Bagaimana mungkin Lucio tidak merasa kesal setengah mendengar perkataan Mr. Rolleen. Tentu saja dia akan mengamuk begitu menyadari bahwa hadiah yang hendak dia berikan kepada Mr. Rolleen justru telah dimusnahkan oleh pria itu dengan cara seperti membuangnya ke tempat sampah. Tentu saja emosi Lucio akan tersulut. Lucio bahkan tidak peduli bila sekarang sudah tengah malam dan sudah seharusnya dia kembali ke pondok untuk beristirahat, akan tetapi Lucio mengabaikannya sehingga kini dia bergerak ke arah tempat pembuangan di mana Mr. Rolleen kerap membuang sampah-sampahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com