webnovel

Renkarnasi Raja Iblis

Demon Lord terkuat telah mati, dan bereinkarnasi menjadi manusia. Tidak hanya itu,karena berbagai insiden ia menjadi sahabat karib sang pahlawan. Ikuti perjalanannya saat dia mencoba membantu pahlawan lolos dari takdirnya,di sela-sela menaklukkan benua saat dia bersama pahlawan.

ZeroFWord · Fantasy
Not enough ratings
173 Chs

Chapter 31 : Petualang

Ren, Hilda, dan Lara kembali ke guild. Hilda kemudian memberikan laporan terperinci kepada Guild Master. Nezard yang mendengarkan laporan itu mengubah cara pandangnya dan menatap Ren.

"Apakah kamu benar-benar tidak ingin menjadi ketua guild? Dengan kekuatan dan kemampuan mu, kamu bisa memaksa masuk ke posisi itu. Tapi jangan khawatir aku akan membantu mu mendapatkannya tanpa masalah besar yang akan timbul. Jadi ayolah, ambil pekerjaan ku ... tolonglah"

Nezard sekali lagi menawarkan pekerjaannya kepada Ren, di mana sekarang Hilda tidak melakukan ancamannya lagi pada Nezard. Namun untuk beberapa alasan ia tidak menghentikan permintaan guild master kali ini. Dia tidak bisa menyangkal bahwa meskipun Ren adalah pria yang menjengkelkan, lick , dan sombong, dia merasa sepertinya dia akan menjadi guild master yang lebih baik daripada yang sekarang.

"Bisakah kamu berhenti merayuku untuk mengambil pekerjaanmu itu."

"Yah, itu patut dicoba ... jadi sekarang kalian akan secara resmi menjadi petualang peringkat B setelah aku menandatangani dokumen ini." Setelah mengangkat bahu, Nezard menunjukkan dua lembar kertas.

"Apa kamu yakin hanya ingin mendapat peringkat B?"

"Ya," jawab Ren tanpa ragu-ragu.

"bagaimana denganmu nona kecil? Apakah kamu yakin hanya ingin mendapat peringkat B? " Nazard memandang Lara yang tanpa ekspresi, menunggu jawabannya.

"Aku baik-baik saja dengan apa pun yang menjadi keputuskan Ren."

Nezard mendengar jawaban Ren dan Lara, mengangkat bahu, dan menandatangani surat-surat.

"Sekarang kamu secara resmi menjadi petualang, dan berperingkat B ... ya benar, ada sesuatu yang perlu aku katakan sebagai anggota guild kepada petualang baru. Biasanya ini diceritakan oleh salah satu resepsionis. Jadi kamu harus benar-benar merasa bangga untuk mendengarnya dariku guild master. " Master guild tiba-tiba menguap di tengah pidatonya. Dan Hilda membirakn tatapan kematian padanya . Tidak peduli dengan tatapan kematian Hilda, Nezard terus berbicara.

"Kamu yang telah mengambil langkah pertama sebagai seorang petualang. Luangkan waktu untuk diri sendiri hingga sampai semua rahasia terungkap, sampai tidak ada lagi yang bisa dijelajahi. Sampai tidak ada lagi harta yang bisa ditemukan. Sampai semua cerita berakhir. Hingga akhirnya kebenaran terungkap. Oh petualang para prajurit kebebasan dan kekayaan majulah dan memilikilah jiwa petualangan besar."

Ketika Ren mendengar kalimat itu, dia ingat salah satu jenderalnya yang suka mengatakan hal-hal serupa seperti ini.

"Ada apa dengan itu? Apakah setiap petualang perlu mendengarnya??"

"Itu adalah kata-kata dari pemimpin pertama dari petualang serikat, beberapa ribu tahun yang lalu. Kata-kata itu telah diturunkan kepada semua petualang yang memulai perjalanan mereka ... ini hanya untuk menjaga tradisi dan sejarah, ini adalah lencanamu yang menunjukkan bahwa kamu adalah petualang peringkat B. "

Nezard menyerahkan pada Ren dan Lara dua lencana perak yang berbentuk perisai, yang bertuliskan nama mereka. Keduanya mengambil lencanta itu tanpa memperlihatkan emosi apa pun. Biasanya ketika seorang petualang mencapai peringkat B dan menerima lencana perak ada banyak emosi yang akan mereka lalui saat mereka menerimanya. Namun Ren dan Lara yang menerima lencana perak, tidak memiliki reaksi yang terlihat.

Sementara keduanya melihat lencana perak, Hilda mengatakan sesuatu yang mengejutkan.

"Guild master aku punya sesuatu untuk dikatakan juga."

"tidakkah bisa menunggu sampai nanti, kita masih punya banyak dokumen untuk diselesaikan. "

"Aku ingin berhenti sebagai sekretaris mu." Nezard yang mendengar apa yang dikatakan Hilda menatapnya tertegun. Di sisi lain Ren memiliki senyum licik di wajahnya, sementara seperti biasa Lara hanya menatap tanpa perubahan yang terlihat dalam keadaan emosinya. Namun jauh di lubuk hatinya dia berteriak frustrasi, karena dia tahu ke mana arahnya.

