webnovel

Renkarnasi Raja Iblis

Demon Lord terkuat telah mati, dan bereinkarnasi menjadi manusia. Tidak hanya itu,karena berbagai insiden ia menjadi sahabat karib sang pahlawan. Ikuti perjalanannya saat dia mencoba membantu pahlawan lolos dari takdirnya,di sela-sela menaklukkan benua saat dia bersama pahlawan.

ZeroFWord · Fantasy
Not enough ratings
173 Chs

Chapter 15 : Hilda

Grup Ren, serta pihak pengguna pedang itu, mengikuti Hilda ke kantor guild master. Sambil berjalan melalui lorong-lorong guild, kelompok idiot yang menyerang Ren saat itu menempel sangat dekat dengan Hilda, takut Ren mungkin tiba-tiba berubah pikiran dan membunuh mereka tanpa bernegosiasi.

Ketika kelompok itu mendekati kantor, mereka sadar bahwa Nazard berjalan sangat lambat di bandingkan Hilda. Dia bergerak sangat lamban sampai – sampai gambaran guild master yang bergerak cepat sebelumnya hilang dari pandangan mereka.

"Guild master, kenapa kamu bermalas – malasan di sini? kenapa kamu tidak berada di kantormu , dan memperbaiki masalah yang kamu buat. " Hilda mengatakan ini dengan suara lembut dan tersenyum, tetapi ini hanya membuatnya semakin menakutkan.

"Kenapa ktidak kamu yang melakukannya? Bukankah itu bagian dari pekerjaan mu juga? " Nezzard menjawab dengan malas, tidak termotivasi untuk melakukan apa yang diminta.

"Aku sekretarismu, bukan pembantu mu! Pergi sekarang dan bersihkan kantor mu! " Hilda frustrasi dengan tindakan Nezzard, wajahnya berubah saat dia berteriak padanya.

"Baik mom, aku akan melakukannya."

"Apa barusan kamu memanggilku mom?! Bagaimana mungkin aku memiliki anak yang umurnya lebih tua dariku dan pemalsan sepertimu. " Nezzard tidak repot-repot menjawab lagi dan pergi, bergerak sedikit lebih cepat dari sebelumnya.

"Sekarang untuk kalian. kita akan menunggu sampai guild master selesai membersihkan kamarnya sehingga dia bisa menerima tamu. " Kelompok itu sekarang berdiri di lorong tepat di luar kantor ketua guild.

...

Saat menunggu, Hilda tiba-tiba berbicara dengan Ren.

"Aku telah memperhatikan kalian sejak kalian memasuki guild, dan aku cukup yakin bahwa kamu melakukan ini dengan sengaja. Kamu mengatur apa yang telah terjadi. " Hilda mengarahkan ujung tombaknya ke Ren, yang merespons dengan senyum percaya diri. Ren mengangkat tangannya, menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. Dia mencubit ujung tombak, dengan melakukan itu sehingga menghancurkan nya menjadi potongan – potongan kecil.

Melihat apa yang terjadi pada tombaknya membuat Hilda terkejut. Meskipun dia melihat apa yang terjadi di aula resepsi guild, dia hanya berpikir bahwa Ren hanya bisa mengalahkan lawannya karena mereka lemah, bukan karena dia kuat.

"Tolong jangan arahkan sesuatu yang begitu berbahaya di depanku. Aku mungkin tidak sengaja terluka. " Ren tersenyum pada Hilda yang terkejut. Party bodoh yang melihat apa yang dilakukan Ren membuat mereka semakin takut padanya. Tidak seperti peralatan mereka, tombak Hilda adalah barang yang benar-benar berkualitas tinggi.

Alasan mengapa party idiot itu tahu tombak Hilda berkualitas tinggi adalah karena Hilda adalah seorang petualang terkenal. Siapa yang tidak tahu tentang Hilda yang di juluki Valkyrie sebagai petualang berpangkat A yang termuda saat dia menerima peringkat itu.

Dia dulunya seorang kesatria, tetapi karena kesulitan keuangan yang dimiliki keluarganya. Dia membutuhkan cara cepat untuk mendapatkan uang, dan cara tercepat untuk mendapatkan uang adalah pergi ke dungeon dan mendapatkan harta katun.

Para ksatria yang memiliki tugas untuk melindungi kerajaan dan rakyat tidak diizinkan meninggalkan wilayah kerajaan sehingga mereka tidak bisa menjelajahi dungeon. Satu-satunya profesi yang bisa melakukan ini tanpa batasaan adalah para petualang.

