Esoknya, setelah bertemu dengan pedagang kenalan Erol, toko Andreas di datangi oleh beberapa pedagang yang dia temui semalam, mereka datang untuk membeli alat - alat pertanian serta memesan pedang dan pisau karena melihat pedang yang Erol beli darinya, tak lupa Hullen mengembalikan blue print yang kemarin dia pinjam.
Di hari itu juga pesanan yang Andreas beli dari Eric datang, dia lalu menggunakan barang tersebut untuk membuat fasilitas tambahan untuk menunjang smelter, salah satunya oven untuk membuat kokas.
Selain itu selama pembangunan smelter, dia didatangi beberapa pandai besi untuk membeli besi dan baja buatannya.
Dua minggu berlalu, dan smelter yang dibangun selesai, sebuah open hearth furnace berdiri tegak, Andreas mengupgrade beberapa bagian dengan rune agar bangunannya lebih kuat serta menghasilkan pembakaran yang efisien dan panas yang akan bertahan lama.
Serta tak lupa membuat filter pada cerobong pembakaran agar tidak menimbulkan polusi, dalam waktu tersebut Andreas juga membeli semua bijih besi yang Eric miliki.
Setelah pembangunan selesai, sesuai janjinya Andreas memberikan peralatan yang mereka gunakan sebagai bonus dan tambahan beberapa puluh silver stag pada setiap pekerja, tak lupa dia juga menawarkan beberapa tukang kayu untuk bekerja sementara padanya selama menunggu adanya pekerjaan baru.
Kini didepan smelter tersebut, setelah menunggu selama beberapa jam Andreas bersama - sama dengan Eric dan Hullen, serta tak lupa penduduk Wintertown yang ingin tahu tentang bangunan yang baru saja selesai.
Andreas menyuruh pekerja yang mengoperasikan smelter untuk membuka lubang paling bawah smelter tempat baja yang masih cair, dan cairan panas keluar dari lubang tersebut yang langsung masuk sebuah cetakan, proses itu berulang beberapa kali, lalu baja yang ada di cetakan didinginkan.
Andreas lalu mengambil baja yang sudah dingin, dan memberikannya pada Eric dan Hullen.
Mereka berdua tak menyangka, baja yang tergolong barang berharga untuk militer karena proses pembuatannya yang tidak bisa dilakukan secara jumlah besar dan memakan waktu lama, dapat dibuat dengan mudah dihadapan mereka.
Setelah mendapatkan baja dari Andreas Eric dan Hullen pamit untuk pergi ke Winterfell.
Setibanya di Winterfell, mereka berdua langsung menemui Rickard Stark di ruang kerjanya, Hullen menyerahkan baja yang dibawanya pada Rickard, lalu Rickard memberikan baja itu pada ketua pandai besi Winterfell.
"Bagaimana menurutmu?." Tanya Rickard.
"Kualitas baja ini jauh di atas baja yang kita buat atau yang biasa kita beli dari The Westerland, jika menggunakan baja ini untuk mempersenjatai pasukan kita, maka pasukan kita akan mempunyai senjata dan zirah terbaik di seluruh seven kingdom." Jawab pandai besi tersebut.
Rickard tersenyum mendengar jawaban tersebut, dia tak menyangka The North mendapatkan sebuah limpahan berkah dengan baja dan peralatan yang anak muda itu bawa dari asalnya, The North kini mempunyai daya tawar yang dapat digunakan untuk bernegosiasi dengan wilayah lainnya.
"Katakan pada anak muda itu jika dia ingin mencoba alat pertanian yang dibuatnya, aku akan mengijinkannya untuk menyewa satu desa terdekat pada musim tanam berikutnya." Perintah Rickard dan di jawab dengan anggukan oleh Hullen.
"Aku tadi lupa menanyakan, tapi berapa harga baja tersebut?." Tanya Rickard.
