webnovel

Reinkarnasi Sang Dewa Naga(21+)

Su Jin adalah seorang pengusaha miliarder yang mana di umurnya masih muda dia sudah memiliki ribuan usaha yang mana membuatnya kaya raya.Suatu hari istri tercintanya dengan tega membunuhnya untuk mendapatkan semua aset kekayaannya. Saat dirinya berpikir dia telah mati,justru dia terlahir kembali ke dunia lain.Bagaimanakah kehidupan selanjutnya?

Li_Jin_Yang · Eastern
Not enough ratings
83 Chs

2 Minggu lebih

Di luar penginapan beberapa ratus penjaga di kerahkan untuk menangkap Zhao Xiling di pimpin oleh semua komandan.

"Lapor komandan!"

"Bagaimana apa sudah ada kabar tentang dia?"Tanya komandan Ji kepada seorang pasukan.

"Mereka masih di dalam tapi sayangnya kami tidak bisa mendengar dan melihat apa yang sedang mereka lakukan."Jelas prajurit tersebut.

"Cih sial kembali."

Di dalam penginapan Zhao Xiling sedang berusaha mengeluarkan semua racun di tubuh Tian Rexue.Dia juga tahu bahwa dia telah di kepung oleh para prajurit dan berusaha memata-matainya,maka dari itu dia memasang penghalang agar semua percakapan dan kegiatannya tidak dapat di ketahui.

"Ini sudah wadah ketiga dan racunnya juga semakin sedikit."Pikir Zhao Xiling menatap 3 wadah baskom yang telah terisi dengan cairan hitam."Tapi meskipun begitu tubuhnya benar-benar sudah terkena racun."

Zhao Xiling pun memberikan 3 butir pil kepada Tian Rexue."Tian Rexue makanlah pil ini untuk memulihkan stamina mu."

Tian Rexue pun dengan patuh memakan 3 pil yang di berikan kepadanya.

"Sekarang kita akan melanjutkan ke tahap berikutnya,aku akan memurnikan mu menggunakan formasi pil untuk mengeluarkan sebagian racun yang telah menyatu di tubuhmu."Kata Zhao Xiling mengeluarkan 20 bebatuan suci membuat seluruh ruangan di penuhi dengan banyak energi chi.

"Ap-pa tidak sebaiknya kau beristirahat sudah 5 jam lebih kau mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuhku?"

"Kau tidak perlu menghawatirkan ku justru akulah yang seharusnya khawatir karena jika ini gagal kau akan langsung mati!"Kata Zhao Xiling memandang ke arah kasur yang mana Tian Wu masih tertidur."Dan aku akan merasa bersalah sekali kepada adikmu karena telah membunuh keluarga satu-satunya."

Kemudian Zhao Xiling langsung menyingkirkan 3 wadah baskom yang telah berisi racun dan mengeluarkan beberapa tumpukan batu putih kemudian segera merangkai beberapa segel.

Sebuah lingkaran formasi tercipta di sekitar Tian Rexue."Bersiaplah ini akan sangat menyakitkan!"Kata Zhao Xiling langsung membentuk segel kembali.Seketika Tian Rexue berteriak kencang hingga membangunkan Tian Wu yang sedang tertidur.

"Apa yang-Kakak!"Tian Wu terkejut melihat kakaknya berteriak kesakitan."Manusia sialan apa yang kau lakukan pada kakakku hah!"Teriak Tian Wu berniat memukul Zhao Xiling.

"Berhenti Tian Wu jika tidak nyawa kakakmu tidak akan selamat!"Kata Zhao Xiling menghentikan Tian Wu.

"Apa yang sedang kau lakukan!"

"Aku sedang berusaha mengeluarkan sebagian racun yang berada di tubuhnya menggunakan formasi pil.Jadi jangan mengganggu ku!"

Waktu pun terus berlanjut Zhao Xiling yang telah di penuhi keringat di sekujur tubuhnya berusaha untuk bertahan.