Jadi dari menjadi seorang ksatria berubah menjadi seorang petualang, Hilda dengan cepat naik ke puncak. Setelah keluarganya bebas dari keadaan mereka yang hampir bangkrut, Hilda tidak lagi diizinkan untuk kembali menjadi ksatria. Dia tidak ingin pergi ke dungeon jika tidak perlu. Jadi kesempatan untuk menjadi sekretaris guild master benar-benar merupakan keberuntungan baginya.

Namun saat dia menjadi sekretaris beberapa minggu, master guild lama pensiun dan yang menggantikannya adalah petualang paling aneh di wilayah itu. Pada awalnya, dia pikir tidak ada yang akan berubah, tapi master guild baru ini tidak lebih dari gelandangan yang malas.

Dan sekarang di depannya adalah seseorang yang sepertinya akan menambah beban pekerjaannya bahkan lebih. Ini menjengkelkan dan membuatnya tambah stres.

"Kau mematahkan tombakku ... kau harus membelikanku yang baru." Hilda yang melihat kekuatan Ren dari dekat bukannya takut, dia malah semakin kesal ketika melihat tombaknya hancur.

"Yah, kamu sudah mengarahkannya padaku. Apa yang harus kulakukan bila aku tidak membela diri ? " Ren mengangkat bahu sebagai tanggapan. Lara yang menonton di samping ingin menampar wajah Hilda karena bersikap kasar, tetapi sebelum dia bisa melakukan apa pun, Ren memberi isyarat padanya untuk berhenti.

"Tsk, terserahlah...tapi tetap saja, kau tidak akan menyangkal klaimku bahwa kaulah yang memprovokasi para idiot ini untuk menyerang." Hilda menunjuk ke party idiot yang menyerang kelompok Ren.

"apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" Ren tidak menyangkal atau membenarkan apa pun ketika ia merespons.

"Saat kamu masuk, kamu memposisikan dirimu dengan cara membiarkan gadis itu terlihat, membuatnya terlihat lebih menarik bagi para pria bodoh itu. Biasanya, ketika pria membawa wanita mereka ke dalam kerumunan orang, mereka biasanya akan menghalangi pandangan orang lain tentang wajahnya, tetapi kamu benar-benar bertolak belakang dengan itu. Kamu ingin seseorang menyerang, kamu ingin memamerkan keahlian pertempuran mu. Semua yang terjadi adalah rekayasa mu. " Hilda memandang Ren dengan tatapan tajam.

Ren tersenyum. Gadis manusia ini cukup baik, dan dia menangani situasi dengan kepandaian dan itu mengingatkannya pada dirinya yang dulu. Jika kamu tidak menyukai sesuatu, maka cukup ungkapkan, itu adalah filosofinya ketika ia adalah iblis muda.

"Oke, anggap saja semua yang kamu katakan adalah kebenarannya. Terus apa masalahnya? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah? Apakah membiarkan keindahan seorang wanita dan memamerkannya pada pria lain, adalah hal yang buruk? aku benar-benar bingung di sini, mengapa kamu marah pada ku? Mereka yang menyerang lebih dulu, bukankah kamu seharusnya marah pada mereka? "

"Jelas bagiku, kalian semua salah. Jika ini ada dalam keputusanku, tidak ada satupun dari kalian yang akan menjadi petualang. Juga, nak, mengapa kamu bergaul dengan lingkungan buruk semacam ini, kamu adalah siswa akademi ksatria, kan? Jika kamu tetap dengan pria seperti ini, kamu mungkin tidak dapat lulus. " Hilda berbicara dengan Valdel, yang mengejutkan pemuda itu. Hilda memperhatikan lencana yang memuncak dari kemeja nya.

Ketika Valdel mendengar apa yang dikatakannya, itu bahkan membuat dia yang biasanya tenang menjadi sedikit marah. "Maaf kami telah mengganggu mu, tetapi itu tidak memberi mu hak untuk menghakimi orang lain! Apa yang kamu ketahui tentang Ren? kamu tidak tahu apa-apa! Bagaimana kamu bisa memberi tahu aku bahwa dia memberikan pengaruh buruk? Ketika kamu bahkan tidak mengenalnya. "

"Hmph, burung dalam sangkar. Terserahlah tapi aku sudah meperingatmu. " Hilda tidak peduli dengan mereka lagi. Karena berbicara dengan mereka hanya membuatnya semakin stres. Dia hanya menunggu di sana bersama mereka sampai master guild selesai memperbaiki ruangan.

Namun sekarang ketegangan di lorong dua kali lebih banyak dari sebelumnya.

seaindainya ada kata atau kalimat yang kurang masuk akal, commend aja oke... terima kasih

ZeroFWordcreators' thoughts