Di pantai terdapat Kru Topi Jerami yang di hadang oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai Baret Putih, atau di kenal sebagai pasukan khusus keamanan Pulau Langit.
( Author : Angkatan Laut versi Pulau Langit..)
Baret Putih di pimpin oleh seorang pria bernama McKinley yang menjelaskan bahwa Bajak Laut Topi Jerami adalah penjahat. Mendengar perkataan McKinley membuat Kru Topi Jerami bingung dan sedikit marah, karena mereka di tuduh melakukan kejahatan.
Ternyata sebelum Kru Topi Jerami masuk Gerbang tadi, mereka harus membayar kalau tidak mereka akan di tandai sebagai Penjahat, dan sekarang mereka harus membayar 10 X lipat dari harga tadi.
Kru Topi Jerami marah karena merasa telah di tipu oleh nenek-nenek tua tadi, kemudian mereka beralasan kalau mereka telah di tipu, tapi Baret Putih tidak mendengar perkataan mereka dan tetap akan menangkap mereka.
Sebelum McKinley menangkap mereka, dia tiba-tiba di tabrak oleh Waver yang di kendarai Nami.
Bamm!!
Nami dengan sengaja menabrak McKinley dengan keras dan berkata kalau mereka tidak harus membayar, karena mereka telah di tipu. Baret Putih menjadi sangat marah dan langsung menyerang Kru Topi Jerami, tapi semua Baret Putih dapat di kalahkan dengan mudah oleh Luffy, Zoro dan Sanji.
Kru Topi Jerami bersiap-siap ingin pergi dari sana. Nami, Robin, Chopper dan Zoro berada di kapal menunggu yang lainnya. Sementara itu Luffy, Sanji, Ussop dan Shiro sedang membawa persediaan makanan dari rumah Pagaya.
Saat Luffy dan yang lainnya kembali ke pantai, mereka tidak melihat Kapal Going Merry Go di sana.
"Kemana mereka..?"
"Jangan bertanya, Luffy.. Kita di sini juga tidak tahu.."
Lalu Shiro meminta Conis untuk mengantarkan mereka tempat penyewaan Perahu, Conis menerima permintaan Shiro dan langsung mengantarkan mereka.
Tetapi selama perjalanan, tubuh Conis bergetar dam itu di sadari oleh Luffy dan Shiro. Sampainya di sana, Conis meminjamkan mereka Kapal bertenaga Dial untuk pergi dari sini.
Sebelum Conis pergi, Luffy bertanya kepada Conis kenapa tubuhnya selalu bergetar selama mengantar mereka. Kemudian Conis mengaku kalau dialah yang memanggil seekor Udang besar untuk membawa Kapal Going Merry ke Upper Yard.
Luffy dan yang lainnya terdiam, dan mewajari kalau Conis bertindak seperti itu, karena mereka sekarang sudah menjadi Penjahat di sini. Tiba-tiba ada suara seseorang yang sangat di kenali penduduk Palau Langit.
"Bawa penjahat-penjahat itu ke Upper Yard... Kalau kau tidak mematuhi perintahku.. Maka Matilah..!"
Sebuah sinar energi besar menyerang ke arah Luffy dan yang lainnya. Semua orang sudah berlari ketakutan dan menjauh dari mereka, tapi mereka semua sangat terkejut karena...
Bzzzrrrrsssss!!! Booooooooooommmmmmmmm!!!
Luffy mengembungkan tubuhnya seperti balon besar dan dengan cepat melindungi teman-temannya. Luffy tidak memiliki luka sedikit pun di tubuhnya, tapi pakaiannya sekarang sangat rusak dan memiliki beberapa sobekan.
Shiro tersenyum dan mememberi Luffy acungan jempol, Luffy juga membalas acungan jempol Shiro sambil tersenyum senang.
Enel memiliki kekuatan Listrik yang lemah terhadap Karet, jadi intinya Luffy memilik banyak keuntungan dan peluang untuk menang melawan Enel, terlebih lagi Luffy sekarang sudah memiliki Haki yang kuat membuat peluang menangnya bertambah besar.
Sanji tidak terkejut lagi dengan kegilaan Kaptennya yang nekat melindungi mereka. Sementara itu, Ussop hampir pingsan lagi karena berpikir kalau dirinya sekarang sudah mati.
Luffy dan yang lainnya langsung mengendarai Kapal Conis menuju Upper Yard tanpa hambatan.
Sementara Luffy dan yang lainnya menuju ke Upper Yard, Zoro, Robin, Chopper dan Nami menemukan diri mereka di Kapal, di atas Altar Pengorbanan besar yang di kelilingi sungai awan besar yang di penuhi Hiu.
Zoro menggunakan daun-daun panjang pohon di sekitarnya untuk berayun ke daratan.
"Auwooo..!! Wuoo..!! Auuwooo..!! Wuoo..!!"
Zoro membuat suara seperti Tarzan sambil berayun. Nami dan yang lainnya menganggap Zoro bodoh, karena ada jalan yang lebih mudah daripada berayun seperti itu.
Nami dan yang lainnya turun ke daratan, kecuali Chopper yang memilih tetap di kapal untuk menjaga kapal jika terjadi sesuatu yang membuat kapal rusak.
Di sisi lain Luffy dan yang lainnya sudah berada di Upper Yard, dan pada saat ini mereka sedang berada di sungai awan besar. Berbagai macam jebakan hampir membuat mereka terbunuh, tapi untung saja mereka selamat.
