Prolog ~ Kabar Buruk ~ [Part 1]

Sekitar 4500 tahun yang lalu..

Disebuah istana yang terletak di Kekaisaran Agung Euriale. Cuaca hari itu sedikit mendung, angin bertiup sedikit kencang, yang menyebabkan daun-daun dipohon bergerak mengikuti arah angin.

Didalam Ruang Kerja Sang Kaisar dari Kekaisaran Agung Euriale...

"....."

Tampak Wajah Velzard sedang lesu memikirkan dokumen yang bertumpuk diatas meja. Ia sedang duduk dikursinya sambil memikirkan dokumen yang berada diatas meja yang berada didepannya.

"Hah.... harus berapa lama lagi aku mengurus dokumen ini, kenapa tidak kau saja yang mengurusnya, Exodust..."Ucapnya sambil menatap seseorang yang berada di pojok ruangan tersebut.

"Maaf Yang Mulia, tetapi semua dokumen yang ada dimejamu membutuhkan tanda tangan dan persetujuan dari anda"Ucap Exodust dengan wajah sedikit tersenyum.

"Heh.... sial sekali nasibku mendirikan sebuah kekaisaran...."

"Anda tidak boleh berkata begitu... berkat kerja keras anda mendirikan sebuah Kekaisaran, seluruh umat manusia menjadi terselamatkan."

"Kau benar soal itu... ras kita menjadi terselamatkan karena aku menciptakan sebuah Kekaisaran yang menampung semua umat manusia. Tapi meskipun begitu, kenapa perasaanku tidak enak begini ya... langitnya juga sangat gelap... aku merasakan sebuah firasat buruk... apa Kekaisaran kita sedang diserang dari balik bayangan kah.....".

"Tidak mungkin begitu Yang Mulia..... hanya orang bodoh yang berani menyerang sebuah Kekaisaran yang dipimpin oleh seorang Mahluk Agung..."

"Tapi ini sangat aneh.... aku merasa ada yang hilang.... bagaimana keadaan adikku?, apa dia sudah tiba di Benua Arcaea?...."

"Tuan Putri sudah sampai dengan selamat Yang Mulia..... lagi pula Sang Pahlawan Suci ada disampingnya untuk melindunginya...."

"Kalau begitu baiklah.... aku harap mereka baik-baik saja"

Disaat Velzard sedang berbicara dengan Exodust, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rusng kerja Velzard.

"Permisi Yang Mulia, bolehkah saya masuk?"Ucap seseorang itu.

"Silahkan.."

Seseorang tersebut memasuki ruangan dengan raut wajah putus asa...

"Yang Mulia.... ini gawat.... Wilayah kita yang ada di Benua Arcaea diserang oleh Kerajaan Vampir. Serangan tersebut dipimpin oleh Sang Vampire Monarch...."

"Apa.... Ini pasti terjadi karena hubungan kita dengan mereka akhir-akhir ini sangat buruk.... bagaimana keadaan disana?"

"Tuan Putri dan Sang Pahlawan Suci dan para prajurit kita sedang menahan serangan dari Sang Vampire Monarch... diperkirakan mereka tidak akan bertahan lama Yang Mulia... karena lawannya seorang monarch.... diharapkan Yang Mulia langsung turun tangan"

"Baiklah... aku akan langsung turun tangan.... Exodust.. tolong jaga ibukota disaat aku pergi.."

"Sesuai permintaan anda Yang Mulia.."Ucap Exodust sambil berlutut.

Velzard menggunakan <Sihir Teleportasi: Aliquod> untuk pergi ke Benua Arcaea yang terletak jauh di utara Benua Altea.

Disaat ia tiba disana ia melihat sekumpulan prajurit sedang bersiap-siap untuk menyerang balik pasukan Kerajaan Vampire. Velzard berjalan ke tempat salah satu prajurit yang sedang bersiap dan menanyakan sesuatu kepadanya.

"Hei prajurit, dimana adikku dan Sang Pahlawan berada?"Ucap Velzard dengan tergesa-gesa.

"Oh Yang Mulia... jadi anda sudah tiba. kami sangat bersyukur anda datang kesini. Tuan Putri dan Sang Pahlawan Suci berada sekitar 3km meter di arah sana... tolong bantu mereka Yang Mulia, kurasa mereka tidak akan bertahan lama. Para prajurit sudah banyak yang terbunuh karena serangan musuh"Ucap Prajurit tersebut sambil menunjuk arah utara.

"Jadi begitu..... kalian bergegaslah pergi ke medan perang... aku duluan.."Ucap Velzard sambil mengaktifkan sihir teleportasi.

"Baik Yang Mulia"Ucap Prajurit tersebut sambil berlutut.

Disaat Velzard tiba ditempat kejadian, dia melihat banyak prajurit mati akibat serangan dari Kerajaan Vampire. Serangan dari msuh terus berlanjut.... suasana disana sangat mencekam.... langit sangat gelap... petir terus menyambar... dan angin bertiup sangat kencang.

