Rookie
Shinobi Suna
Shinobi Kumogakure
Shinobi Konoha
Shinobi Iwagakure
Shinobi Kirigakure
.
..
M
Dalam Latihan
Saat ini walapun perang akan dimulai namun Menma masih tetap berlatih, hal ini disebabkan oleh tujuan utama dalam perang ini adalah merampas semua biju dari Jinchuriki, mengingat sang Kakak telah tiada sehingga Akatsuki lebih mudah dalam menjalankan rencananya.
Di sebuah bangunan tua Menma di latih oleh Bee/ Killer Bee yang dianggap dirinya sudah bisa menguasai kekuatan biju walapun tidak 100% seperti Naruto.
Lalu dimana Jinchuriki yang lain
(Ekor 1) Gaara (Cuma bijunya saja yang di ambil)
(Ekor 2) Yugito Nii (Mati)
(Ekor 3) Yagura (Mati di tangan Naruto)
(Ekor 4) Roshi (Mati di tangan Akatsuki)
(Ekor 5) Han (Mati oleh Akatsuki)
(Ekor 6) Utakata (Mati oleh Akatsuki)
(Ekor 7) Fu (Mati)
'Bee San aku berhasil menguasai diriku' ucapnya setelah bertarung dengan dirinya di air terjun kebenaran.
'Hmm bagus Menma sekarang kita akan masuk ke gua tersebut' ucap Bee sambil menunjuk arah gua.
Mereka pun memasukinya, sampailah di dalam gua dan terlihat kiri kanan ada patung batu.
Dengan jalan lurus yang mengarah ke sebuah pintu batu.
Bee dengan kekuatan nya membuka pintu batu tersebut.
Eghhhh uhhhh yaahhhhhh
'Bee apa tak bisa terbuka?' tanya Menma?
'Hahahaha jangan kuatir ini cuma butuh sedikit tenaga yo' ucap Bee
'Baiklah mari kita buka bersama saja' Ucap Menma.
Ditengah tengah kelelahan mereka membuka pintu batu yang tak kunjung terbuka Menma melihat kiri kanan.
Ehh
'Dasar otak gurita disitu padahal ada tombol pembuka' pikir Menma.
'Ehhh ano Bee san apa di samping mu itu adalah Tombol untuk membukanya?' tanyanya.
'Akhhhh' dengan mata melotot karena kebodohannya saat melihat ada tombol pembuka di samping.
'Hadeehhhh sudah ku duga kamu lupa cara membukanya'
'Hehehe maafkan saya yo yo' ucap Bee.
Bee pun lantas memencet tombolnya dan akhirnya terbukalah pintu tersebut dan nampak ruangan yang berwarna warni.
Bee lantas menyuruh Menma untuk masuk dan menyuruhnya duduk di antara 4 batu penyegel.
'Terus apa yang harus ku lakukan?' tanya Menma.
'Fokuskan pikiran mu, dan masuklah ke alam bawah sadar lalu buka segel yang mengurung rubah bodoh itu yo yo' ucap Bee.
'Tapi bagaimana jika..'
'Tenanglah Menma aku akan membantumu' ucap Bee yang sekarang telah menjadi Hacibi.
Menma lantas menurutinya mencoba yakin dan fokus, di dalam pikirannya Menma bertemu dengan Kyubi Yin yang Kakanya katakan adalah sifat buruknya dari Kyubi.
Menma di situ diperintahkan untuk mengendalikan dan mengambil cakra Kyubi namun dengan cara negosiasi gagal.
Pertarungan pun menjadi jalan akhir dan Hacibi membantu agar Menma mendapatkan cakra Kyubi.
Menma yang sekarang tentu belum bisa mengalahkan Kyubi namun dirinya berusaha mengingat sang kakak telah tiada.
Di Zona perang perbatasan Sunagakure.
Terkumpulah para shinobi yang siap berperang dengan lambang yang bertuliskan "Aliansi" buka lambang kepala yang mewakili desanya masing masing.
Di situ pula bukan hanya Shinobi yang berasal dari desa desa besar yang ada melainkan ada juga dari desa desa kecil.
'Aku tak siap mati mungkin saat ini' ucap salah satu Shinobi Kumo.
'Jangan berkata yang tidak tidak, kita pasti mampu untuk mengahadapinya' ucap rekannya.
'Humph ninja sampah kalian hanya buang buang nyawa disini' ucap ninja iwagakure.
'Apa katamu? Bukankah ninja iwa yang paling penakut saat ini?' balasnya untuk memprovokasi.
'Hahaha tak peduli, kalian mungkin hanya ninja lemah' ucap sang ninja iwa.