"Satu ingot baja dengan berat 10 pound seharga 100 stag, jauh lebih murah dibandingkan dengan baja dari The Westerland dengan kualitas yang lebih rendah tapi berharga 250 stag." Jawab Eric. "Ditambah lagi dia juga sedang mencari pedagang untuk menjual ini, saya dan beberapa pedagang berniat menjualnya pada Northern Lord dulu sebelum menjualnya ke selatan." Tambahnya.
Berkat ikatan pada Hullen, Andreas dapat tahu rencana yang dibicarakan di Winterfell, saat Eric berniat untuk menjual baja buatan Andreas pada Northern lord, lewat Hullen Andreas mengusulkan untuk terlebih dulu tidak menjual pada pihak yang menjadi ancaman bagi keluarga Stark, dan menjual pada pihak yang sangat membutuhkan seperti keluarga Umber, Karstark, dan Mormont yang selalu mendapat ancaman wildling dari balik tembok.
Setelah memberi saran itu, Andreas lalu memutuskan ikatan dan berkonsentrasi dengan apa yang di depannya, yaitu pedagang dan pandai besi yang antri membeli baja yang dia produksi, karena tidak ada urutan yang jelas, orang - orang tersebut saling berebut untuk membeli.
Kemudian Andreas menenangkan orang - orang tersebut dan membuat nota transaksi pemesanan, dia lalu menyuruh mereka kembali 1 minggu lagi untuk mengambil pesanan, lalu para pedagang dan pandai besi tersebut pergi satu - persatu setelah Andreas mencatat pesanan mereka.
Andreas lalu menyuruh para pekerja menghabiskan campuran bijih besi yang dia sediakan hari ini untuk memenuhi pesanan tersebut, lalu dia mengumpulkan tukang kayu yang dia pekerjakan, untuk memulai rencana membuat bajak sawah dari baja dan seed drill, dia memberikan desain bagian berbeda pada setiap tukang kayu, yang nanti agar mudah disimpan lalu dirakit menjadi barang jadi.
Meskipun musim tanam masih beberapa bulan lagi, Andreas membuat peralatan tersebut sebagai contoh yang akan dipertunjukkan pada Lord Stark setelah menyewa tanah nantinya, dan dapat digunakan untuk membantu mengolah tanah desa lainnya.
Lalu pada siang hari sehabis makan siang, Erol datang ke tokonya untuk berpamitan, karena akan segera kembali ke selatan untuk berdagang, dia tidak sempat melihat demo pagi ini karena harus menyiapkan barang dagangannya, tak lupa Andreas berpesan pada Erol datang besok pagi untuk mengambil ingot baja yang dibuat pagi ini.
Sore pun menjelang, semua pekerja termasuk yang mengoperasikan smelter pulang meninggalkan halaman bengkel Andreas, karena panas yang dihasilkan dari pembakaran batu bara membuat beberapa penduduk Wintertown memilih untuk pindah ke tempat kosong agak jauh dari area smelter untuk mencari tempat yang hangat.
Berbeda dengan wilayah lain di Seven Kingdom, musim semi dan musim panas di The North memiliki kemungkinan untuk turun salju, sehingga tempat yang hangat adalah suatu kemewahan yang orang biasa jarang nikmati.
Maka dari itu Andreas tetap membiarkan api pembakaran tetap menyala, selain agar besok pagi tak perlu lagi memanas smelter tapi juga agar bisa memberikan kehangatan untuk daerah sekeliling.
Andreas yang kini di dalam ruang makan menikmati makan malam buatan Grayfia.
"Rencana awal mu sudah berjalan, dan tinggal menunggu waktu sebelum rencana kedua dilaksanakan, tapi aku ada kejutan untukmu, Andre"
"Kejutan apa, fia?"
"Aku hamil"
Mendengar perkataan itu Andreas langsung kaget, dan segera mengambil segelas air di meja untuk menenangkan diri.
"Apa!."
Melihat reaksi Andreas, senyuman tipis berkembang di bibir Grayfia, dia tak menyangka bisa mengerjai Andreas dengan candaan sederhana itu.
