Tes.
Jika sebelumnya Lagossia melihat satu tetes darah meluncur bebas dari ujung jarinya, kali ini ia melihat satu tetes darah berwarna kemerahan dan agak gelap keluar dari sesosok anak perempuan yang begitu asing di matanya. Setelah satu tetes darah itu mendarat di dalam sebuah mangkuk, muncul kobaran api merah lagi yang membakar seluruh mangkuk tersebut. Setelah mangkuk itu menghilang, Lagossia mendadak tergelak tanpa ia tahu penyebabnya apa. Ia tertawa kencang dan sangat puas seiring dengan munculnya kabut putih yang menyelinap dari sela-sela ruangan dan jendela. Anak perempuan itu sampai menutup telinga mendengar gelaknya itu, dan terlihat seolah-olah ia sangat takut kalau sampai ada keluarganya yang bangun.
(Ah, ini pasti mimpi lagi,) pikir Lagossia ketika ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya sama sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com