“Kupikir kamu bakal nyerahin semuanya ke aku karena males milih atau karena menurutmu nggak penting.”
Aileen berdiri mematung di hadapan Gama. Apa yang dikatakan Gama memang sempat terlintas di pikirannya. Tadinya, dia malas ikut Gama ke toko perhiasan untuk memilih cincin pernikahan mereka. Namun setelah dipikir-pikir lagi, itu cincin yang akan dikenakannya. Setidaknya cincin itu harus benar-benar pas, nyaman dipakai, dan cantik untuk dipamerkan.
“Kalo aku nggak ikut, ntar kamu salah ukuran. Jangan-jangan ntar kamu mesen pake ukuran jari mantan kamu. Lagian kamu kan nggak tau seleraku gimana.”
“Aku belum pernah ya ngajak mantanku nyari cincin. Lagian emangnya kamu tau siapa aja mantanku?”
“Ada pramugari, ada astrada, yang terakhir artis yang sekarang lagi dapet project film di luar. Dan yang terakhir ini yang sahabatnya Kak Beta. Bener nggak?”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com