"Nona, nona jangan khawatir. Saat pernikahan nona dan pangeran akan mengikat janji satu sama lain. Jadi dia tidak mungkin selingkuh!" ucap salah satu dayang.
"Ya, aku harus tidak khawatir. Aku akan menganggap ini adalah sebagai ujian hidup. Kalian tahu tidak dimana biasanya Ratu Mayleen berada saat sore hari?"
"Saya rasa dia menghabiskan waktunya di taman, tapi nona bisa menemuinya di istananya. Beberapa hari ini dan semejak kedatangan Yobi, kepergian Putri Leena. Ratu Mayleen berubah, ia tidak terlihat di taman lagi",
"Oh begitu! Ratu Mayleen menyukai makanan seperti apa?"
"Kue dan buah, apapun mungkin asal tidak beracun!"
"Hah, kalau itu semua orang juga tahu. Ya tapi rasanya aku punya sesuatu yang tidak bisa ditolak olehnya" ucapku tersenyum manis.
"Apa?" tanya dua dayang penasaran.
Sore hari yang cerah, angin pun mulai bertiup. Langit biru, dan awan putih serta matahari yang perlahan-lahan ingin meninggalkan negeri ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com