Chip sudah tahu kalau Thomas menyukai acara kartun tentang kejar-kejaran tiada henti antara kucing dan tikus yang sedang ditampilkan di TV. Seharusnya dia tampak menikmati acara kartun itu sambil menyantap pizza pesanannya. Tapi entah mengapa, Chip melihat Thomas sedang tidak menikmati acara itu. Mata hitamnya memang terlihat melekat di layar TV, tapi pikirannya tidak. Ia semakin yakin kalau pikiran Thomas sedang ke mana-mana ketika ia melihat Thomas tiba-tiba tertawa sekilas. Ia tertawa bukan karena acara kartu itu, melainkan iklan minuman kopi yang biasa saja dan tidak ada lucunya sama sekali.
"Thomas." Chip mencoba memanggilnya, tapi tidak ada tanggapan. Laki-laki itu masih menyantap potongan pizzanya dengan mata ke arah layar TV. Ia memanggilnya lagi, dan hasilnya tetap sama. Lalu, ia berpindah tempat ke kursi sofa panjang. "Thomas!" sahut Chip sambil menepuk pundaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com