webnovel

Rein & Rain

lllllaaah1 · Urban
Not enough ratings
1 Chs

01. Amarah

Dikamar Rein

" REIN JANGAN JADI ANK PEMALAS BANGUN GK LO!!!" Kata Leno Tegas..

" Iya kak Rein udh bangun kok " Kata Rein..

Lalu rein jalan kekamar mandi.. Sekarang Leno berjalan ke kamar Rain.

" Rain Sayang nya kakak Bangun yuk, perempuan itu gk baik bangun Siang.. Kan Rain mau sekolah " Kata Leno dgn lembut..

" Euhh iya kakak Rain bangun ni.. " Kata Rain

" Kakak tunggu dibawah ya sayang " Kata Leno lalu mengecup ringan Kening Rain.

Tanpa mereka berdua sadari Rein yang telah Siap mandi melihat mereka..

Andai gw juga disayang kyk gitu.. - Batin Rein.

Tiba² Salah satu kakak nya berteriak

" REIN CEPETAN NAPA LO LAMA BANGET SI. GW UDH LAPER JANGAN SAMPE GW NGEHUKUM LO GAK MAKAN SAMPE NANTI MALAM. DASAR ANK SIAL!!" Kata Ayen.

" Iya Kak Ayen Rein lagi turun. " Kata Rein.

" Lama kali lo kayak siput.. " Marah kevin

" Maaf kak " Kata Rein.

" Udh cepet sana masuk dapur ank sial! Dasar gk tau diri!" Kata Raihan

" Maaf kak " Kata Rein

Setelah mengucapkan itu Rein Kedapur. Dan memasak sarapan. Sementara dari atas tangga ada rain yg sedang turun dgn riang nya.

" Halo kakak² nya Rain " Kata Rain

" Halo Syang " Kata Para kakak nya

" Dimana Rein?" tanya rain.

Rain yg curiga kepada Kakak nya pun menuduh.

" Kakak Menyuruh Rein untuk memasak lagi!" tuduh Rain..

" Iya " Jawab Afka santai

" Kakak udh ada pembantu Ngapain nyuruh rein kak. Rain gk habis pikir " Kata Rain

" Gk ush dia kan pembantu kita " Ucap Raihan dengan santai.

Rain marah mendengar adik kembar nya yg dikatakan pembantu..

" CUKUP KAKAK! KENAPA KALIAN SELALU BEGINI PADA REIN. DIA SAUDARA KEMBAR RAIN!" Teriak Rain.

" Rain denger kakak dia itu ank pembawa sial.. Jangan mengaku sebagai saudara kembar nya. Bahkan dari dulu aturan nya ia tdk usah lahir. Membawa kesialan!" Kata Raihan dengan mulut pedas nya.

" Kakak Rein itu saudara kembar Rain. Kenapa kakak begitu membedakan kami. Dia itu juga adik sepupu kakak !" Bentak Rain

" CUKUP RAIN! KAKAK MUAK. JANGAN PERNAH MEMBELA ANK SIALAN ITU!" bentak Raihan

" Kenapa kak? Hiks Aku gk suka kakak kayak gini hiks " Kata rain..

Mendengar tangisan Rain, rein segera ke meja makan.. Rein terkejut melihat Rain menangis....

" Rain " Panggil Rein..

" Rein " Panggil Rain

" Kamu kenapa? " Tanya Rein Lembut Dan hendak memegang tangan Rain. Jika Ayen nya tak menghentikan nya

" Jangan Pernah menyentuh adikku sialan!" Kata Ayen

" Maaf kak. " Ucap Rein menunduk.

" Rein hiks hiks " Kata rain..

" Jangan khawatir. Naik ke atas ya " pinta rein.

" Gk mau.. Kakak akan menyakiti mu.. " Kata Rain lalu ia menghempas tangan Ayen lalu membawa Rein ke atas.

" Rain marah sama kakak!" Kata Rain.

" Rein.. Hiks " Kata Rain

" Kenapa?" Tanya Rein

" Kakak membentak ku hiks. " Kata Rain

" Karna aku lagi?" Tanya Rein

Rain menggeleng

" Kau berbohong Rain.. "

" Tdk rein.. Ini slh kakak.. Mereka hiks mereka menghina mu jdi aku tdk terima hiks tapi mereka malah membentak ku hiks. " Kata Rain.