Sedangkan Tian Wu saat ini sedang panik melihat kakaknya menjerit kesakitan dengan sekujur tubuh melayang dan mengeluarkan asap hitam.

Di luar penginapan para komandan merasa sangat kesal.

"Sial kenapa dia belum keluar juga ini sudah siang hari!"Marah salah seorang komandan memandang ke arah penginapan di depannya.

"Aku sudah menyuruh seseorang untuk mendatangi ruangannya tapi mereka tidak bisa karena ada sebuah penghalang yang sangat kuat sedang menyelubungi ruangan tempat dia menginap."Kata komandan Cheng meminum tehnya.

"Apa tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menangkapnya!"

"Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang adalah menunggunya."

Kembali lagi ke penginapan.Zhao Xiling masih terus berusaha bertahan dan sadar sedangkan bebatuan putih di belakangnya lama-kelamaan telah berkurang setengah.

Berjam-jam kemudian Zhao Xiling melakukan sebuah segel membuat asap hitam di atas Tian Rexue memadat dan menjadi sebuah pil.

Bruuk! Zhao Xiling dan Tian Rexue ambruk ke atas lantai.

"Berhasil!"Gumam Zhao Xiling kelelahan melihat Tian Rexue yang tengah pingsan.

"Kakak!"Teriak Tian Wu mencoba membangunkan kakaknya."Kakak kumohon sadarlah!"Kata Tian Wu menangis melihat Tian Rexue yang tidak kunjung bangun.

"Tian Wu tenanglah dia hanya pingsan kelelahan saja."Kata Zhao Xiling menghampiri Tian Wu dan Tian Rexue yang terkulai pingsan.

"Bantu aku memindahkannya ke kasur."Kata Zhao Xiling mengangkat Tian Rexue bersama Tian Wu.

Kemudian Zhao Xiling mengeluarkan seorang gadis berambut berbaju merah seumurannya membuat Tian Wu terkejut.

"Aku tahu kau ingin bertanya tapi kuharap kau menahannya terlebih dahulu karena aku benar-benar sudah kelelahan!"Kata Zhao Xiling membaringkan gadis merah tersebut di sebelah Tian Rexue kemudian mengeluarkan banyak makanan dan botol minum."Setelah ini aku akan pingsan selama beberapa hari mungkin lebih di saat itu tolong jaga aku karena sedari malam kita telah di kepung.Kau bisa menggunakan bebatuan putih itu untuk mempertahankan pelindung yang kubuat dan menyerap energinya untuk meningkatkan alammu!"Kata Zhao Xiling panjang lebar kemudian ambruk ke lantai.

"Zhao Xiling!"Teriak Tian Wu menghampiri Zhao Xiling yang tergeletak pingsan di lantai.

Sudah 2 minggu lebih Zhao Xiling belum sadarkan diri ini membuat Tian Wu dan Tian Rexue yang sudah sadar seminggu yang lalu menjadi khawatir.

"Kakak apakah Zhao Xiling belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun!"Tanya Tian Wu memandang Tian Rexue.

"Belum!"Jawab Tian Rexue memandang Zhao Xiling kemudian memandang seorang gadis berambut merah di samping Zhao Xiling."Sebenarnya siapa gadis ini!"

"Ugh..."Zhao Xiling mengeluarkan sebuah suara membuat Tian Rexue yang Tian Wu terkejut.

"Zhao Xiling/Zhao-er!"Panggil keduanya mendekati Zhao Xiling.

"Kalian!"Kata Zhao Xiling lemah saat membuka matanya dan menemukan Tian Wu dan Tian Rexue yang khawatir kepadanya."Sudah berapa lama aku pingsan?"Tanyanya mencoba bangun dengan di bantu Tian Rexue dan Tian Wu.

"Kau sudah pingsan selama 2 minggu lebih!"Jawab Tian Wu segera memeluk erat Zhao Xiling."Terima kasih hiks-hiks karena sudah menolong kakak aku juga minta maaf atas sikap ku selama ini!"Tian Wu menangis dalam pelukannya.