Pertengkaran sebenarnya disebabkan oleh dendam masa lalu dari kedua desa.
'Dengarlah kalian semua, tolong bersatulah' ucap lantang dari Gara.
'Aku tau kalian memiliki latar belakang dari desa yang berbeda, namun ketahuilah bahwa kita disini adalah sodara'
'Tak perlu mencaci maki desa lain karena desa kalian lebih hebat, disini kita semua memiliki satu tujuan'
'Jadi kumohon bersatulah dan pinjamkan kekuatan kalian untuk membantu Aliansi ini untuk memenangkan pertempuran'
'Apa kalian bersedia?' teriak gara
'Yahhhhh' ucap serentak
'Apa kalian bersedia'
'Kami bersedia' ucap mereka dengan lantang.
Penyerangan dimulai.
Baiklah sesuai rencana kali ini kita akan langsung memulai rencana yang telah di buat unit 1&2 silahkan untuk mencari informasi tambahan.
Unit 1 di Pimpin oleh Neji
Unit 2 di Pimpin oleh Omoi
Setiap unit pengintai memiliki kurang lebih 10 personel dan rata rata sudah setingkat anbu.
Dalam perang para Shinobi di pimpin oleh pimpinan yang ahli dalam bidangnya contohnya Neji di unit pengintai karena byakugannya, Sakura menjadi unit kesehatan karena ninjutsu medisnya.
Pembagiannya di bagi menjadi 50 unit, terdiri atas unit pengintai, penyerang, benteng, medis, penyegel dalam setiap penyerangan unit penyegel harus ada karena ini adalah perintah dari Naruto.
Sebenarnya para Shinobi yang belum pernah bertemu dengan Naruto agak kurang percaya dengan perintah dari dirinya, contohnya dari ninja iwa dan kumo.
Tapi mereka mencoba percaya karena atasan merekalah yang mengharuskannya.
Lokasi pertempuran mereka menjadi 4 yaitu perbatasan suna, perbatasan kumo, perbatasan kirigakure, dan perbatasan otogakure.
Karena lokasi otogakure adalah tempat yang paling dicurigai mereka memasang 2 kage untuk memimpin disana yaitu Rasa dan A'
Lokasi unit 1 & 2 di bedakan, tatapi masih dalam satu desa yaitu Otogakure, karena disitu tempat di curigainya persembunyian musuh.
'Anggota Unit 1 ikuti aku' ucap Neji.
'Anggota Unit 2 naiklah menuju burung ini' tunjuknya Omoi ke burung tina milik Sai.
Jalur yang akan mereka ambil yaitu hutan, melewati jalur darat dan udara, mereka saat ini belum mempersiapkan unit penyegel karena saat ini misi utama mereka adalah mencari keberadaan markas musuh.
Musuh tak kalah cerdik mereka menggunakan Zetsu untuk memata matai lewat pohon dan itu berhasil karena byakugan dari Neji tidak bisa melihat Zetsu.
Mengetahui lawan yang bergerak Pain memerintahkan untuk Sasori dan Deidara untuk bergerak, saat ini mereka berdua telah di edo tensei (mereka telah di bunuh oleh Naruto ketika ingin menculik Kazekage)

Tentu mereka ingin membalaskan dendam mereka terutama kepada Naruto, Deidara dan Sasori segera pergi dengan burung tanah liat untuk mengacaukan formasi dari Neji.
'Khikhikhi tuan Sasori sama mari kita hancurkan mereka dengan seni ku ini'
'Ya tentu tapi ingatlah jangan terlalu bersemangat'
Melihat pergerakan di dalam hutan Deidara langsung saja membuat tanah liat bentu C1( bentuk dasar tanah liat seperti burung atau laba laba)
'Pergilah' ucap Deidara
Setelah terlepas dari tangan jutsu tersebut di gandakan
Nendo Bunshin
Awalnya hanya satu sekarang menjadi ratusan
Dengan turun perlahan ketika sampai di dan menengenai sesuatu akan meledak.
Unut Neji yang tidak tau akan kekuatan musuh hanya mengira itu adalah hal biasa ketika merak melihat laba laba jatuh.
Namun siapa sangka hanya serangan dasar tersebut mampu untuk melumpuhkan 1/3 pasukan Neji, suara ledakan ada dimana mana.
Duar duar duar
'Hummm ahhh aku suka bau ledakan di pagi hari' ucap Deidara.
Unit Neji
'Sialan aku kurang waspada, 2 orang dari pasukan ku telah tewas dan sebagian lagi ada yang terluka' ucap neji dalam hati.
'Neji san apa yang harus kita lakukan' tanya Harui.
