard merupakan keturunan ke 12 keluarga Reinhard sekaligus mantan komandan Ex- Seven Knight divisi 4. begitu pula keturunan sebelumnya juga merupakan mantan anggota Ex- Seven Knight termasuk ayah Ray yg tewas saat melawan panglima raja iblis Bahl yaitu Dantalion. karena kekalahan nya waktu itu membuat salah satu pusat kota perdagangan yaitu Syntwall di ambil alih oleh Bahl. Tempat tinggal Ray berada di bagian barat kota utama Stlein ,kota ini bernama Flots bagian barat yg merupakan kota kekuasaan Steve komandan Ex- Seven Knight divisi 4 yg sekarang.
Berjam jam mereka latihan dan akhirnya selesai , dengan total 2311 serangan yg di kerahkan oleh Ray 14 diantaranya berhasil mengenai Kakeknya.
Dengan selesainya latihan, Ray kemudian meletakkan pedang bambu yg di pegang nya dan duduk di bangku taman tepat di depan Krielly yg masih berada di situ. ia langsung menjatuhkan kepalanya ke meja dan mulai mengeluh tentang rasa sakit yg ia terima dari pukulan kakeknya.
setelah sesaat datang seorang laki-laki paruh baya yg mengenakan seragam lengkap khas Ex- Seven knight mendekati kakek Ray.
Ray dan Krielly hanya melihat percakapan mulut mereka tapi tidak mendengar apa yg di ucapkan oleh mereka berdua.
" Ray ,bukankah hari ini adalah hari ulang tahunmu " Krielly bertanya.
Ray kembali menjatuhkan wajahnya ke meja sembari mengiyakan pertanyaan Krielly.
Umur Ray tahun ini sudah genap 14 tahun.
walaupun terkenang masih kecil tapi ia terbilang cukup mandiri. dalam hati Ray sudah sangat senang menantikan hadiah yg akan diberikan oleh Krielly, namun beberapa menit berlalu tanpa adanya obrolan ,Dan Krielly masih belum memberikan sesuatu pada Ray. Walaupun terkesan mandiri tapi Ray sangatlah kekanak-kanakan tapi jika ia serius akan sesuatu maka konsentrasinya sangatlah tinggi.
beberapa menit kakek dan Prajurit itu mengobrol ,akhirnya prajurit itu pergi ,tapi kakek Ray juga ikut bersamanya.