"Aku cuma bercanda."
Mendengar kata itu Andreas langsung tenang.
"Kenapa, kau tak ingin mempunyai hasil cinta antara kita berdua?."
"Bukan begitu, aku hanya belum siap dengan itu, nanti jika usaha kita sudah berjalan lancar, aku tak keberatan untuk menghamilimu sampai berapa kali pun kau mau."
"Aku akan pegang kata - katamu, jika nanti putri kita lahir kau bisa menjadikan mereka bagian dari harem mu."
"Apa maksudmu dengan itu, Grayfia Lucifuge." Kata Andreas dengan nada mengancam dan sorot mata yang tajam
"Jangan melihat ku seperti itu, kau harus ingat aku adalah iblis, makhluk yang menjadi perwujudan dosa, hal yang dianggap tabu oleh manusia seperti incest adalah suatu yang dianggap biasa oleh bangsa iblis."
"Itu bukan alasan kenapa aku harus menjadikan putriku sendiri sebagai bagian harem ku."
"Alasan lainnya adalah kekuatan, hal paling penting bagi bangsa iblis adalah kekuatan, dan di dunia ini hanya kau yang memiliki itu."
"Tapi di light novel."
"Di light novel memiliki seting ratusan tahun setelah perang sipil, dan 4 satan yang baru berhasil sedikit memanusiakan bangsa iblis dengan memperkenalkan evil piece, dan iblis reinkarnasi ke underworld, serta dalam ratusan tahun tersebut mereka pelan - pelan memasukkan nilai norma yang dianut manusia."
Mendengar penjelasan tersebut, Andreas menjadi sangat bingung tentang apa yang dikatakan istrinya, entah itu benar atau tidak, karena dia sendiri tidak tahu sejarah underworld seperti Grayfia.
Selain itu hanya karena incest adalah genre hentai dan doujinshi yang dia sukai, bukan berarti dia mau melakukannya di kehidupan nyata, lalu dia ingat perkataan Grayfia beberapa minggu yang lalu.
"Bukankah kau bilang selama 500 tahun aku tidak boleh memiliki harem, dan kenapa kau berubah pikiran."
"Kelihatannya kau salah paham dengan apa yang aku katakan, benar aku tak mau kau memiliki harem dulu sebelum 500 tahun, tapi kau harus ingat, aku juga berkata 'kau hanya boleh mencintai aku dan anak yang lahir dari rahim ini' kata itu berarti kau boleh mencintai putri yang akan aku lahirkan sebagai anak maupun sebagai wanita."
Kini pikirkan Andreas semakin semerawut setelah mendengarkan Grayfia, bagaimanapun juga kau tak bisa bicara tentang moral di depan iblis, dan kelihatannya Grayfia sangat bersikukuh untuk menjadikan putri yang dilahirkannya sebagai harem Andreas.
(Misi : incest is wincest) (bisa diulang)
(Objektif : isi harem dengan wanita yang memiliki hubungan darah denganmu 0/4)
(Hadiah : - free essence)
'Fuck.' Pikir Andreas, sekarang giliran system yang memusuhinya dengan misi yang berhadiah sangat besar dan bertentangan dengan moralnya, mungkin ini yang dikatakan R.O.B tentang melihat orang terlepas dari belenggu moral dan karna.
'Baiklah kalau itu permainan mu, akan aku ikuti dan akan ku dapatkan hadiah tersebut sampai system meng patch misi tersebut.' Tambahnya
"Ada apa Andre, kenapa kau diam saja?." Tanya Grayfia.
"System memberikan misi untuk menjadikan wanita yang memiliki hubungan darah erat dengan ku sebagai bagian harem." Jawab Andreas dengan nada kesal.
Jawaban itu membuat membuat senyum lebar di bibir Grayfia. "Bukankah itu suatu yang bagus, kita berdua mendapatkan apa yang kita inginkan, kau mendapat harem dan aku mendapat keturunan darimu."
Setelah itu mereka makan dengan suasana bercampur aduk.