CHAPTER 01 RETRIBUTOR BARU
Pada tahun 2012 Jepang,Tokyo. terdapat seorang pemuda yang bernama Hiro Kureiger, dia berumur 10 tahun lahir di Kyoto yang berada di jepang, dia adalah seseorang yang ceria dan suka menolong sesama lain. Dia juga menyukai ninja, sehingga dia mau bercita-cita menjadi seorang Shinobi.
Dan sekarang Hiro sedang berada di kereta api yang destinasinya menuju ke kota Tokyo. Tiba-tiba dihadapan matanya dia melihat sebuah banyangan makhluk aneh yang berlari dan kemudian menghilang di pandangan matanya. "Apa itu adalah sebuah serigala" Ucap Hiro setelah melihat bayangan itu. "Aku harus berkemas sekarang juga, sebentar lagi kereta ini akan sampai di stasiun" Ucap Hiro ketika staff kereta api setelah mengeluarkan pesan.
Ketika Hiro berdiri di depan pintu dia melihat banyak penduduk yang telah berdiri di stasiun. "Sepertinya mereka sudah selesai bekerja, Ngomong-ngomong bagaimana keadaan kakek ya, semoga dia masih bisa menjemputku." Ucap Hiro setelah pintu kereta dibuka. Pada saat Hiro keluar dia melihat seseorang yang sedang berlari dengan sekuat tenaga dihadapan mereka bagaikan banteng, penduduk-penduduk yang mengenai radius di jalur hadapan orang itu terlempar konyol. "Hiroooooo!" Ucap dari orang itu, rupanya orang itu adalah kakeknya Hiro. "Kakek jangan terburu-buru!!" Ucap Hiro Ketika Kakeknya sudah mulai mendekat. Tiba-tiba Hiro langsung dipeluk kuat, sehingga dia tidak bisa bernapas dengan keadaan konyol. "Kakek aku tidak bisa bernapas" Ucap Hiro ketika dipeluk oleh kakeknya, ketika selesai memeluk sang kakek terkejut bahwa cucunya sudah pingsan dalam keadaan konyol, tapi untungnya Hiro bisa kembali sadar dengan cepat. "Kakek jangan peluk dengan kuat lagi ya" Ucap Hiro. "Iya-iya lain kali saya lebih berhati-hati, ayo kita pulang ke rumah nenek sudah siapin makanan yang enak" Ucap kakek Hiro ketika sedang berjalan ke pintu keluar stasiun. "Makanan apa yang nenek masak?" Ucap Hiro. "Tenang kita makan Wagyu bersama-sama" Ucap Kakek ketika mendekati mobil. "Wah aku sudah tidak bisa bersabar lagi" Ucap Hiro. "Kalo bisa makan yang banyak yah" Ucap kakek ketika membuka pintu mobil. "Tentu" Ucap Hiro ketika mereka masuk kedalam mobil.
Pada saat perjalanan Hiro melihat sebuah bayangan makhluk yang dia pernah lihat ketika dia sedang berada di kereta api. Hiro pun terkejut karena makhluk itu tiba-tiba mengeluarkan senjata baterai misil dan menembakkannya ke mobil yang dinaiki Hiro. Mobil yang dinaiki Hiro meledak sehingga sang kakek pun telah tewas di Mata Hiro, Hiro masih aman tetapi terluka parah. Hiro pun menangis sehingga berkata "Kakek!" berulang kali tanpa henti, makhluk tersebut sudah menghilang di Hadapanya.
1 tahun kemudian Hiro datang bersama neneknya ke kuburan kakeknya. "Hiro" Ucap nenek Hiro, Hiro pun tidak mau berkata 1 kata sama sekali, karena sikap Hiro sudah berubah 180 derajat ketika kakeknya tiada. "Hiro apa kamu benar-benar mau menjadi ninja?" Ucap nenek, tetapi hiro tetap tidak mau berkata. "Hiro dulunya kakek kamu adalah samurai, dia sangat berani dan suka menolong orang lain. Dia dapat melompat setinggi atap bagaikan ninja, jika kamu tidak keberatan kamu bisa mengambil pedang katana dari peninggalan kakek kamu." Ucap nenek ketika bercerita, nenek pun langsung memberikan kunci ruang bawah tanah kepada Hiro. Hiro tiba-tiba buka mata ketika mendengar cerita dari neneknya, dia mengambil kuncinya dan mengatakan "Terimakasih" kepada neneknya.
