webnovel

Tersambar Petir

Editor: Wave Literature

"Astaga, hujan ... Kakek, aku harus kembali ke kediamanku dulu, kalau tidak aku tidak bisa kembali kalau hujan deras." Ujar Yun Chujiu sambil melihat keluar.

"Pakailah payung untuk pulang, hati-hati di jalan, jangan sampai terpeleset." Ujar Yun Xiaotian sambil mencari payung kertas dan memberikannya pada Yun Chujiu.

Yun Chujiu menerimanya dan keluar dari sana sambil tertawa.

Dia sedang sangat gembira, hari ini dia mendapat banyak pemasukan, dia mendapatkan 500 ribu tael perak, selain itu di dalam kantong uang Bai Moyu dan Bai Morou juga masih ada beberapa ratus tael perak.

Selain itu, dia juga telah membersihkan namanya. Bai Peng yang penuh kecurigaan itu mungkin juga tidak berani memakan pil pengumpul jiwanya, haha ... benar-benar hari yang indah!

Saat dia sedang membayangkan hal baik yang terjadi hari ini, tiba-tiba di langit ada kilat berwarna ungu yang menyambarnya!

Dia pun menjerit kaget dan membuang payungnya, lalu melompat-lompat seperti kelinci.

Kilat tersebut seperti memiliki mata karena bisa mengejar Yun Chujiu di belakang, walaupun Yun Chujiu sudah berbelok-belok dengan cepat untuk menghindar.

Yun Chujiu benar-benar mau menangis ketika itu.

Siapa yang pernah melihat kilat yang bisa berbelok?

Ini sama saja dengan harus menyambarnya!

Apa karena dia tadi berkata tentang disambar petir?

"Aku tidak melakukan kesalahan apapun, kenapa kamu menyambarku? Kalau berani coba sambar pria bejat bermarga Bai itu!"

"Sial! Dasar belut kecil, minggir kamu! Kalau kamu berani menyambarku ... aku ... aku akan menggigitmu!"

...

Yun Chujiu mulai memaki dan mengutuk kilat berwarna ungu itu, tapi tetap saja akhirnya kilat itu menyambarnya.

Dan dia pun merasa kesemutan dari bawah kaki sampai ke otaknya, lalu dia terjatuh pingsan.

Hanya dalam waktu singkat, Yun Chujiu sadar kembali dan berusaha bangun, kemudian dia berlari cepat ke rumahnya sendiri.

"Nona! Kenapa kamu tidak memakai payung? Ah, kenapa bajumu penuh dengan lumpur? Nona, apa kamu terpeleset? Terluka tidak?" Melihat Yun Chujiu pulang, Chun Yu langsung menyambutnya.

Yun Chujiu melambaikan tangannya, hal pertama yang dilihat bukanlah apakah dirinya terluka atau tidak, tapi dia mengeluarkan uang yang disembunyikan di dalam bajunya, lalu dia tersenyum, kantong uangnya tidak basah, dia tidak menyangka kalau baju dari si tampan itu benar-benar hebat, bahkan tahan air.

Benar sekali, Yun Chujiu terus memakai pakaian yang diambilnya dari Di Beiming di dalam bajunya sendiri karena dia takut mati. Dia merasa kalau baju itu pasti adalah harta karun yang mungkin saja bisa menyelamatkannya di saat genting.

Yun Chujiu lalu mengeluarkan setumpuk uang perak dari dalam kantong uang, "Chun Yu, bantu aku menyimpan uang ini!"

Chun Yu langsung melongo kebingungan, kemudian dia meneteskan air matanya, dulu nonanya ini berhati-hati dengannya sampai seperti berhati-hati pada pencuri, sama sekali tidak pernah membiarkannya mengurus uang, tak disangka sekarang Yun Chujiu membiarkannya mengurus uang sebanyak ini.

Setelah Yun Chujiu mandi, dia mulai berkultivasi. Dia bersila di atas kasur, mulutnya komat kamit, "Walaupun setiap hari aku hanya bisa menyerap sedikit cahaya ungu, tapi sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit …"

Tiba-tiba kata-kata Yun Chujiu berhenti karena di dalam kamarnya ada banyak cahaya ungu. Ya Tuhan, jumlahnya bahkan lebih dari yang akan didapatkannya setelah berkultivasi selama 6 bulan!

Yun Chujiu tercengang sejenak, kemudian menepuk pahanya.

"Benar, pasti seperti ini! Cahaya ungu itu pasti ada hubungannya dengan kilat. Tadi saat aku disambar kilat, tubuhku seketika penuh dengan cahaya berwarna ungu."

"Berhubungan dengan petir? Jangan-jangan elemen petir? Aku tidak pernah mendengarnya sebelum ini, apa selain lima elemen itu masih ada elemen petir?"

"Sudahlah, yang penting ada, dan itu berarti masuk akal. Siapa tahu elemen petir ini lebih kuat dibandingkan dengan elemen dasar lainnya. Siapa yang mau menindasku, akan aku sambar sampai mati! Bukankah indah sekali jika dibayangkan?"

Yun Chujiu menjadi semakin senang saat memikirkannya, dan khayalannya menjadi semakin indah, sampai akhirnya dia teringat akan masalah yang paling penting.

"Walaupun elemen petir ini terlihat sangat hebat, tapi sangat langka. Kalau aku berkultivasi dengan teknik kultivasi biasa, bukankah aku harus menunggu sangat lama baru bisa jadi ahli?"

Yun Chujiu pun terlihat murung dan memegang pipinya, lalu dia mulai menghela napas.

Kemudian, matanya tiba-tiba tampak berbinar, dan dia melompat turun dari ranjang, membuka pintu dan keluar ke halaman.