" Rain harus berapa kali kubilang jangan pernah, jangan pernah membela ku.. Jangan pernah. Aku gk suka ngeliat kamu menangis.. "

Rain menunduk kan kepala nya.

" Rain Lihat aku.." Kata Rein

" Aku baik² saja. Ok? Jadi jangan pernah Membela ku, aku pantas mendapatkan nya, " Kata Rein

" tdk kau tdk baik² saja ... " ucapan rain terpotong oleh rein

" Dengar! Aku baik. Im Fine Rain Really Fine. Jgn mengkhawatirkan ku. Akan lebih menyakitkan Melihat mu menangis bagiku.. Kau tega melihat ku sedih hm?" Kata Rein

Rain menggeleng.

" Jangan pernah melawan Kakak, Jika kau tdk mau aku pergi Rain " Kata Rein

Rain membelak kan matanya.

" Mereka akan mengusir ku jika tau adik kesayangan mereka bersama ank sialan ini hihihi" Kata Rein sambil tertawa kecil..

" Kau bukan ank sial. Kau saudara kembar ku !" Tegas Rain.

" Baiklah². Sudah jam 7 srg 15 kau mau terlambat sana berangkat.. " Kata Rein.

" Kamu?" Tant Rain

" Seperti biasa aku akan menaiki motor ku " Kata Rein sambil tersenyum.

" Baiklah Hati² Ya " Kata Rain. Sementara Rein hanya mengangguk.

" Bye bye " Kata Rain

" Bye " Kata Rein.

Rain turun kebawah ia melihat Wajah para kakak nya memerah. Seperti menahan amarah?

" Kakak, " Panggil Rain

" Ah y syg?" tanya kevin

" syg maafin kakak udh bentak mau tdi " Kata Raihan sambil berjalan lalu memeluk Rain

" Iya kak " Kata Rain..

" Ayo kita Berangkat " Ajk Rain.

" Ehm Rain sama Kakak Leno dulu y " Kata Raihan

" Kakak yg lain masih ingin mengerjakan sesuatu yg harus dikerjakan. Jika tdk guru kami akan marah " Sambung Kevin. Ia tau bahwa Raihan Tdk bisa membuat alasan yg benar.

" Yaudah. Ayo kak leno " Ajk Rain

" Rain keluar duluan kak leno mau bicara sama adik kakak leno ini" Kata leno

" iya kak " lalu Rain keluar tanpa merasa curiga sedikit pun

" Kalian Jangan sampai Membuat nya pingsan. Kakak juga ingin menikmati nya " Kata Kak leno.

Mungkin bahasa ny sedikit ambigu..

" Siap kak " Kata semua adik leno.

" Hm " Kata leno lalu ia menyusul adik kesayangan nya itu.

" Ayo syg " Kata leno.

" Ayo kak " Kata Rain dgn semangat..

Sementara Rein yg berada dikamarnya. Menunggu apa yg sudah pasti. Karna Rain membawa rein ke kamarnya. Ia pasti kena hukuman. Ayolah Rein tdk sebodoh itu..

Brmm..

Mobil Rain telah pergi..

Sebentar lagi.. Batin Rein.

Brakk!.

" DASAR ANK SIALAN!! " Teriak Raihan Dengan marah..

Rein terkejut.. Dia kaget walaupun dia sdh menebak nya. Dia tdk takut. Sekarang di dalam hatinya tdk ada rasa tkut. Tapi rasa kekecewaan yg sangat besar.. Sangat besar..

" Ada apa kak?" Tanya Rein Polos Dan berusaha tersenyum Lembut.

" KAU APA YG KAU GUNAKAN!! APA KAU MERACUNI OTK ADIKKU UNTUK MEMBELA MU!! SUNGGUH BIADAB!" Kata Raihan.

Rein tersenyum miris.

" Maaf kak itu salah ku " Kata Rein

" BAGUSLAH JIKA KU SADAR KAU TAU APAKAN ARTINYA??!" Kata Kak Kevin.

" Aku harus dihukum!" Kata Rein berusaha tetap tersenyum.

" orang gila dari mana yg senang dihukum.. " Kata Ayen

" Seret dia kegudang!" Kata Fino

Ais jangan gudang! Batin Rein.

Dia..

~~