"Sial... banyak prajuritku yang mati sia-sia gara-gara bajingan itu....melihat lawannya seorang monarch huharap Adikku dan Arcvärost baik-baik saja... "Ucap Velzard dengan cemas.

"Hei kau..."Ucap Velzard kepada seorang prajurit.

"Akhirnya anda tiba... Yang Mulia.... Sang Pahlawan Suci.... Dia..... Dia..."Ucap Prajurit tersebut dengan wajah putus asa.

"Apa yang terjadi... katakan..."

"Dia... mati..... dia mati... karena melindungi.... Tuan Putri...."

"I....Ini... ini tidak mungkin..... lalu apa yang terjadi dengan adikku.... apa dia selamat....?"Ucap Velzard dengan wajah putus asa.

"Adik Yang Mulia sedang sekarat karena terkena serangan langsung dari Sang Vampire Monarch... Saat ini dia sedang dirawat di Tenda Pengobatan disana Yang Mulia..."Sambil menunjuk sebuah tenda yang berada di kanan Velzard.

Velzard pun langsung bergegas menuju tenda tersebut. Sesampainya ia di tenda, nampak seorang perempuan yang berperawakan seperti seseorang berusia sekitar 16, memiliki rambut pirang kecoklatan dan mata berwarna ungu kebiruan dan seorang laki-laki yang berperawakan seperti seseorang berumur 18 tahun dengan rambut berwarna perak sedang berbaring di tanah yang dialaskan sebuah karpet.

Velzard pun menayakan keadaan yang terjadi pada mereka berdua kepada tim medis yang bertugas di tenda itu. Nampak sekitar 15 orang sedang berusaha menyelamatkan hidup Adik Velzard yang terancam.

"Dokter bagaimana situasinya"Ucap Velzard

"Yang Mulia... anda sudah disini kah.... Tuan Putri terkena serangan dari Sang Vampire Monarch... kami berusaha menyembuhkannya dengan sihir penyembuhan tingkat atas.. tetapi... hasilnya tidak memuaskan."

Velzard menggunakan [Mata Sihir] nya untuk melihat apa yang terjadi dengan tubuh adiknya.

"Sial... ini tidak mungkin.... dia terkena Sihir Kutukan.... Apa kau yakin yang menyerangnya adlah Vampire Monarch?"

"Saya sangat yakin Yang Mulia... banyak orang yang melihatnya.. apa yang sebenarnya terjadi Yang Mulia?"

"Ini.... ini bukan kutukan yang bisa dikeluarkan oleh seorang Monarch.... aku merasakan kekuatan ilahi didalam kutukan ini"

"Maksud anda... seorang Dewa telah membantu Sang Vampire Monarch dari balik bayangan..."

"Benar sekali.... dan Dewa yang bisa membuat kutukan sekuat ini adalah Dewa dari Fraksi Dewa Odisseia, Dewa Kutukan, Arae..."

"Apa... apa tujuan seorang Dewa melakukan hal seperti ini..."

"Aku tak tau..."

Disaat mereka sedang berbicara tiba-tiba Adik Velzard terbangun dari pingsannya dan mengatakan beberapa kalimat kepada Velzard.

"Ka.... kakak...."Ucap adiknya dengan lemas dan wajah yang sangat pucat.

Velzard kemudian menidurkan adikknya dipangkuannya.

"Adikku..... tenang saja, aku pasti menyelamatkanmu bagaimana pun caranya..."Ucap Velzard sambil meneteskan air mata dari matanya.

"Hidupku... sudah tidak lama lagi kak...., Sebagai permintaan terakhirku, tolong ampuni Zehell, ia sama sekali tidak bersalah, aku mohon padamu. Yang merencanakan semua ini adalah Sang Vampir Monarch. Tolong setidaknya ampuni Zehel sebagai permintaan terakhirku...."

"Aku.... aku.... mengerti adikku..."

"Ahh..... aku akan segera mati..., Selamat Tinggal, Kakak....."

Setelah mengucap kan kata-kata terakhirnya tersebut, jantungnya berhenti berdetak dan ia menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Velzard.

"Tolong.... jangan tinggalkan aku..... Kembalilah Kei... aku masih membutuhkanmu... disampingku...."Ucap Velzard sambil terdiam karena emosi yang hampir tidak bisa ia kendalikan lagi.

"Yang Mulia.... Kami.... turut berduka cita atas Tuan Putri"Ucap para dokter yang ada diruangan itu. Mereka juga ikut menangis karena adik Velzard tersebut adalah sosok Pemimpin yang memperdulikan kesejahteraan rakyatnya.

"Ini bukan salah kalian... kalian melakukannya dengan baik... tapi... kenapa ini harus terjadi.... aku kehilangan dua orang yang sangat penting bagiku di hari yang sama...."

"Yang Mulia.. Tolong balaskan dendam Tuan Putri dan Sang Pahlawan Suci...."

"Tentu saja... akan kubalaskan dendam ini..... dengan membunuh Sang Vampire Monarch... dan Dewa bajingan itu.."

****************************

Original Story By AnothVelzard

Prolog Part 1