"Sudah ku katakan, aku akan datang menepati janji," sebuah suara terdengar.
Sebuah palu tengah melayang, membuat suara retakan terdengar di ikuti oleh darah yang terciprat mengenai wajah seorang pria yang tengah tersenyum devil. Saat itu, dia tengah mengunakan tudung berwarna hitam.
Tanpa ampunan, pria bertudung itu membuat hancur kepala pria yang tengah duduk di kursi itu. Tengkorak kepala mulai hancur seiring dengan otak yang mulai terjatuh di lantai.
Ada luka tusukan di jantung pria itu, di tambah dengan robeknya perut mengeluarkan isi perutnya, dan tercecer di lantai.
Darah terlihat mengenang di lantai keramik putih.
Palu di letakan begitu saja di lantai.
Ruang kamar saat begitu berantakan, namun anehnya computer begitu rapi, seakan tidak pernah terlibat perkelahian di sana. Begitu teratur.
Dua jam yang lalu.
"Apa kau bisa membunuhku?" tanya pria itu, dengan iseng.
"Tentu. Kau ingin kematian yang seperti apa?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com