"Mengapa?" bingung dengan permintaan Hilda yang mendadak, Nezard perlu tahu alasannya.

"Aku ingin bergabung dengan paty-nya." Hilda melihat ke arah Ren yang tersenyum licik. walau dia tahu bahwa ini telah menjadi bagian dari rencananya, tetapi dia tidak punya pilihan selain melakukannya.

Nezard yang mendengar jawaban Hilda mulai berpikir tentang pro dan kontra dari ini.

'Jadi dia ingin kembali berpetualang dan dengan pria itu yang sepertinya dia benci. Apakah ada sesuatu yang hilang bila aku menyetujuinya ... aku pikir aku akan kehilangan sekretaris yang sangat baik, meskipun sebagian besar waktu dia hanya mengganggu ku agar cepat – cepat untuk menyelesaikan dokumen. Tetap saja dia melakukan pekerjaannya dengan benar, dia melakukannya dengan sempurna tetapi masalahnya dia tidak benar-benar melakukan apa yang harus dia lakukan. aku tahu ini bukan bagian dari pekerjaannya, tetapi mengapa dia tidak membantu ku dalam mengurus dokumen ini sesekali? Oke kalo begitu, maka aku akan membiarkannya pergi, dan mencari seorang sekretaris yang lebih baik yang tidak akan berbicara marah – marah pada bosnya, dan benar-benar membantu ku melakukan pekerjaan ku. akhirnya aku ter bebas dari gadis yang mengomel itu! '

"Jika itu adalah pilihanmu, maka lakukanlah itu. Mulai hari ini dan seterusnya kamu bukan lagi sekretaris ku. " Nezard tampak serius di luar, tapi Hilda sudah mengenal guild master ini selama beberapa waktu. Jadi dia sebenarnya sedang menari dalam kegembiraan dalam benaknya.

"kamu sebaiknya mengajukan surat pengunduran diri ku dengan benar." Saat Nezard mendengar apa yang dikatakan Hilda, dia ingat bahwa dia perlu mengajukan pengunduran dirinya, lalu dia perlu meminta sekretaris baru yang bahkan lebih banyak mengurus dokumen..

"Di sisi lain, aku benar-benar membutuhkanmu di sini, Hilda. Akan sulit tanpa mu di sini. Apalagi sekarang semuanya mungkin akan menjadi lebih sibuk."

Hilda menghela nafas mendengar jawaban dari ketua guild yang malas.

"Jangan khawatir guild master aku akan membantu mu mengajukan pengunduran diri ku serta membentuk permintaan untuk sekretaris baru."

"Umm apakah kamu tidak bertanya padaku terlebih dulu, apa aku akan menizinkanmu untuk bergabung dengan party ku?" Tiba-tiba Ren menyela pembicaraan.

"jadi kamu tidak menginginkanku untuk bergabung dengan party mu?"

"Yah, kurasa aku bisa menyetujuinya , tapi apa yang aku dapatkan bila aku mengizinkanmu untuk bergabung denga party ku?" Ren tidak bisa tidak mengambil keuntungan pada situasi di mana dia berada saat ini.

"jadi apa yang kamu inginkan? Apa yang kamu inginkan biar aku bisa bergabung dengan party mu?"

"hmm, aku akan membiarkanmu bergabung dengan party ku, tetapi sebagai balasannya kamu berutang budi padaku. Aku belum memikirkan akan seperti apa bantuan itu, tetapi apa pun permintaan yang aku minta, kamu harus patuhi. Jika kamu menerima kondisi ini maka aku akan membiarkan mu untuk bergabung, jadi apa pedapatmu tentang ini?"

Hilda mengertakkan gigi, dan mengepalkan tinjunya. Dia tidak tahu, sebenarnya ini adalah keputusan yang paling penting yang akan dia ambil dalam hidupnya. Namun dia hanya ragu-ragu sebentar sebelum menjawab.

"Baiklah, aku setuju, aku akan berutang budi padamu. Tidak peduli apa yang kamu minta dari ku, selama itu adalah sesuatu yang bisa aku lakukan aku akan mengabulkannya."

"baiklah kalau beegitu, selamat datang di party ini Hilda Kirche."

....

Setelah mereka selesai dengan urusannya di guild petualang, Ren dan Lara kembali ke penginapan, tetapi sebelum mereka bisa sampai di sana Valdel tiba-tiba muncul.

Ketika Valdel melihat Ren dan Lara mendekat, dia membuat wajah seorang anak yang tertangkap basah melakukan pencurian. Ren yang mendekatinya, memperhatikan bahwa ada seseorang yang bersembunyi di belakang punggung Valdel. Itu adalah seorang gadis yang tampak berusia sekitar empat belas tahun atau seusia dengan Lara. Dia memiliki rambut hitam panjang yang halus, dan fitur yang sangat lucu, tetapi hal yang paling menarik perhatian tentang dia, adalah dia memiliki telinga serigala dan ekor serta tanda di lehernya.

Ren yang melihat penampilannya dapat menyimpulkan apa yang mungkin terjadi, tetapi ia masih perlu mendengarnya dari mulut sahabatnya yang implusif ini.

"Val, apa yang telah kamu lakukan!?"