'Kita tunggu dulu saat ini kalian berusahalah menghindar dari tanah liat putih itu kita akan memanggil bantuan dari Unit 2, jadi berusahalah' teriak Neji yang tak punya pilihan lain.
'Baik Neji san' ucap mereka yang masih selamat.
'Sial aku kurang sekali informasi dari musuh, jika saja Naruto masih ada aku pasti akan sedikit lebih mudah' sesalnya dalam hati.
Neji yang punya byakugan mencoba mencari tahu siapa musuhnya dan mencoba mengetahui dimana markas mereka.
Byakugan Neji yang sekarang sudah bisa melihat dengan jarak sekitar 2 Km namun itu hanya jika dirinya bisa fokus penuh.
'Huh cakra yang amat luar biasa besar' ucap Neji yang bersembunyi agar terhindar dari ledakan.
Neji memperkirakan kekuatan musuh yang berambut kuning (Deidara) adalah 4.500.000 dan rambut merah lebih dari 5.600.000 sungguh kekuatan yang jauh melampaui diatas dirinya.
Neji melihat kearah gunung melihat dengan tajam namun tiba tiba di lengan kiri ada laba laba yang menempel.
'Ahh sial'
Duarr
Untungnya Neji masih sempat melakukan shinsuin sebelum meledak walapun bajunya kini telah robek serta lenganya cukup terluka.
Di tengah kegelisahan karena ledakan munculah pasukan unit 2 yang membantu.
Amoi segera memerintahkan unit medis untuk merawat yang terluka serta membawa kawan yang meninggal.
Sai langsung menghampiri musuh serta dibantu oleh Omoi. Melihat adanya peluang menggunakan byakugan Neji mencoba sekali lagi untuk melihat gunung di sebrang yang di curigai sebagai markas musuh.
Byakugan
Dengan wajah tidak percaya Neji lantas langsung memerintahkan pasukannya dan pasukan unit 2 untuk mundur sebelum mereka memulai pertempuran.
Neji tidak percaya akan hal yang dilihatnya sebanyak lebih dari 1.000.000 pasukan musuh di siapkan dalam gunung tersebut.
'Hehe Kalian mundurlah dulu aku dan Sai akan mencoba menghalau musuh' ucap Omoi dari atas.
'Khikhi mau kabur kalian' ucap Deidara yang tentu tidak memperbolehkan.
Tanah liat C2 pun dikeluarkan oleh dirinya yang berbentuk kaki seribu. Dengan lincahnya tanah liat tersebut bergerak menuju Neji.
Amoi tak tinggal diam pedangnya di lemparkan untuk menghancurkannya.
Crash,. Tertusuklah tanah liat tersebut lalu meledak dengan dahsyat sampai sampai pedang milik Omoi hancur padahal pedang tersebut dibuat dengan salah satu logam terbaik.
'Cih dasar perusak pedang'
Neji pun berhasil di selamatkan dan unit 1 serta sebagian unit 2 bisa mundur dari area musuh.
Pertempuran pun terjadi, tentu yang di unggulkan adalah Deidara dan Sasori hanya dengan Deidara saja Sai dan Omoi sudah hampir sekarat.
Lokasi musuh terdekat
'Bagaimana menurut mu Madara sama? Apa kita bisa memenangkan perang ini dengan mudah?' tanya Obito yang melihat pertempuran dari atas pohon dengan susano.
'Mereka semua lemah di mataku' ucap Madara yang sangat yakin karena dirinya mempunyai satu mata yang unik.
Dengan pola kotak seperti halnya rinnegan yang berlapis, dojutsu motagan milik Naruto berhasil dirampas oleh Madara ketika Naruto dikalahkan dahulu.
'Walapun satu mata saja aku dapat merasakan apa kehebatan dari mata ini, kurasa mata ini bahkan lebih hebat dari Rinnegan' ucap Madara.
'Baguslah namun kita harus tetap bersatu dengan Akatsuki karena merekalah kita bisa seperti ini, mungkin saat di akhir kita bisa berkhianat' ucap Tobi.
'Kau benar untuk mewujudkan mugen tsyukoyomi kita masih membutuhkan mereka dalam pengambilan biju' ucap Madara.
'Baiklah mari kita coba membuat suatu kegaduan di area musuh' ucap Madara.
Bukanya mendatangi tempat musuh namun madara hanya mengirimkan bunsinnya, namun jangan salah bunsin madara dibawa oleh susanoo yang full body.
Bunsin no jutsu, susanoo
Karena wilayah Madara mengeluarkan Susano masih dekat dengan pertempuran Deidara, mereka yang di situ sangat terkejut.
