webnovel

Sebuah Semangat

"Aku cemburu melihat Ica menyuapi Adit, Ma. Sebenarnya ini perasaan apa yang aku alami, Ma?"

Rena tak mampu lagi mengucapkan kalimat itu. Sebuah kalimat yang entah masih membingungkan bagi orang yang mendengarnya. Sementara itu Rena tersadar dan langsung membekap mulutnya.

Sadar apa yang dikatakan anaknya tadi, Ika hanya bisa tersimpul mendengar penuturan gadis berambut tebal itu. Rena mengungkapkan isi hatinya. Ini yang sedari tadi Ika tunggu-tunggu dari anaknya. Ika terdiam sejenak. Tapi tangannya bergerak mengelus ubun kepala anaknya dengan begitu lembut.

"Kamu memang anak yang jujur, Nak. Mama suka kamu berbicara begini tanpa ada yang ditutupi,"

"Maafkan aku, Ma. Walaupun tadi sempat drama berbohong," ujar Rena merasa bersalah.

Ika menggelengkan kepala.

"Tidak, Nak. Kamu tidak perlu meminta maaf. Kamu juga tidak perlu merasa bersalah dengan perasaan cemburu yang kamu miliki itu, Nak,"

"Mama serius?" tanya Rena.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com