webnovel

Bagian 214

"Ini berarti kita berdua udah cocok jadi pasangan, udah kompak." Ujar Alif.

"Hahaha… iya deh," sahut Airin yang mati kutu.

.

.

.

Di hotel….

"Ini uang ongkos ditambah bonus untuk bapak karena sudah berhasil mengantar saya dengan cepat," kata Raya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan seratus ribuan.

Driver taksi itu menerimanya, "Terima kasih, Mbak. Tapi ini terlalu banyak," ujar si driver.

"Nggak apa-apa, Pak. Ambil saja semuanya," sahut Raya. Dia langsung turun dari mobil yang sudah berhenti di depan lobi hotel.

Raya dengan segera berlari masuk ke dalam hotel. Dia berlari menuju ke resepsionis.

"Ada yang bisa kami bantu?" tanya petugas resepsionis yang sedang bertugas.

Dengan agak terengah-engah Raya menjawab pertanyaan petugas resepsionis dengan sebuah pertanyaan juga, "Mbak, apakah tamu atas nama Rama Wijaya sudah check out?" tanya Raya pada petugas resepsionis.

"Tunggu sebentar ya, Ibu. Saya cek dulu," jawab si petugas resepsionis dengan lemah lembut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com