'Hey hey yang benar saja, baru permulaan sudah seperti ini' ucap Deidara.
Karena penglihatan yang teralihkan Amoi dan Sai lantas langsung melarikan diri
Crashh
Suara tebasan dari pedang susanoo milik Madara yang hampir mengenai Sai dan Amoi ketika di udara.
Dengan suasana yang sungguh mencekam yang di sebabkan oleh susano Sai dan Amoi mencoba melarikan diri sejauh mungkin dari area serang susanoo yang terbilang sangat luas.
'Keparat Keparat jika seperti ini kita hanya akan di sebut pembasmian manusia bukan berperang' ucap Amoi yang telah di kalahkan oleh Deidara.
Disitulah titik dimana kekuatan yang amat terlampau jauh sudah di terlihat.
Sai dan Amoi mencoba kabur menjauh namun sang Susanoo mengikuti, namun lama kelamaan susano berhenti dan malah mengarah ke area Shinobi.
Dengan mata tercengang Sai mencoba terbang sekencang mungkin menuju area Shinobi untuk memberikan peringatan bahanya kelas S.
Namun sangat di sayangkan kerana kecepatan sai dan susanoo lebih cepat susano milik Madara.
Sampailah di Depan gerbang Aliansi Shinobi

Para Shinobi yang melihat pemandangan yang menyeramkan tersebut langsung kocar kacir mencoba melarikan diri.
Diperlihatkan salah satu kekuatan dewa mereka mereka merasa tidak ada kekuatan untuk hidup lebih lama.
Para kage pun segera bertindak mereka tak ingin mental Shinobi yang baru akan memulai perang langsung down.
Duar duar
Srash
Srash
Suara dentuman dan sayatan pedang dari susanoo mengahncurkan kamp perlindungan sari Shinobi.
Para kage mencoba melawan namun usaha mereka sia sia karena pertahanan dari susanoo sendiri terbilang solid, akhirnya rakage mencoba jutsu milik ayahnya.
Jikukuzuki YouhunuKite
Dengan memusatkan cakranya ke jari tangan walapun tak sekuat ayahnya namun ia tetap mencobanya.
Kazekage Rasa mencoba menghentikan pergerakan dari Susanoo dengan golem pasir emas.
'Terima ini dasar pengganggu' ucap Raikage
Sebelum serangannya mengenai, susanoo tersebut lenyap karena itu hanyalah bunsin yang jika di khendaki oleh pemiliknya menghilang maka menghilang sudah bunsin tersebut.
'Keparat hanya bunsinn' teriak Raikage.
Madara merasa pembukaan miliknya sudah cukup.
Dari penyerang tersebut setengah camp telah di hancurkan, banyak Shinobi yang mati karena tebasan dan banyak yang terluka.
Para kage segera membuat rapat dadakan untuk menganalisa informasi mengenai kekuatan musuh yang telah di dapat.
Dengan bantuan dari inoiji untuk menghubungkan pikiran 5 kage dalam lokasi yang berbeda mereka bertukar pendapat mengenai musuh.
Skip.
.
.
.
Setalah selesai mereka di buat kebingungan karena kekuatan mereka hanyalah 1:1000 dengan kekuatan musuh.
Dengan bunsin saja mereka sudah kualahan apa lagi ditambah dengan edo tensei, serta pasukan Akatsuki (zetsu) yang berjumlah lebih dari 1.000.000.
Pasukak aliansi yang mereka miliki hanya 100.000 saja.
Memang berat namun mereka harus tetap bertahan demi kedamaian seluruh desa Shinobi.
Di dimensi pikiran
'Kami sama kumohon segera hidupkan aku, aku tak mau melihat mereka semua yang bertarung dalam kesusahan' ucap Naruto.
'Mengapa aku harus menurutimu anak muda? Kau kuberi kesempatan untuk bisa hidup kembali namun kau kuberi syarat, aku tak memaksamu untuk mengikutinya' suara Kami sama yang mengema di dimensi tersebut.
Sebenarnya persyaratan dari Kami sama adalah Naruto diharuskan untuk mencapai titik kemuliaan
Namun yang di inginkan oleh kami sama adalah kekuatan murni bukan dari bantuan dari yang lain.
Sekarang Naruto bahkan hanya stack di mode ketekunan, dia sudah berlatih 24 jam tanpa tidur sepanjang 30 hari, dirinya tak masalah jika harus terluka yang terpenting dirinya harus bisa berguna untuk orang lain.
'Baiklah Kami sama aku akan berlatih dan berlatih hingga aku kuat, kuyakin aku pasti mampu' ucap Naruto.
To Be Continue
.
.
Rate dan komentar saya tunggu teman teman