Sekarang di depan Luffy dan yang lainnya terdapat empat jalur yang masing-masing di beri tulisan yang berbeda.
Pertama adalah "Siksaan Rawa", kedua adalah "Siksaan Besi, ketiga adalah "Siksaan Tali, dan keempat adalah "Siksaan Bola".
"Siksaan Bola..! Kedengarannya menyenangkan..! Kalau begitu, ayo kita ke sana..!"
Luffy langsung memilih jalur keempat, karena kedengarannya menyenangkan. Ussop juga setuju dengan pilihan Luffy kali ini, dia juga berpikir sama seperti Luffy.
Setelah itu, Kapal memasuki jalur keempat. Tiba-tiba aliran awan berubah menjadi cepat yang membuat Luffy dan yang lainnya terkejut lalu dengan cepat memegang kapal untuk menjaga keseimbangan.
Beberapa saat kemudian, aliran awan menjadi biasa kembali. Luffy dan yang lainnya menemukan diri mereka berada di hutan dengan beberapa bola melayang di sekitarnya.
Merasa penasaran dan tertarik, Luffy tanpa memiliki kecurigaan kepada bola awan langsung menyentuh bola awan di depannya.
Tiba-tiba bola awan hancur dan berubah menjadi ledakan yang membuat Luffy sedikit terluka.
"Sa..Sakit..! Sakit..!"
"Kau sangat ceroboh, Luffy..!"
Bam!
Shiro memukul kepala Luffy yang sudah melakukan hal ceroboh dan berbahaya. Lalu Shiro mengambil satu serpihan kayu kapal dan melapisinya dengan Busoshoku Haki.
Kemudian Shiro menembakan serpihan kayu itu ke arah salah satu bola awan. Tiba-tiba tercipta ledakan lagi dari pecahnyanya bola awan yang tadi Shiro pecahkan
Sanji dan Ussop langung mengerti kalau mereka harus berhati-hati dengan bola awan. Kapal terus bergerak maju secara perlahan-lahan, tapi tiba-tiba muncul orang aneh yang menyerang mereka.
Merasakan ada bahaya, Luffy dan yang lainnya segera melompat dari kapal.
Boommmmm!!
Orang aneh itu kembali menyerang Luffy, tapi Luffy dengan Kenbunshoku Hakinya dengan mudah menhindari serangan orang aneh tersebut. Melihat serangannya dapat di hindari, lalu orang aneh itu menyerang secara membabi buta Luffy.
Luffy juga terus menghindari serangan dan ingin melakukan serangan balik, tetapi dia tidak di beri kesempatan untuk menyerang. Orang aneh itu membuka telapak tangannya dan mendekatkannya ke arah dada Luffy, yang membuat Luffy merasa bingung karena orang aneh di depannya tidak memukul.
Tiba-tiba sesuatu terjadi yang membuat Luffy terlampar jauh menabrak pohon di belakangnya. Ussop dan Sanji menjadi sedikit wasapada dengan orang aneh itu, lalu mereka mulai menyerang orang aneh tersebut.
Sanji menendang kuat, tapi di hindari oleh orang aneh itu seperti sudah tahu kalau ada tendangan yang datang ke arahnya. Ussop juga terus menembak dan semua tembakannya dapat di hindari oleh orang aneh tersebut.
Beberapa saat Sanji dan Ussop menjadi bingung, lalu mereka mengerti kalau ternyata orang aneh di depannya juga bisa menggunakan Haki, tapi orang aneh tersebut berkata kalau kekuatannya bukanlah Haki melainkan "Mantra".
Orang aneh itu menjelaskan tentang kekuatannya yang bisa membaca pikiran, tapi Sanji dan Ussop tetap menyebutkan kalau kekuatan milik orang aneh tersebut adalah Haki yang sama seperti miliki mereka.
Orang aneh itu tidak percaya, Ussop ingin membuktikan kalau perkataanya adalah kebenaran dengan cara mengatakan setiap serangan yang di lakukan orang aneh tersebut.
"Tendangan kiri..!"
Swuusshh!
Ussop menghindari tendangan kaki kiri, lalu dia mengatakam kalau serangan selanjutnya adalah pukulan tangan kanan. Sesuai yang di katakan Ussop, orang aneh itu menyerang menggunakan tangan kanannya.
"Kau akan melompat ke kanan..!"
Orang aneh itu melompat ke kanan sesuai yang di katakan Ussop. Lalu orang aneh tersebut terdiam karena sangat terkejut.
"Bagaimana kau bisa tahu..?!"
Orang aneh itu sangat terkejut dengan kekuatan Ussop yang sama dengan miliknya. Ussop tersenyum sombong sambil bergaya aneh.
"Sudah kubilangkan... Kalau kekuatanmu adalah Haki.."
Orang aneh itu sangat kesal dan marah dengan perkataan Ussop, dia ingin menyerang Ussop menggunakan semua kekuatan miliknya untuk membunuhnya, tapi tiba-tiba muncul Sanji di depannya dengan kaki yang sudah di selimuti api.
Sanji tersenyum meremehkan lalu menendang orang aneh di depannya dengan sangat kuat, api yang menyelimuti kakinya langsung membakar tubuh orang aneh tersebut.
Orang aneh itu terbakar dan terbang dengan sangat cepat menabrak pohon besar di belakangnya hingga hancur.
Boooooommmmmmm!!!
Setelah mengalahkan orang aneh tadi, Luffy dan yang lainnya langsung bergegas menaiki kapal tadi.
[Bersambung]