webnovel

Bab 1 Kehidupan Pertama

siapa yang tak ingin dilahirkan ke dunia dengan kehidupan yang mungkin dikatakan sempurna. Memiliki keluarga kaya, memiliki banyak sahabat, memiliki tubuh sempurna, tinggal di kota besar. semua orang ingin mendapatkan apa yang dia mau, tapi hidup realita tak semudah yang dipikirkan bahkan hidup tak dapat diprediksi. Nyatanya hidup adalah misterius. Saras orang memanggilku dengan nama itu, tapi aku tak suka orang memanggilku dengan Saras. Saras itu cantik, periang, dan baik tapi nyata diriku berbanding terbalik. Aku jelek, pendiam dan banyak yang tidak suka dengan diriku bahkan aku kadang kesal dengan diriku sendiri. Aku ingin tinggal di tempat yang nyaman di penuhi dengan barang barang mewah dan fasilitas lengkap.

Aku sekolah di salah satu SMA Swasta yang terfavorit di tempatku tapi aku tak suka sekolah di tempat itu karena itu adalah pilihan ayahku.Bahkan aku tak suka dengan orang orang yang di sekolah itu karena tidak ada yang mau berteman denganku, karena sebenarnya pun aku lebih suka berteman dengan laki laki. laki laki itu lebih simpel jiwanya tapi laki laki pun tetap juga tidak ada yang mau berteman denganku mereka hanya bisa menjailiku menggangguku dengan sesuka hatinya.

"Ayah aku pindah sekolah ja ya?" ucapku dengan suara yang lembut seakan ingin mengeluarkan air mata.

"Pindah itu banyak biaya lagian sekolahmu bagus kok bahkan banyak orang yang ingin sekolah di tempatmu" balas ayah dengan matanya fokus pada koran.

pergi ke sekolah seakan maut datang menjemput. aku duduk di bangku paling sudut belakang dan bangku di sebelahku kosong. rasanya ingin berteriak dan membanting meja sambil mengatakan "kalian sungguh menjijikan" tapi itu mungkin tak akan pernah terjadi karena setiap hari aku hanya bisa duduk diam dan mencoret- coret buku. di bulan kedua setelah memasuki pertama SMA kelasku kedatangan murid baru yaitu seorang laki-laki tinggi, putih, pintar, dan rapi. dia sangat sempurna pada pandangan pertamaku. hatiku berbisik bangku di sebelahku kini di akan di isi oleh laki laki itu.

"Pandi silakan duduk" suruh Bu Tina.

"Iya bu" balasnya.

"Tapi lebih baik kamu duduk di depan karena kamukan anak baru supaya guru guru cepat mengenalimu" ucap Bu Tina lagi.

sial dalam hatiku, kenapa keberuntungan itu tak pernah berpihak denganku.Aku menjalani hari-hariku dengan sejuta pertanyaan.Kenapa aku tidak cantik?kenapa aku tidak kaya?kenapa tidak ada yang suka denganku? kenapa aku tidak seperti mereka yang sempurna? pertanyaan-pertanyaan itu selalu berperang dengan pikiranku. Kaki selalu merasa berat untuk melangkah karena aku selalu dapat ejekan dan gangguan dari orang-orang. mimpi-mimpiku kini menjadi abu abu. tak memiliki harapan lagi. Detak jantungku tiba tiba berbeda aku merasakan getaran yang menghayutkan. Pandi tiba -tiba lewat dari depanku. Aku tergila gila dengan ketampananny yang sempurna. Dan itu adalah awal ambisiku muncul untuk mendapatkan laki laki sempurna tapi kenyataan tidak pernah berpihak denganku,Pandi ternyata kencan Dengan seorang wanita di sekolahku dia adalah bendahara OSIS yang dikagumi para cowok cowok. Oh..aku harus masuk karung lagi dan bersembunyi bahwa aku tak pantas. Masa SMA adalah masa tak kuinginkan. Masa SMA adalah dunia yang tak berpihak.