Hiro mulai berlari dan pergi pulang ke rumah neneknya. "Anak-anak jaman sekarang aktif sekali" Ucap nenek Hiro. Ketika Hiro sampai kerumah dia menuju ke ruang bawah tanah, Hiro menemukan peti dan kunci yang diberikan oleh nenek Hiro sesuai dengan lubang kunci yang ada pada peti, ketika Hiro membuka dia menemuka pedang katana dari peninggalan kakeknya, Hiro mengambilnya dan melihat sisi pedang katana itu."Aku akan membalaskan dendam kamu kakek" Ucap Hiro.
Keesokan harinya Hiro mulai latihan memegang pedang, dia selalu gagal dalam mengayuh pedang tetapi dia tidak akan menyerah. "Aku harus menjadi shinobi!" Ucap Hiro, dia terus mengayuh sampai terbiasa, dia terus latihan setiap hari dan harus melewati rintangan hujan, musim panas, dan musim salju.
6 Tahun kemudian, Jepang Osaka. Hari pertama masuk sekolah, Ketika Hiro datang tiba-tiba ada para-para murid preman yang menghalangi jalan Hiro, preman itu maju dan menarik baju Hiro. "kamu murid baru bukan!" Ucap preman itu, mata Hiro mulai dipenuhi dengan bayangan. "Oh mana uang makan siang kamu" Ucap preman itu. "Maaf aku hari ini hanya membawa bekal" Ucap Hiro. "Jadi mana bekal kamu hah!" Ucap preman itu, Hiro mengkepal tangannya dan mengatakan "Ini bekalnya" Hiro langsung memukul kepalanya dan preman tersebut terlempar dengan keadaan konyol, semua para-para preman maju. "Maju jika kalian berani!" Ucap Hiro, Segerombolan Preman datang menuju ke Hiro, Hiro langsung memukul mereka tanpa ada sisa. Ketika selesai berantam mereka sudah pingsan dalam keadaan konyol, Hiro berjalan kembali menuju ke kelas.
Pada saat pulang sekolah Hiro ke Hutan belakang sekolah untuk berlatih latihan pedangnya, 2 jam kemudian dia pergi beristirahat untuk sementara, tiba-tiba Hiro terkejut dia melihat ada sinar terang di sebuah semak, dia berjalan menuju semak itu dengan perlahan-lahan, ketika dia membuka semak itu dia menemukan sebuah batu yang mistis dengan berwarna biru, Hiro mengambil batu itu. "Batu biru apakah ini, kayaknya batu ini terbuat dari wolfram" Ucap Hiro, tiba-tiba batu itu bersinar terang sekali sehingga, Hiro pingsan. Malam hari kemudian Hiro terbangun dan dia terkejut bahwa dia pingsan sampai larut malam, dia heran bahwa batu yang dia temukan sudah hilang dari pandangannya. "Kemana batu itu hilang, kayaknya itu tidak penting saya harus cepat pulang" Ucap Hiro, dia mengambil pedang katananya dan berlari.
Ketika Hiro berlari dia melihat sebuah bayangan makhluk yang dia pernah lihat sebelumnya, Hiro mengeluarkan pedangnya, Tiba-tiba makhluk itu menghadap ke Hiro dan melompat, Hiro menghindari jejak serangannya, ketika Hiro berlari dan mengayuh pedangnya, pedangnya tidak mampu meninggalkan jejak luka pada makhluk itu. Hiro ditendang lempar oleh makhluk itu. "Maafkan aku kakek, aku tidak cukup kuat" Ucap Hiro di hatinya, tiba-tiba tubuh hiro mulai bersinar. "Tubuhkuh bersinar, ada apa ini" Ucap Hiro, dia mulai berdiri dan pedang katananya bersinar, Hiro mengambil pedangnya dan tiba-tiba makhluk itu sudah lompat terlebih dahulu, Hiro mulai mengayuh pedangnya. "Jangan pernah ada dihadapan aku lagi!!" Ucap Hiro, makhluk itu terbelah dan meledak, ketika makhluk itu terbelah Hiro pun mulai pingsan kembali.
Ketika Hiro bangun, dia sedang berada di ruang tamu. "Ini dimana, kenapa aku bisa disini?" Ucap Hiro dalam hati, tiba-tiba pintu ruang tamu terbuka dan ada seorang gadis SMA yang muncul di hadapannya.
Bersambung.....