“Kok kamu di sini?”
Ervin hanya bisa menutup mulut saat sang kakak menatapnya dengan tajam.
“Ngapain kamu di hotel? Ada meeting atau …?” Jelas Aileen curiga karena tingkah adiknya selama ini yang sering berganti pacar. Hotel di bawah jaringan Candra Group adalah tempat yang terlarang untuk Ervin.
“Hmm … makan siang doang kok.”
“Sama siapa?”
Ervin menelan ludahnya. Sang Mama juga intimidatif seperti kakaknya, tapi setidaknya ia bisa bergelayut manja dengan sang Mama untuk meluluhkan hati mamanya, tetapi tidak untuk kakaknya ini. “Kakak mau ke toilet? Sana, masuk aja dulu. Aku tunggu di depan sini.”
“Kamu pikir Kakak sebodoh itu? Kamu pasti mau kabur kan?”
“Nggak, Kak. Beneran, aku tungguin.”
“Nggak, nggak. Kakak nggak percaya sama kamu. Ngaku! Kamu ke sini sama siapa?”
Ervin menghela napas pasrah. “Ya udah, ayo. Ikut makan sekalian ajalah,” ujar Ervin sembari menggiring kakaknya menuju restoran di lantai yang sama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com